5 Cara Bijak Menghadapi Rekan Kerja yang Silent Treatment

Jangan dijadikan beban

Dengan berbagai sikap ketika kamu menghadapi masalah, ketahuilah jika silent treatment itu bukan solusi terbaik. Hal ini malah membuat suasana kerja malah tidak nyaman. Kamu dan rekan kerja yang lainnya tidak bisa berkomunikasi demi kelancaran pekerjaan.

Silent treatment adalah sikap yang dilakukan orang yang tidak dewasa. Apakah kamu memiliki rekan kerja yang kerap silent treatment hingga berlama-lama setelah menghadapi masalah? Berikut ini lima cara bijak yang bisa kamu lakukan untuk menghadapinya.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Ini saat Lingkungan Kerja Tidak Menerima Kamu

1. Ajak ia bertemu di luar kantor dan mendiskusikannya

5 Cara Bijak Menghadapi Rekan Kerja yang Silent Treatmentilustrasi mendiskusikan sikap partner kerja di luar (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Tidak mudah memang menghadapi rekan kerja yang memiliki karakter silent treatment. Ditambah lagi, kamu dan dia membutuhkan komunikasi intens untuk sebuah projek kantor. Ia seperti tidak memiliki beban hingga membuatmu kesal sendiri.

Tips pertama yang bisa kamu lakukan yakni ajak ia bertemu di luar kantor untuk mendiskusikannya berdua, tanyakan apa maksud sikapnya dan solusi berikutnya. Jika ia tidak datang, kamu bisa secara sengaja mendatanginya saat pulang kantor. Tujuannya, agar hubungan kalian yang sedang bermasalah tidak tercium rekan kerja yang lainnya.

2. Katakan jujur bahwa sikapnya sangat menyakitkan

5 Cara Bijak Menghadapi Rekan Kerja yang Silent Treatmentilustrasi menegur sikap teman yang silent treatment (pexels.com/Marcus Aurelius)

Wajar, ada kalanya manusia berbuat salah dan melukai perasaan. Apalagi kamu dan teman kamu merupakan rekan kerja yang sering bertemu dan berkomunikasi. Jika, ada masalah selesaikan dengan cara dewasa.

Bukan dengan mendiamkan rekan kerja kamu sebagai tanda kamu kesal dengan sikapnya. Jika kamu mendapat perlakuan tersebut, jangan segan untuk mengatakan kepadanya secara jujur. Ungkapkan dengan kalimat santun bahwa sikapnya sangat menyakitkan perasaan kamu.

Baca Juga: 5 Tipe Orang Negatif yang Mungkin akan Kamu Temui di Tempat Kerja 

3. Bersikap seperti biasanya

5 Cara Bijak Menghadapi Rekan Kerja yang Silent Treatmentilustrasi bekerja dengan partner di kantor (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Tips yang ketiga ini memerlukan perlawanan batin yang kuat dari diri kamu sendiri. Bagaimana tidak, kamu harus berusaha untuk tidak memperdulikan sikapnya kepadamu. Bersikaplah seperti biasa terhadapnya, seperti sebelum-sebelumnya.

Saat bertemu di koridor kantor, tetaplah bertegur sapa, menawari camilan hingga mengajaknya makan siang bersama. Jika ia tetap diam saja, teman-teman kantor lainnya mungkin akan merasa ada yang beda dengan sikapnya. Semakin lama, teman kantor lainnya bisa jadi inisiatif untuk ikut menasihatinya.

4. Minta bantuan mediasi dengan atasan di kantor

5 Cara Bijak Menghadapi Rekan Kerja yang Silent Treatmentilustrasi mediasi dengan atasan di kantor (pexels.com/RF._.studio)

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk mendamaikan hubunganmu dengan rekan kerja yang silent treatment yakni dengan bantuan atasan di kantor. Cara ini merupakan cara dewasa agar kamu nyaman bekerja kembali. Dengan meminta bantua atasan, alur mediasi bisa dilakukan.

Kamu bisa tahu apa yang masih jadi penyebab ia mendiamkannya selama ini. Melibatkan atasan kantor, tentu akan membuatnya terpaksa membuka mulut. Jika setelah mediasi ini pun tidak ada perubahan, mulailah bersikap bodo amat dengannya.

5. Bersikap bodo amat

5 Cara Bijak Menghadapi Rekan Kerja yang Silent Treatmentilustrasi partner kerja yang silent treatment (pexels.com/RF._.studio)

Terlihat kejam dan kekanak-kanakkan, namun ini dilakukan agar kamu pun merasa tidak terbebani dengan adanya dia di kantor. Silent treatment membuat hubungan kerja menjadi sulit. Itu juga menjadi tanda salah satu teman yang toxic.

Tidak ada salahnya kamu pun mulai bersikap acuh kepadanya sebagai pembelajaran. Dengan harapan ia yang akan terlebih dahulu menegur sapa denganmu kembali. Jika pun tidak, lakukan hal yang sama yang telah ia lakukan kepadamu.

Toh, kamu pun sudah berusaha melakukan berbagai upaya untuk bisa menjadi rekan kerja sebagaimana mestinya. Tidak hanya rekan kerja profesional saja, kamu juga berusaha menjadi teman baginya yang mengajarkan sikap profesional. Selayaknya orang dewasa, masalah yang telah usai harusnya tidak menjadi ajang menambah musuh.

Baca Juga: 5 Tips Hadapi Rekan Kerja yang Kaku, Penuh Aturan dan Gak Fleksibel

Yovi Aprilia Photo Verified Writer Yovi Aprilia

Haii, sudah baca berapa lembar hari ini?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fajar Laksmita

Berita Terkini Lainnya