6 Alasan Kuat Kamu Gak Perlu Tergiur Promo, Tahan Godaan
Promo memang sangat mampu memikat setiap orang. Dari yang awalnya tidak berencana beli, tiba-tiba jadi ingin beli karena ada promo menarik. Biasanya promo diskon besar-besaran, harga spesial, dan beli 1 gratis 1 jadi sangat menarik bagi setiap orang. Rasanya ingin segera beli dengan niat mumpung ada promo dan kapan lagi kalau gak sekarang?
Namun, tunggu dulu! Promo justru sering kali membuatmu mengeluarkan banyak uang yang sebenarnya gak perlu-perlu amat. Jika kamu pikirkan dengan tenang dan bijak, mungkin saja ada barang yang tidak termasuk kategori kebutuhan penting. Sebelum tergiur promo, yuk cek dulu alasan kuat mengapa kamu gak perlu tergiur promo. Cek alasannya!
1. Kebutuhan atau keinginan?
Promo sering kali membuatmu beli barang yang sebenarnya gak dibutuhkan. Meskipun diskon promo besar-besaran, tetapi kalau tidak termasuk kebutuhan penting, sebaiknya kamu tahan dulu.
Jangan sampai beli barang secara impulsif yang jelas bukan kebutuhan. Meskipun itu termasuk keinginan, kamu pun harus pertimbangkan dulu apakah segala kebutuhan sudah tercukupi sebelum beli barang yang bersifat keinginan.
2. Kebiasaan impulsif bikin pengeluaran tak terduga
Promo sering memicu pembelian impulsif karena biasanya berlangsung dalam tenggat waktu singkat dengan iming-iming menggiurkan. Alhasil banyak yang melalukan transaksi tanpa pertimbangam matang.
Sisi negatifnya ialah anggaranmu jadi bocor ke mana-mana karena hal tak terduga berupa promo. Padahal sebenarnya semua sudah ada plot pengeluarannya. Jadi kamu wajib bersikap bijak ya saat melihat informasi promo. Pikirkan matang-matang jangan sampai kamu impulsive buying!
3. Promo gak selalu berarti hemat
Alasan kuat kamu gak perlu tergiur promo, yakni promo gak berarti hemat. Promo sering kali dianggap sebagai solusi hemat. Padahal belum tentu demikian.
Banyak promo yang sebenarnya memberi potongan kecil atau syarat tertentu, seperti harus beli banyak. Sebenarnya kamu gak hemat. Bahkan justru boncos karena harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
Misalnya saat ada promo “Beli 2 gratis 1”. Promo ini terlihat menarik, tetapi kalau dipikirkan lebih lagi sebenarnya barang yang kamu butuhkan hanya satu. Namun, kamu jadi beli lebih banyak karena tergiur promo. Artinya pengeluaranmu jadi bengkak karena ada promo. Sayang banget kan?
4. Banyak promo pakai teknik FOMO
Promo sering kali menggunakan teknik FOMO atau fearing of missing out. Calon pembeli merasa takut ketinggalan promo. Jadi merasa ingin segera dan cepat-cepat melakukan transaksi.
Misalnya kalimat promo, “Promo berakhir dalam 1 jam!”. Tentu orang-orang yang tergiur jadi merasa ingin segera beli tanpa pikir panjang. Nah, saat menghadapi promo demikian, tenang dulu jangan tergesa-gesa. Pikirkan baik-baik dan jangan sampai impulsive buying!
5. Kebiasaan hidup minimalis
Menahan diri dari promo membuatmu belajar hidup sederhana dan minimalis. Ingat baik-baik, fokuskan transaksi pada hal-hal yang kamu butuhkan, bukan semata-mata hal yang kamu inginkan.
Belajar hidup minimalis akan membantumu meminimalkan barang yang mungkin gak terpakai lama. Fokuslah pada kualitas, bukan jumlah barang yang dimiliki.
Selain itu, terlalu banyak punya barang hanya akan membuatmu kesulitan mengaturnya. Ini juga akan memenuhi pikiran dan hari-harimu.
6. Lebih bangga dan puas dengan keputusanmu
Kamu pasti akan merasa bangga dan puas dengan keputusan menahan diri dari godaan promo. Ini artinya kamu berhasil memprioritaskan keuangan dengan bijak.
Kamu juga jadi punya banyak ruang untuk barang-barang yang benar-benar berarti. Selain itu, kebiasaan tidak mudah tergoda promo akan membantumu lebih bijak pada masa akan datang.
Banyak alasan kuat supaya kamu gak perlu tergiur promo. Jadikan alasan kuat ini untuk menahan diri dari godaan promo yang sering kali bikin kamu gusar. Yuk, bijak melakukan pembelian barang!
