Perfeksionis identik sebagai sikap yang mengedepankan kesempurnaan. Mencapai standar tertinggi dijadikan sebagai patokan utama. Tapi ada sisi menarik dari orang-orang yang memiliki sikap perfeksionis. Di samping standar yang tinggi, mereka justru kesulitan menetapkan tujuan realistis.
Sebagian besar target dan tujuan disusun atas dasar ambisi dan kepuasan sesaat. Tidak jarang mereka melakukan itu hanya untuk menuruti ekspektasi sosial. Lantas, apa yang membuat sosok perfeksionis kesulitan menetapkan tujuan realistis? Apa karena enam alasan ini?