Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sosok perfeksionis (pexels.com/RDNE Stock Project)

Perfeksionis identik sebagai sikap yang mengedepankan kesempurnaan. Mencapai standar tertinggi dijadikan sebagai patokan utama. Tapi ada sisi menarik dari orang-orang yang memiliki sikap perfeksionis. Di samping standar yang tinggi, mereka justru kesulitan menetapkan tujuan realistis.

Sebagian besar target dan tujuan disusun atas dasar ambisi dan kepuasan sesaat. Tidak jarang mereka melakukan itu hanya untuk menuruti ekspektasi sosial. Lantas, apa yang membuat sosok perfeksionis kesulitan menetapkan tujuan realistis? Apa karena enam alasan ini?

1. Terpaku pada standar yang terlalu tinggi

ilustrasi sosok ambisius (pexels.com/Dana Tentis)

Pasti kamu sudah tidak asing jika sosok perfeksionis memiliki ambisi menggebu-gebu. Ternyata ini menjadi hambatan tersendiri saat mereka menetapkan tujuan. Sebagian besar target orang-orang dengan karakter perfeksionis justru tidak realistis.

Mereka ini adalah tipe orang yang terpaku pada standar tertinggi. Perfeksionis cenderung memiliki harapan yang sangat tinggi terhadap diri sendiri dan hasil pekerjaan mereka. Orang-orang tersebut mungkin menganggap tujuan realistis terlalu biasa dan kurang menantang.

2. Perasaan takut gagal secara berlebihan

Editorial Team

Tonton lebih seru di