Bagi kamu yang punya keinginan untuk pergi ke tanah suci, mungkin pernah terbesit rasa iri kala melihat teman-teman seumurmu sudah punya kesempatan untuk melakukan perjalanan umroh. Meski sama-sama punya usia yang masih muda, tapi kesempatan itu belum datang kepadamu.
Penting untuk diingat, bahwa setiap orang punya perjalanan hidupnya sendiri. Setiap orang juga akan mencapai tujuan dan pencapaian pada waktunya. Untuk mengatasi rasa iri tadi, coba terapkan enam tips berikut ini,
Sejatinya, untuk mengatasi perasaan iri adalah dengan bersyukur atas segala keberkahan yang sudah ada dalam hidupmu. Fokuslah selalu pada hal-hal positif yang sudah kamu capai dan nikmati, seperti kesehatan, keluarga, pekerjaan, atau pencapaian pribadi lainnya.
Ingatlah juga bahwa setiap orang pasti punya rezekinya sendiri, dan kamu sedang berjalan di jalurmu sendiri menuju pencapaian dan kebahagiaan. Dengan bersyukur atas segala hal yang kamu miliki, maka kamu bisa mengubah perspektif dan menghargai kehidupan dengan lebih baik. Yuk, perbanyak bersyukur dari sekarang.
Kemudian, cara lain untuk mengalihkan perhatian dari perasaan iri adalah dengan membuat daftar tujuan dan impianmu sendiri. Coba deh kamu tentukan apa yang ingin kamu capai dalam hidup, baik itu terkait dengan karir, pendidikan, pengembangan diri atau bahkan jika kamu juga ingin bisa berangkat ke tanah suci.
Setelah itu, buatlah rencana tindakan yang jelas untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Fokuslah pada langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk mendekati impian itu. Jadi, kamu akan merasa lebih bersemangat dan termotivasi untuk mengalami pertumbuhan dan kesuksesanmu sendiri.
Ingat, setiap orang pasti punya perjalanan hidupnya sendiri, dengan tantangan, kegembiraan, dan pencapaian masing-masing. Alih-alih membandingkan dirimu dengan orang lain, hargai perjalanan hidupmu sendiri dan semua pengalaman yang sudah membentuk kamu menjadi seperti hari ini.
Ingatlah, bahwa kehidupan adalah tentang perjalanan, bukan sebuah tujuan akhir. Setiap langkah yang kamu ambil, baik kecil maupun besar, membentuk dan mengarahkanmu menuju masa depan yang lebih baik. Hargai setiap momen dalam perjalananmu dan jadikan pengalaman sebagai pembelajaran untuk tumbuh menjadi lebih baik.
Sebenarnya, perasaan iri adalah emosi alami yang bisa muncul dari waktu ke waktu, tetapi usahakan untuk gak membiarkan emosi tersebut mengendalikanmu. Ketika kamu merasa iri melihat teman yang sudah berangkat umroh di usia muda, akui perasaan tersebut dan beri dirimu izin untuk merasakannya.
Namun, jangan biarkan perasaan iri mengendalikan tindakan dan pikiranmu, ya. Alih-alih merenungkan perasaan irimu, fokuslah pada tindakan positif yang bisa kamu ambil untuk mencapai tujuan dan impianmu sendiri yaitu berangkat ke tanah suci juga. Dengan mengalihkan energi ke hal-hal yang produktif dan bermanfaat, kamu akan mampu mengatasi perasaan iri dengan lebih baik.
Alih-alih merasa iri, lebih baik gunakan perjalanan temanmu sebagai sumber inspirasi dan motivasi untuk mencapai impianmu sendiri. Pelajari tentang perjuangannya, tantangan yang dia hadapi, dan pelajaran yang dia ambil dari pengalaman tersebut.
Gunakan ceritanya sebagai inspirasi untuk merancang rencanamu sendiri untuk berangkat umroh dan mengambil langkah-langkah konkret demi mencapai tujuanmu. Ingat, bahwa setiap orang punya perjalanan hidup yang unik, dan kamu juga punya potensi untuk mencapai impian dan pencapaian yang sama atau bahkan lebih. Alhasil, kamu bisa mengubah perasaan negatif menjadi dorongan positif untuk berangkat umroh juga.
Tahu gak, kalau kamu juga perlu membangun hubungan yang positif dan mendukung dengan teman-teman dan orang-orang di sekitarmu. Hindari lingkungan yang memicu perasaan iri dan habiskan waktu dengan orang-orang yang mendorong kamu untuk menjadi yang terbaik.
Sharing impian dan tujuanmu dengan teman-teman yang baik dan bisa kamu percaya, dan cari dukungan mereka dalam mengejar mimpimu untuk bisa ke tanah suci. Membangun hubungan yang sehat dan positif akan membantumu merasa lebih percaya diri, serta termotivasi untuk mengatasi perasaan iri dan meraih impian tersebut. Termasuk, jika kamu ingin bisa berangkat umroh juga.
Perasaan iri melihat teman yang sudah berangkat umroh di usia muda adalah emosi alami yang bisa muncul. Terlebih jika itu adalah impianmu dari dulu. Tentunya, kamu harus mengatasi rasa iri ini dengan cara yang positif dan produktif.
Ingatlah, bahwa kamu punya kemungkinan untuk mencapai impian dan pencapaian yang berarti bagimu dengan usaha dan doa yang sungguh-sungguh. Sebab, berangkat berangkat ke tanah suci gak selalu harus mampu. Allah yang akan membuat kamu mampu melakukannya. Percaya, kan?