6 Cara Sampaikan Kritik Tanpa Menyakiti Lawan Bicara

Mendengar kata kritik tentu bisa meninggalkan rasa tidak nyaman. Apalagi bagi mereka yang menerima kritikan tersebut. Oleh karena itu, saat kamu hendak menyampaikan kritik kepada orang lain, sebaiknya dilakukan dengan lebih berhati-hati, agar tidak menyakiti lawan bicaramu ketika kamu menyampaikannya.
Bagi sebagian orang, ada yang tidak berani menyampaikan kritikannya karena takut membuat lawan bicaranya menjadi tersinggung. Sehingga mereka memilih untuk menutup mulut dan mendiamkannya begitu saja. Mereka tidak ingin hubungannya dengan orang tersebut menjadi renggang jika menyampaikan kritikannya. Padahal menghindari kritikan tidaklah baik, apalagi jika yang kamu kritik adalah orang terdekatmu sendiri. Bukankah kamu menginginkan kemajuan untuknya?
Jika kritikan tersebut adalah kritikan yang membangun untuk membantu orang yang kamu kritik agar bisa lebih baik dalam melakukan tugas dan pekerjaannya maka lakukanlah. Ingatlah, selama kritikan tersebut membuat orang yang bersangkutan belajar memperbaiki diri agar menjadi lebih baik maka sampaikanlah. Yang terpenting saat kamu menyampaikan kritikan tersebut dengan cara yang benar sehingga tidak membuatnya tersinggung atau sakit hati akibat kata-katamu. Nah, kamu bisa melakukannya dengan enam cara ini.
1. Jangan mengkritiknya di depan umum, tapi lakukanlah secara personal berdua saja dengannya
Sebisa mungkin hindari kondisi di mana kamu mengkritiknya di depan umum. Hal itu agar dia tidak berpikir bahwa kamu sedang berusaha menjatuhkan harga dirinya di depan orang lain. Karena mengkritik di depan umum sama saja dengan kamu menunjukkan kepada orang lain mengenai kesalahan yang dia lakukan. Apalagi jika dia memiliki ego yang tinggi, bisa-bisa dia akan membalas kritikanmu dengan emosi.
Jadi, sebaiknya kamu hindari hal tersebut. Kritik dia secara personal hanya berdua saja denganmu. Jangan biarkan ada seorangpun yang berada di sekitar dan bisa mendengar pembicaraanmu dengannya. Dengan begitu dia akan menyadari bahwa kamu mengkritiknya dengan bertujuan untuk kebaikannya, agar dia berubah menjadi lebih baik dan belajar dari kesalahannya.