6 Cara Seru untuk Membuat Kamu Lebih Rajin dan Produktif

Productivity planner alias jurnal produktivitas ditemukan oleh salah satu perusahaan bernama Intelligent Change. Kalau kamu merasa banyak kehilangan waktu karena sering menunda pekerjaan, jurnal ini pas untukmu.

Harga jurnal ini memang cukup mahal sekitar Rp200.000-400.000. Namun, kamu bisa juga mencoba membuat sendiri dengan mencuri ide formatnya misalnya dan menuliskan sendiri di jurnal kosongmu.

Sebenarnya konsepnya sangat sederhana kok, kamu tinggal membuat to-do-list dalam bentuk prioritas setiap hari dan minggu. Batasi daftar tugasmu menjadi maksimal tiga hal setiap harinya, sebab daftar yang terlalu panjang tidak akan berhasil kamu selesaikan dalam sehari.

Biasanya kamu dianjurkan untuk mengambil sisi positif dari setiap kejadian yang kamu alami. Kalau kamu sedang sedih dan malas-malasan, orang-orang akan bilang "Semangat dan lanjutkan!".

Namun, sebenarnya agar lebih produktif, kamu justru disarankan untuk menuliskan hal-hal yang membuatmu tertekan dan sedih. Ajaibnya, hal ini akan membuatmu lebih lega serta dalam prosesnya kamu secara tidak langsung telah menganalisa masalah dan merumuskan solusinya.

Jangan lakukan hal satu sambil melakukan hal lain, itu adalah salah satu kunci utama produktivitas. Fokuslah untuk menyelesaikan satu pekerjaan dulu sebelum memulai tugas lainnya.

Kamu mungkin terdistraksi oleh temanmu yang mengingatkanmu akan satu pekerjaan yang belum kamu sentuh, atau kamu takut kehabisan waktu. Namun, berkomitmenlah pada satu tugas dulu, itu akan melatih ketenangan dan konsistensimu.

Serta tentunya pekerjaanmu akan lebih cepat selesai daripada menggunakan metode multitasking alias nyambi sana-sini.

Dengan begitu kamu akan termotivasi untuk memanfaatkan menit demi menit dalam jam kerjamu. Bedakan deh dengan menghitung waktu berdasarkan jam dengan yang menggunakan menit. Kamu akan jauh lebih menghargai waktu dan lebih mudah mengatur waktu daripada menggunakan satuan jam.

Orang-orang yang produktif mampu mengatur waktu dengan baik. Seimbang antara kehidupan profesional dengan kehidupan pribadi, tahu mana waktu untuk bekerja dan merawat diri sendiri. Sebagai manusia kamu pasti perlu waktu istirahat dan menjauhkan diri dari sesuatu yang membuatmu stress.

Merawat diri adalah investasi jangka panjang yang akan kamu sesali jika tidak dilakukan dengan baik. Jadi, pastikan dalam seminggu kamu punya waktu bersantai, melakukan hobimu, berolahraga, dan bersosialisasi dengan orang lain.

Jangan menganggap bahwa ilmu hanya bisa kamu temukan dan pelajari dari sekolah dan buku-buku atau hasil riset. Kamu juga bisa belajar dari hal-hal yang kamu lihat di sekitarmu.

Bagaimana orang berusaha mendapatkan nafkah dengan akal pikirannya, bagaimana relasi antar anak dan orang tua yang bisa kamu lihat saat naik angkutan umum atau bertemu dengan orang baru di suatu tempat. Dengan begitu, setiap waktumu akan terasa berharga dan berfaedah.

Nah, mudah kan caranya? Yuk, mulai kita terapkan besok pagi. Semangat!