Sudah sepatutnya bagi kita untuk selalu memanjatkan doa kepada sang Khalik sebagai bentuk rasa syukur dan cinta kita kepada-Nya. Bukan hanya setelah selesai solat saja, namun kita juga harus memperbanyak membaca doa dan zikir dalam hidup kita.
Mungkin kita sudah banyak ingat dan hafal beberapa doa basic. Padahal, ada banyak doa lainnya yang juga gak kalah penting untuk kita terapkan dalam kehidupan, lho. Ada apa saja? Baca sampai habis, ya!
Kita mungkin lebih hafal doa hendak tidur, ya? Nyatanya, doa bangun tidur juga gak kalah penting. Selain sebagai bentuk rasa syukur, doa tersebut bagaikan pembuka amalan yang akan kita kerjakan selama satu harian tersebut.
Adapun bacaan doa bangun tidur adalah:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ
“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur” [Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan] (HR. Bukhari no. 6325).
Jin dan setan sejatinya bermukim di tempat-tempat kotor, seperti kamar mandi atau toilet. Maka dari itu, perlu bagi kita untuk membacakan zikir sebelum masuk ke kamar mandi dan jangan lupa untuk mendahulukan kaki kiri.
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قَالَ :اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki jamban, beliau ucapkan: Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan)” (HR. Bukhari no. 142 dan Muslim no. 375).
Tak lupa juga untuk mengucapkan غُفْرَانَكَ atau ghufronaka dan mendahulukan kaki kanan sehabis dari kamar mandi.
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَرَجَ مِنَ الْخَلاَءِ قَالَ: غُفْرَانَكَ
“Jika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari kamar kecil, beliau mengucapkan, Ghufronaka '(Ya Allah, aku mengharap ampunan-Mu’)” [Shahiih al-Jaami’ush Shaghiir (no. 4714), Sunan Abi Dawud (‘Aunul Ma’buud) (I/52 no. 30), Sunan at-Tirmidzi (I/7 no. 7), Sunan Ibni Majah (I/ 110 no. 300)].
Sekiranya, mengucapkan doa berpakaian merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah sehingga orang lain tidak dapat melihat aurat kita. Oleh karenanya, kita disunahkan untuk membacakan zikir berikut:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى كَسَانِى هَذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ
Alhamdulillahilladzi kasaaniy hadzats tsauba wa rozaqonihi min ghoiri hawlin minniy wa laa quwwatin [Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberikan pakaian ini kepadaku sebagai rezeki dari-Nya tanpa daya dan kekuatan dariku"] (HR. Abu Daud no. 4023. Hasan).
Sementara itu, ketika hendak melepaskan pakaian, kita dianjurkan membaca basmallah atau:
بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا إِلهَ إِلاَّ هُوَ
Bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa [Artinya: "Dengan nama Allah yang tiada tuhan selain Dia"] (Lihat: Muhyiddin Abi Zakariya Yahya ibn Syaraf an-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Al-Hidayah, Surabaya).
Mengucapkan doa sehabis makan berarti kita bersyukur atas rezeki yang diberikan oleh Allah swt. karena masih diberikan kesempatan untuk makan dan minum yang lezat lagi menyehatkan. Itu sebabnya, kita bisa mengamalkan salah satu doa selepas makan seperti di bawah ini:
مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَطْعَمَنِى هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّى وَلاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan: 'Alhamdulillaahilladzii ath’amanii haadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin' [artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini, dan memberikan rezeki kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku, maka diampuni dosanya yang telah lalu]” (HR. Abu Daud no. 4043, Tirmidzi no. 3458, Ibnu Majah no. 3285 dan Ahmad 3: 439. Imam Tirmidzi, Ibnu Hajar dan ulama lainnya menghasankan hadis ini sebagaimana disetujui oleh Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilali dalam Bahjatun Nazhirin, 2: 50).
Ketika hendak berpergian, sebaiknya kita membacakan zikir kepada Allah swt. pada saat keluar dari rumah. Bacaan yang dimaksud adalah:
Bismillahi tawakkaltu ‘alallah laa hawla wa laa quwwata illa billah
Artinya: "Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan-Nya."
Ini sesuai dengan hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mana beliau bersabda:
Sedangkan ketika hendak masuk rumah, kita hanya cukup mengucapkan assalamualaikum (lebih afdal mengucapkan keseluruhan salam).
Membaca doa ketika kita akan masuk ke dan keluar dari masjid juga merupakan salah satu cara kita memuliakan rumah Allah tersebut. Maka dari itu, kita disunahkan untuk masuk ke masjid, dengan kaki kanan, sambil membacakan:
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ
"Bismillah wassalaamu 'ala rosulillah. Allahumaghfir lii dzunuubi waftahlii abwaaba rohmatik" [Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu] (HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
Dan ketika akan keluar masjid, jangan lupa untuk mendahulukan kaki kiri serta mengucapkan:
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى ذُنُوبِى وَافْتَحْ لِى أَبْوَابَ فَضْلِكَ
"Bismillah wassalaamu 'ala rosulillah. Allahumaghfir lii dzunuubi waftahlii abwabaa fadhlik" [Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan salam atas Rasulullah. Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah padaku pintu karunia-Mu] (HR. Ibnu Majah, no. 771 dan Tirmidzi, no. 314. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
Itu tadi enam doa dalam Islam yang perlu mulai kita hafalkan dan rutinkan dalam kehidupan sehari-hari. Insha Allah, dengan kita mengikuti sunah-sunah tersebut, kita akan diberi ganjaran berupa pahala besar dan juga termasuk sebagai orang-orang yang beriman. Aamiin ya Robbal 'alamin.