Meskipun ingin mandiri, ada saatnya kita perlu meminta bantuan orang lain. Sayangnya, tidak semua orang merasa nyaman untuk melakukannya. Beberapa takut merepotkan, ada yang khawatir ditolak, dan ada pula yang bingung bagaimana cara menyampaikannya dengan baik.
Padahal, meminta tolong tidak sesulit yang dibayangkan. Jika dilakukan dengan cara yang tepat, kemungkinan besar permintaanmu akan diterima dengan baik. Nah, berikut ini enam hal penting yang perlu diperhatikan saat meminta bantuan.
Jangan terburu-buru meminta bantuan tanpa memperhatikan situasi. Jika seseorang sedang sibuk atau terlihat tidak dalam suasana hati yang baik, lebih baik tunggu dulu. Memilih waktu yang tepat dapat meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan bantuan tanpa membuat orang tersebut merasa terganggu.
Cari waktu yang lebih santai agar mereka lebih terbuka untuk mendengarkan permintaanmu. Dengan begitu, mereka juga tidak merasa tertekan atau terganggu saat kamu meminta pertolongan. Hal ini akan membuat komunikasi lebih lancar dan nyaman bagi kedua belah pihak.
Karena kita yang membutuhkan bantuan, sudah seharusnya berbicara dengan nada yang sopan. Kata "tolong" dan "terima kasih" bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menunjukkan bahwa kita menghargai orang yang akan membantu. Nada bicara yang ramah tanpa kesan menyuruh akan membuat orang lebih rela membantu.
Hindari nada yang terdengar seperti perintah karena hal itu bisa membuat orang lain enggan menolong. Sebaliknya, cobalah berbicara dengan nada yang santai namun tetap penuh rasa hormat. Dengan begitu, permintaanmu akan lebih mudah diterima.
Agar tidak terjadi kesalahpahaman, sampaikan dengan jelas apa yang kamu perlukan. Jika permintaanmu terlalu samar atau ambigu, orang lain mungkin bingung atau salah mengartikan maksudmu. Memberikan informasi yang spesifik akan membantu mereka memahami situasi dengan lebih baik.
Jika kamu meminta seseorang mengambil pesanan untukmu, berikan detail mengenai lokasi dan barang yang harus diambil. Semakin jelas permintaanmu, semakin mudah pula bagi mereka untuk membantumu tanpa kebingungan atau keraguan. Dengan demikian, mereka bisa menolong sesuai dengan kebutuhanmu.
Orang cenderung lebih bersedia membantu jika mereka tahu alasan di balik permintaanmu. Jika mereka memahami alasan di balik permintaan tersebut, mereka bisa lebih berempati terhadap situasimu dan merasa lebih tergerak untuk menolong. Pertimbangkan untuk menyertakan alasan yang relevan di balik permintaanmu.
Jelaskan situasimu dengan jujur agar mereka lebih memahami dan memaklumi. Tetap sampaikan secara singkat dan tidak bertele-tele agar mereka tidak merasa terbebani. Pastikan penjelasanmu singkat dan padat tanpa perlu mendramatisasi keadaan.
Mengucapkan terima kasih tidak hanya dilakukan setelah mendapat bantuan, tetapi juga sebelum orang tersebut benar-benar menolongmu. Dengan mengucapkannya lebih awal, kamu menunjukkan apresiasi atas waktu dan tenaga mereka. Hal ini juga bisa meningkatkan semangat mereka untuk membantumu dengan tulus.
Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan usaha mereka. Mereka pun merasa lebih dihargai dan lebih tulus dalam membantu. Sikap ini juga dapat mempererat hubungan sosial dan membuat orang lebih nyaman membantumu di kesempatan lain.
Tidak semua permintaan akan dikabulkan dan itu hal yang wajar. Jangan berkecil hati jika seseorang tidak bisa membantumu. Yang penting adalah tetap menghormati keputusan mereka dan tidak menekan mereka untuk mengubah jawabannya.
Jika seseorang tidak bisa membantumu, terimalah dengan tenang tanpa memaksa. Ucapkan terima kasih atas kesediaan mereka untuk mendengarkan permintaanmu. Jika memang sangat perlu, carilah orang lain yang mungkin bisa membantumu.
Tidak ada jaminan bahwa setiap permintaan akan dikabulkan. Namun, dengan mengikuti cara-cara di atas, peluangmu untuk mendapatkan bantuan akan lebih besar. Jangan ragu untuk meminta tolong, tapi tetap lakukan dengan bijak dan penuh rasa hormat. Semoga berhasil!