Emosi seseorang bisa berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang terjadi. Saat kita terpancing oleh sesuatu yang kurang menyenangkan, mungkin didominasi oleh perasaan marah. Kondisi sebaliknya saat kita bertemu dengan situasi yang sesuai dengan harapan. Emosi yang diliputi kebahagiaan pasti mendominasi pikiran. Namun demikian, sadarkah kamu bahwa emosi dapat mengaburkan pemikiran realistis?
Baik emosi yang mengedepankan rasa marah, sedih dan putus asa, maupun kekecewaan. Juga emosi yang berkaitan dengan kebahagiaan dan keceriaan. Saat pemikiran realistis hilang, seseorang menjalani hidup dengan tidak terarah. Jika kamu masih belum percaya bahwa emosi dapat mengaburkan pemikiran realistis, pahami beberapa fakta di bawah ini.