Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi beauty produk (pexels.com/polinakovaleva)
ilustrasi beauty produk (pexels.com/polinakovaleva)

Tren skincare terus berkembang dan menghadirkan berbagai inovasi menarik yang bikin penasaran. Salah satu produk yang cukup menyita perhatian adalah sunscreen oil, yang tampil beda dari sunscreen pada umumnya. Wujudnya mungkin tampak seperti minyak biasa, tapi manfaatnya bikin banyak orang ingin coba.

Sebelum ikut mencoba, ada baiknya kamu tahu lebih dalam soal produk satu ini. Sunscreen oil dikenal punya tekstur ringan dan hasil akhir yang bikin kulit tampak glowing. Yuk, cari tahu apa saja hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk memakainya!

1. Apa itu sunscreen oil?

ilustrasi memijat jari tangan (pexels.com/shvetsproduction)

Sunscreen oil adalah varian sunscreen berbasis minyak yang mengombinasikan perlindungan SPF dengan sensasi ringan saat digunakan. Produk ini mudah diratakan dan tidak meninggalkan white cast, sehingga nyaman untuk berbagai jenis kulit.

Sunscreen oil juga cocok dipakai pada kulit gelap karena formulanya yang transparan. Kandungan kimia aktifnya terserap ke kulit dan mengubah sinar UV menjadi panas.

Agar efektif, sunscreen oil perlu diberikan waktu sekitar 20 menit untuk menyerap sebelum terpapar matahari. Meski sekilas mirip tanning oil, fungsinya sangat berbeda karena dirancang untuk melindungi kulit, bukan menggelapkannya.

2. Efektivitas & proteksi

ilustrasi menyentuh wajah (pexels.com/shinydiamond))

Sunscreen oil setara efektif dengan lotion atau spray SPF lainnya selama digunakan dengan benar. Kunci efektivitasnya adalah penggunaan minimal SPF 30, broad spectrum untuk proteksi UVA/UVB, dan sifat tahan air.

Penggunaan yang sesuai anjuran, yaitu sekitar satu ons untuk seluruh tubuh dan diaplikasikan ulang setiap dua jam atau setelah berenang atau berkeringat, akan menjamin perlindungan optimal. Rutinitas ini penting agar kulit tetap terlindungi sepanjang hari.

FDA bahkan mengklasifikasikan sunscreen oil sebagai GRAS (Generally Recognized as Safe and Effective), sehingga aman untuk digunakan. Asalkan produk mengandung SPF yang cukup dan diaplikasikan dengan tepat, sunscreen oil bisa jadi pilihan nyaman dan efektif.

3. Manfaat sunscreen oil

ilustrasi kaki dan tangan (pexels.com/rdne)

  • Lebih ringan dan mudah merata

Sunscreen oil memiliki tekstur ringan yang mudah diratakan dan menyerap langsung ke kulit, berbeda dengan lotion tebal atau krim. Sensasi glowy dewy yang dihasilkan membuat kulit tampak segar dan bercahaya, cocok untuk tampilan alami sehari-hari. Tanpa white cast, makin seamless dan ramah untuk semua tone kulit.

  • Mengandung pelembap dan antioksidan

Produk ini umumnya diperkaya bahan seperti aloe vera, argan oil, grapeseed oil, atau coconut oil yang melembapkan kulit. Selain itu, banyak pula formula yang menyertakan vitamin E sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas . Sensasi lembap ini sangat cocok untuk mereka yang sering terpapar sinar matahari atau berada di lingkungan kering, membantu menjaga kelembapan kulit setelah beraktivitas.

4. Kekurangan yang perlu diwaspadai

ilustrasi wanita berjemur di pantai (pexels.com/ronlach)

Sunscreen oil bisa menyulitkan penyerapan jika digunakan bersamaan dengan produk berbahan dasar air atau silikon. Saat tercampur, ada risiko penyerapan SPF menjadi kurang optimal sehingga perlindungannya menurun.

Karena itu, urutan penggunaan produk sangat penting untuk diperhatikan. Gunakan sunscreen oil setelah membersihkan kulit dan sebelum mengaplikasikan produk lain yang berbasis air.

Bagi pemilik kulit berminyak atau rentan berjerawat, penggunaan sunscreen oil perlu lebih hati-hati. Sifatnya yang berminyak bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan kilap berlebihan.

5. Cara tepat menggunakan sunscreen oil

ilustrasi tangan (unsplash.com/christinhumephoto)

Gunakan sunscreen oil 15–20 menit sebelum terkena sinar matahari agar bahan aktifnya bekerja optimal. Aplikasikan sekitar satu ons untuk seluruh tubuh, semprot atau tuang secara merata, lalu ratakan. Untuk perlindungan maksimal, gosok ringan agar tidak ada area yang terlewat, dan ulangi setiap dua jam atau lebih sering jika berkeringat atau berenang.

Prinsip penggunaan ini sejalan dengan panduan American Academy of Dermatology, yaitu memastikan SPF diserap dan melindungi kulit secara optimal. Jangan menunggu kulit terbakar, ulangi aplikasi sebelum perlindungan habis agar tetap terlindungi.

6. Siapa yang cocok & tidak cocok menggunakannya?

ilustrasi beauty produk (pexels.com/polinakovaleva)

Sunscreen oil sangat direkomendasikan untuk pemilik kulit kering dan normal. Bahan oil based-nya dapat menutrisi dan melembapkan kulit, membuatnya terasa lebih lembut dan halus setelah digunakan. Efek dewy-nya juga memberikan visual yang segar dan cerah, cocok untuk kulit yang kurang lembap.

Sebaliknya, pemilik kulit berminyak atau acne-prone sebaiknya berhati-hati. Minyak ekstra dapat menimbulkan efek mengilap berlebihan dan potensi komedo atau jerawat . Solusinya, pilih formula khusus yang ringan, non-komedogenik, atau gunakan varian SPF lainnya seperti lotion ringan atau spray yang dirancang untuk kulit berminyak.

Jadi, jangan ragu mencoba sunscreen oil kalau kamu ingin perlindungan dari sinar UV dengan hasil akhir glowing dan nyaman di kulit. Tapi pastikan kamu memilih produk yang sesuai jenis kulit dan menggunakannya dengan benar, ya. Yuk, lindungi kulitmu dengan cara yang lebih praktis dan stylish!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team