Gak cuma sahabat yang peduli sekali dengan perasaanmu. Teman biasa yang tidak terlalu dekat pun dapat bersikap ekstra hati-hati demi menjaga perasaanmu.
Caranya mungkin kurang kamu sukai. Sebab, mereka begitu terlihat menutupi sesuatu darimu. Jangan marah, ya. Walaupun dirimu lebih suka dia jujur, ingat tujuan baiknya. Ini dia enam hal yang terkadang disembunyikan seorang teman demi menjaga perasaanmu.
Terutama bila dia tahu kamu baru putus atau masih jomlo dan sangat ingin segera memiliki kekasih. Temanmu cuma gak ingin membuatmu sedih dengan kabar bahagianya. Tentu saja, dugaannya dapat salah.
Kamu merasa tidak punya alasan untuk sedih atau marah. Dirimu justru bahagia kalau mendengar kabar jadiannya. Namun, kawanmu cuma bermaksud lebih berhati-hati, kok.
Temanmu mungkin juga tak terbuka soal besaran penghasilannya. Ada tiga alasan ia melakukannya. Pertama, dia malu karena gajinya kecil. Takutnya, kamu nanti mengejeknya.
Alasan kedua, pendapatannya malah besar sekali. Kamu dan kebanyakan teman kalian pasti tak menyangka. Teman yang ogah terbuka soal besarannya tidak ingin bikin kamu minder atau iri.
Sedang alasan ketiga, semata-mata berpendapat hal itu gak perlu diceritakan sampai detail. Berapa pun penghasilannya, terpenting pertemanan kalian baik-baik saja. Persoalan gaji biar jadi urusan pribadi.
Apabila kawanmu memilih tidak menceritakan masalahnya padamu, kamu jangan langsung kecewa. Ini tak berarti dia gak memercayaimu. Barangkali ia cuma tidak ingin kamu overthinking.
Dia tahu dirimu tipe pemikir dan perasa. Kalau ia menceritakan berbagai persoalan hidupnya padamu, nanti kamu lebih cemas atau sedih daripada dia. Teman begini biasanya baru lebih terbuka setelah masalah itu berhasil diatasi.
Sebagian besar orang tidak cukup berani mengemukakan penilaian negatifnya tentang orang lain secara langsung. Tak terkecuali, orang-orang di sekitarmu yang cuma mengatakannya di balik punggungmu. Kebetulan, kawanmu ada yang tahu hal ini.
Namun, ia memilih tidak menyampaikannya padamu. Dia tak ingin kamu sakit hati atau terjadi keributan antara dirimu dengan orang-orang yang menilaimu negatif. Kalaupun suatu saat kamu tahu juga, setidaknya bukan darinya.
Tidak hanya penilaian negatif orang yang bisa bikin kamu sedih atau kesal. Kejamnya gosip yang beredar baik tentangmu maupun pasanganmu juga dapat membuatmu kaget serta terluka. Misalnya, gosip bahwa pasanganmu juga mendekati orang lain.
Kawanmu yang tahu gosip ini belum tentu akan cepat memberitahumu apalagi menanyakan kebenarannya. Selain gak mau mencampuri urusan pribadimu, takutnya kamu marah pada pasangan sebelum gosip itu jelas kebenarannya.
Misalnya, orangtua atau saudaramu ada yang terjerat masalah hukum dan dinyatakan bersalah. Kawan yang baik sekalipun mengetahui hal ini mungkin akan pura-pura cuek. Dia gak mau kamu menjadi malu dan menarik diri dari pergaulan.
Pikirannya simpel saja. Aib orangtua atau saudaramu tidak membuat perilakumu pasti sama sepertinya. Kamu adalah individu yang berbeda sekalipun kalian terikat oleh hubungan keluarga.
Teman yang sangat menjaga perasaanmu biasanya juga orang yang sensitif. Ia selalu membayangkan kalau dia yang mendapatkan perlakuan tertentu dari orang lain. Sekiranya dia tidak menyukainya, ia pun tak akan melakukannya padamu.