6 Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Ingin Meminjamkan Buku 

Sebelum mulai meminjamkan buku kamu perlu membuat data koleksi buku. Kamu bisa memberi label berupa nomor atau kode khusus untuk menandai buku koleksi kamu. Catat nomor tersebut beserta judul dan nama pengarang buku agar terdata dengan rapi serta sistematis.

Pencatatan daftar koleksi buku bisa kamu tulis dalam sebuah buku khusus atau menggunakan aplikasi notes maupun Excel yang tersedia di smartphone atau laptop. Hal ini bikin kamu tahu seberapa banyak buku yang kamu punya selama ini serta mudah dalam mengawasi buku pinjaman. 

Selain mencatatkan koleksi buku kamu juga perlu memeriksa kondisi buku sebelum berpindah tangan ke peminjam. Sebab, ada kemungkinan beberapa buku tidak dalam kondisi yang baik. Untuk itu, cek kembali kondisi luar serta dalam buku yang akan kamu masukkan dalam daftar pinjam.

Pastikan tidak ada cacat seperti robek, hilangnya beberapa bagian halaman atau teks yang tidak terbaca. Hal ini berguna demi menjaga kenyamanan peminjam saat membaca. Ingat, kepuasan saat membaca adalah hal utama!

Seperti meminjam buku di perpustakaan, kamu juga perlu menerapkan beberapa aturan. Ini dilakukan agar kamu terhindar dari tindakan semena-mena teman atau saudara yang meminjam buku.

Kamu dapat membuat beberapa aturan pinjam yang sederhana namun dapat dipahami peminjam seperti durasi pinjam, kewajiban mengembalikan buku dalam kondisi utuh serta kesempatan meminjam buku yang sama. 

Selain tentang aturan, kamu tak boleh lupa melakukan mencatat siapa saja yang meminjam buku koleksi. Catat nama peminjam serta judul buku yang mereka pinjam. Tulis pula tanggal pinjam serta tanggal pengembalian buku.

Bila perlu, catat nomor telepon atau akun sosmed peminjam untuk mengingatkan batas waktu pinjaman. Dengan cara seperti ini kamu dan peminjam jadi sama-sama ingat dengan buku yang sedang dipinjam. Jadi, gak perlu risau deh!

Manusia tidak bisa luput dari lupa. Begitu pula dengan orang-orang yang meminjam buku dari kita. Untuk itu, tugas kita selanjutnya ialah mengingatkan apabila masa peminjaman buku sudah habis atau bahkan melewati dari yang telah disepakati sebelumnya.

Kamu bisa mulai memberi tahu kembali batas waktu pinjam pada dua hari sebelum tanggal pengembalian. Cukup kirim satu pesan singkat atau chat kepada peminjam tiap hari hingga waktu jatuh tempo.

Lalu bagaimana jika ada yang terlambat mengembalikan? Kamu bisa memberi denda yang sekiranya tidak memberatkan peminjam. Kamu bisa memberi denda mulai dari seratus hingga lima ratus rupiah per hari. Adanya pesan pengingat serta denda bertujuan melatih kedisiplinan dari hal sederhana seperti tepat waktu mengembalikan buku. 

Ketika buku sudah dikembalikan tugas kamu tak berhenti begitu saja. Selain mencatat buku yang sudah dikembalikan, kamu perlu melihat kondisi buku selepas dipinjam. Pastikan buku kembali sesuai kondisi semula saat sebelum beralih ke tangan peminjam.

Tapi, jika menemukan ada kecatatan pada buku pinjaman apa yang perlu dilakukan? Kamu perlu melihat tingkat kecacatan buku yang dipinjam. Bila ada sedikit coretan dan tidak sampai menutupi tulisan pada buku atau dapat dihapus maka kamu bisa pertimbangkan untuk tidak memberi denda.

Namun, jika buku pinjaman sampai sobek bahkan ada bagian buku yang hilang maka kamu perlu meminta tanggung jawab dari peminjam. Kamu bisa meminta ganti rugi berupa uang atau buku baru dengan judul yang sama sesuai kesepakatan dengan peminjam.

Meminjamkan buku memang memberi banyak manfaat bagi banyak orang. Tapi, di balik itu terdapat risiko yang perlu kamu antisipasi. Mungkin terkesan ribet namun layak untuk kamu coba. Jadi, selamat mencoba ya!