Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kunci yang Bikin Hidupmu Santai dan Tetap Fokus, Betul Gak Nih?

Ilustrasi pria tersenyum (unsplash.com/gustavoscafeli)

Kalau gak berhati-hati, bersikap terlalu santai dalam menjalani hidup bisa membuatmu terjebak kemalasan. Namun, bila kamu bisa bersikap santai sekaligus gak kehilangan fokus pada hal-hal penting dalam hidupmu, itu akan bagus sekali untuk dirimu sendiri.

Kamu jadi gak gampang stres dan lebih bisa menikmati semua proses dalam hidupmu. Kamu gak tergesa-gesa, tetapi juga gak mengabaikan tugasmu untuk berusaha semaksimal mungkin mencapai berbagai target dalam hidupmu. Enam hal berikut ini pasti menjadi rahasia di balik sikap santaimu serta fokusmu yang terjaga.

1. Yakin dengan tujuanmu dan paham banget semua yang perlu dilakukan

Ilustrasi memulai aktivitas (unsplash.com/iam_os)

Kalau kamu sudah tahu betul ke mana akan menuju, kamu gak lagi bingung dan perlu meminta pendapat semua orang di sekitarmu. Mau prosesnya mudah, cukup atau bahkan sangat sulit; fokusmu hanya tertuju pada satu titik itu.

Bukan cuma tujuan dalam hidupmu yang sudah kamu ketahui melainkan juga apa saja yang perlu dilakukan. Kamu paham tahapan-tahapan yang harus dilalui sehingga bisa lebih bersabar. Kalau sekadar tahu tujuan tetapi gak tahu apa saja yang harus dilakukan, kamu malah akan panik dan pesimis.

2. Sudah bisa membagi waktu dengan baik

Ilustrasi wanita karier (unsplash.com/betoframe)

Sesibuk apa pun hari-harimu, jika kamu sudah bisa mengelola waktu dengan baik, semua itu gak akan jadi masalah lagi. Sebaliknya meski kesibukanmu sebenarnya gak seberapa, kalau kamu gak bisa mengatur waktu, kamu akan tetap kewalahan menjalani hari.

Kemampuan membagi waktu dengan baik biasanya terbentuk seiring waktu. Bila kamu terus dihadapkan pada berbagai kesibukan, mau gak mau kamu juga akan terus belajar membagi-bagi waktumu. Cara kerjamu akan menjadi makin efisien.

3. Gak lagi terjebak perbandingan dengan orang lain, sangat menikmati jadi diri sendiri

Ilustrasi perempuan dalam kendaraan umum (unsplash.com/_aaarthy)

Pengetahuanmu akan pencapaian hidup orang lain gak lantas membuatmu panik. Kamu gak merasa seperti diwajibkan untuk menyamai bahkan melebihi pencapaian mereka. Buatmu, hidup itu seperti kereta yang sudah punya rel masing-masing.

Orang lain telah sampai di titik mana pun, kamu gak pernah terlalu memikirkannya. Tentu ada kalanya kamu terdorong untuk mempercepat langkahmu setelah melihat pencapaian orang lain. Namun, kamu tahu bahwa di rel yang berbeda, hambatannya juga gak sama. Jadi, gak perlu memaksakan diri dan kondisi.

4. Tujuanmu adalah terus mengembangkan diri, bukan mengalahkan siapa pun

Ilustrasi pria berpikir (unsplash.com/alichoubin)

Kalau kamu merasa wajib mengalahkan semua orang, kamu pasti gak bisa santai. Kamu akan selalu membandingkan pencapaian dirimu dengan orang lain seperti dalam poin sebelumnya. Kamu selalu dihadapkan pada suasana kompetisi sekalipun sebenarnya pesertanya cuma kamu.

Sebaliknya jika yang kamu inginkan dari setiap kompetisi yang diikuti adalah meningkatkan kemampuanmu sendiri, kamu akan menghadapinya tanpa beban. Gak perlu sibuk melirik orang-orang di kanan dan kirimu. Fokus saja menunjukkan yang terbaik darimu.

5. Bisa berbagi tugas dengan teman satu tim

Ilustrasi berkonsultasi pada ahli (unsplash.com/johnyg)

Ada lho, orang yang seperti gak pernah bisa berbagi tugas dengan orang lain. Bisa lantaran dia merasa lebih hebat dari semua teman satu timnya. Bisa juga karena dia sulit memercayai siapa pun atau kombinasi dua hal ini.

Padahal makin banyak tugas yang harus diselesaikan, sudah seharusnya tugas itu dibagi-bagi. Bukankah tujuan dibuatnya tim adalah agar beban pekerjaan setiap orang menjadi lebih ringan? Tidak mempersulit diri sendiri adalah prinsipmu.

6. Gak terlalu memikirkan sikap buruk orang lain padamu

Ilustrasi wanita santai (unsplash.com/_aaarthy)

Kalau sama sekali gak merasa terganggu sih, gak mungkin juga. Sikap orang lain yang keterlaluan tentu saja bisa membuatmu kesal. Namun, kamu enggan berlama-lama menganggapnya sebagai masalah.

Kamu tahu jika terlalu memikirkannya, hidupmu bisa-bisa terhenti. Toh kamu yakin setiap orang pada akhirnya akan memetik buah dari perbuatannya. Maka jika dia pernah menjahatimu, kamu gak perlu membalasnya. 

Buatmu yang sudah berhasil menjalani hidup dengan santai sekaligus tetap fokus, pasti telah merasakan sendiri betapa hidupmu menjadi terasa jauh lebih mudah dan menyenangkan. Namun, jika kamu belum bisa begitu, cobalah melakukan enam hal di atas biar hidupmu gak terlalu menegangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us