Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Langkah Efektif Bikin Rencana Harian, Jangan Gagal Produktif!

Ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/ Canva Studio)
Ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/ Canva Studio)
Intinya sih...
  • Membuat daftar hal yang perlu dilakukan untuk mengurangi beban pikiran dan memberikan gambaran jelas.
  • Kelompokkan daftar pekerjaan serupa agar lebih efisien dan hemat waktu serta energi.
  • Tentukan target yang ingin dicapai agar memiliki arah dan semangat dalam menyelesaikan tugas.

Hampir setiap hari, hidup kita dipenuhi dengan berbagai tuntutan tanggung jawab, mulai dari urusan pribadi, karier, pendidikan, sampai hal-hal kecil lainnya. Tanpa disadari, semuanya kerap menumpuk dan membuat kita kewalahan. Padahal, kunci untuk bisa menyelesaikan tanggung jawab adalah kemampuan membuat rencana harian yang efektif.

Biar kamu gak terus-menerus merasa dikejar waktu. Coba deh mulai bikin rencana harian. Selain bikin hidupmu lebih teratur, rencana harian juga membantumu untuk bisa lebih kreatif, bahkan memberikan ruang untuk bisa istirahat atau me-time. Enam langkah berikut bisa kamu coba terapkan agar harimu lebih produktif dan terarah.

1. Buat daftar hal yang perlu dilakukan

ilustrasi bekerja (pexels.com/ Canva Studio)
ilustrasi bekerja (pexels.com/ Canva Studio)

Menyusun rencana harian bukanlah hal yang sulit. Tentu, kamu butuh daftar hal-hal yang perlu dilakukan tanpa memilahnya lebih dulu. Tulis saja semuanya, sekecil apapun, supaya gak ada yang terlewat. Kamu juga gak perlu memikirkan, kapan hal-hal tersebut harus dilakukan, karena bisa membagi daftar prioritasnya belakangan.

Kadang, pikiran kita penuh karena terlalu banyak yang harus diingat. Menuliskan daftar tugas bikin otakmu lebih lega. Kamu jadi punya gambaran jelas apa aja yang harus dikerjakan. Plus, rasanya satisfying banget tiap kali bisa centang satu per satu.

2. Kelompokkan daftar pekerjaan serupa

ilustrasi bekerja (pexels.com/ Anna Shvets)
ilustrasi bekerja (pexels.com/ Anna Shvets)

Kalau daftar tugasmu sudah panjang, cobalah untuk mengelompokkan pekerjaan yang mirip atau berkaitan. Misalnya, balas email, chat kerjaan, atau menghubungi rekan kerja, bisa masuk dalam kategori komunikasi. Lakukan juga untuk daftar pekerjaan lainnya.

Dengan mengelompokkan daftar pekerjaan, kamu bisa mengerjakannya sekaligus tanpa harus bolak-balik mode pikiran. Keterampilan ini juga akan bikin kamu lebih hemat waktu dan energi. Fokusmu gak kebagi pada hal-hal yang terlalu berbeda. Alhasil, pekerjaanmu terasa lebih cepat selesai dan gak bikin lelah mental.

3. Tentukan target yang ingin dicapai

Ilustrasi orang bekerja (pexels.com/ Cottonbro Studio)
Ilustrasi orang bekerja (pexels.com/ Cottonbro Studio)

Kamu harus paham kalau punya daftar tugas saja belum cukup kalau gak punya target yang jelas. Tentukan apa yang mau kamu capai hari ini. Misalnya, menyelesaikan presentasi, membereskan rumah, atau olahraga minimal 30 menit.

Punya daftar pekerjaan membuat kamu tahu apa yang butuh diselesaikan. Tetapi, target akan bikin kamu punya arah dan semangat. Rasanya lebih memuaskan saat tahu kalau kamu sudah mencapai sesuatu. Gak harus something big, yang penting realistis dan bikin kamu termotivasi.

4. Pilah mana yang menjadi prioritas

ilustrasi seseorang yang sedang menggunakan aplikasi produktivitas di smartphone (pexels.com/Airam Dato-on)
ilustrasi seseorang yang sedang menggunakan aplikasi produktivitas di smartphone (pexels.com/Airam Dato-on)

Keberhasilan menyelesaikan deadline tentu didukung oleh kemampuan kamu dalam menentukan prioritas. Kadang, semua kerjaan memang terasa penting banget sampai bikin bingung mau mulai dari mana. Di sinilah kamu perlu keterampilan dalam memilah mana yang jadi prioritas utama. Pilih tugas yang paling mendesak atau paling berdampak besar kalau diselesaikan duluan.

Dengan menentukan prioritas, kamu jadi gak gampang merasa kewalahan. Kamu juga lebih mudah mengatur waktu dan tenaga. Jadi, gak ada lagi drama kerjaan penting keteteran gara-gara sibuk sama hal-hal kecil.

5. Buat langkah-langkah kecil

ilustrasi pekerja (pexels.com/ Yan Krukau)
ilustrasi pekerja (pexels.com/ Yan Krukau)

Kebanyakan orang ingin membuat pencapaian besar tanpa memahami bahwa hal tersebut diraih dari keberhasilan kecil yang terus terjaga hari demi hari. Tugas besar memang tampak menantang untuk ditaklukan, tapi seringnya berujung pada rasa malas karena terasa berat untuk dijalani. Makanya, pecah tugasmu jadi langkah-langkah kecil yang lebih gampang dikerjakan.

Alih-alih ingin menyelesaikan laporan, akan lebih baik jika kamu menulis detail seperti: mengumpulkan data, membuat outline, atau menulis draft awal laporanmu. Langkah kecil akan membuat tugas terasa lebih ringan dan achievable. Kamu jadi merasa lebih leluasa bergerak tanpa merasa kewalahan. Plus, tiap selesai satu langkah kecil, ada rasa puas yang bikin semangatmu bertambah.

6. Gunakan alat bantu

Ilustrasi pekerja (pexels.com/ Canva Studio)
Ilustrasi pekerja (pexels.com/ Canva Studio)

Biar semakin efektif, manfaatkan alat bantu untuk menyusun rencana harianmu. Kamu bisa menggunakan aplikasi to-do list, digital planner, atau bahkan catatan manual di buku agenda. Pilihlah yang paling cocok sama gaya kerjamu. Alat bantu bikin rencana harianmu lebih terorganisir dan mudah dicek ulang. Kamu jadi gak gampang lupa apa aja yang harus dikerjakan. Dan yang paling penting, hidupmu terasa lebih tertata dan terarah.

Merencanakan hari-harimu adalah langkah penting untuk membuat pencapaian demi pencapaian. Setiap hari akan selalu ada tugas penting yang harus diselesaikan. Dan itu semua membutuhkan keterampilanmu dalam membuat rencana. Jangan ragu untuk mencoba enam langkah di atas, dan lihat seberapa efektif hari-harimu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us