6 Langkah Jitu Supaya Putus Cinta Menjadikanmu Pribadi yang Lebih Baik

29 Apr 2019, 10:15 WIB

Unsplash.com/Svyatoslav Romanov

Bagi sebagian orang yang pernah atau sedang mengalami, putus cinta itu menyakitkan. Luka yang ditorehkan dari kandasnya hubungan kerap membuat diri patah semangat. Bahkan saking putus asanya, banyak yang membiarkan dirinya kehilangan arah. Seolah tanpa tujuan, sakitnya putus cinta membuat dunia seakan runtuh dan hati hancur berkeping-keping.

Kalau saja tahu gimana cara menghadapinya, maka kamu gak akan terjebak lama-lama dalam fase kelam seusai hubunganmu berakhir. Boleh saja kamu kehilangan seseorang. Namun, jangan sampai kamu kehilangan diri sendiri oleh karena putus cinta yang dialami.

Alih-alih bikin dirimu semakin terjerumus dalam duka, sebetulnya putus cinta bisa menjadikanmu pribadi yang lebih baik dari sebelumnya, lho. Asal punya niatan kuat buat melakukan 6 langkah jitu ini, maka pelan-pelan kamu akan merasakan kemajuan dalam diri!

1. Lepas pikiran tentang mantan, biasakan untuk mulai fokus pada diri sendiri

Pexels.com/Ambar Simpang

Hidup terus berjalan gak peduli walau hatimu sedang sakit. Oleh karena itu, yang perlu kamu pikirkan adalah bagaimana ke depannya. Kamu harus mulai melepas segala pikiran tentang mantan.

Gak usah pikirin mantan sedang dekat dengan siapa sekarang dan dia sudah ada yang baru atau belum. Sebaiknya kamu fokus saja pada hidupmu, serta beri perhatian ekstra pada diri sendiri.

2.Jangan cuma berdiam diri di rumah, nikmatilah waktumu di luar

Pexels.com/mentatdgt

Saat baru putus, terus-terusan berdiam diri di rumah ibaratnya sebuah pantangan. Gimana pikiranmu bisa teralihkan kalau memilih mengurung diri di rumah? Yang ada, kamu malah terus terkungkung dalam kesedihan. Itulah mengapa kamu mesti lebih banyak menghabiskan waktu di luar, baik sendiri atau bareng teman. Ada banyak kegiatan outdoor menyenangkan yang bisa dilakukan.

3.Mencoba asah atau tingkatkan lagi kualitas diri yang sempat menurun

Unsplash.com/Vanilla Bear Films

Coba pikir baik-baik, apa saja kualitas dalam dirimu yang sempat menurun seusai putus, atau bahkan semasa masih pacaran? Daripada galau melulu, mending kamu usaha buat asah atau tingkatkan kembali kualitas dirimu.

Bisa mulai dari merawat diri, asah bakat, atau aspek lainnya yang menurutmu belum maksimal. Gak diragukan lagi, waktu akan buktikan kalau dirimu jadi lebih baik setelah putus cinta.

4. Jangan pernah malas dalam memperluas pergaulan

Pexels.com/mentatdgt

Banyak bergaul dapat membuat kamu lebih mudah mengikhlaskan mantan. Lho, kok bisa? Interaksi antara kamu dan kerabat akan menyadarkan kamu bahwa putus cinta bukanlah hal yang perlu disesali berlarut-larut.

Semakin luas pergaulan, kamu juga semakin sadar ada banyak orang yang menyayangimu. Ketika circle pertemanan meluas, bukan gak mungkin kamu ketemu orang baru dan mulai membuka hati, kan?

5. Lakukan kebaikan yang selama ini jarang kamu biasakan

Unsplash.com/Rémi Walle

Jangan hanya fokus pada kandasnya hubungan asmara, lebih baik kamu banyak-banyak melakukan kebaikan. Kamu dapat memulai kebaikan dengan memberi senyuman tulus serta bersikap ramah pada orang sekitar.

Jika bisa, berilah pertolongan pada orang lain sesuai kemampuanmu. Kalau kamu membiasakan berbuat baik, percayalah berbagai hal luar biasa akan datang di hidupmu.

6. Tetap positive thinking di tengah proses penyembuhan luka hati

Unsplash.com/Svyatoslav Romanov

Berpikiran positif juga gak boleh luput dari upayamu. Jangan pernah menyalahkan keadaan ya, guys. Segala sesuatu yang terjadi bukanlah tanpa alasan. Mungkin di balik gagalnya hubungan, siapa tahu ada kejutan yang menunggumu di masa depan? Bagaimanapun situasinya sekarang, tetap ingatkan diri buat positive thinking biar proses penyembuhan luka hati sesegera mungkin selesai.

Singkatnya, putus cinta bukan akhir dunia. Bagaimana langkah ke depannya cuma bisa ditentukan oleh kamu seorang. Kamu bisa terus-terusan terpuruk atau sebaliknya, menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Sekarang pilih mana, terus bergalau ria atau mencoba untuk segera bangkit?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.