6 Makna Keindahan Pelangi, Jangan Takut Berproses Demi Impian Besar

Pelangi terkenal indah karena warnanya yang bermacam-macam. Setiapnya seperti membentuk lapisan yang teratur. Seakan-akan Tuhan sedang melukis sehingga tampak rapi sekali. Warna yang satu tidak bercampur dengan warna lainnya. Begitu pula dalam kehidupan ini.

Perbedaan antarmanusia jangan dijadikan alasan buat saling curiga dan membenci. Hindari hidup dalam prasangka. Semua orang masih dapat hidup berdampingan dengan harmonis seperti warna-warni pelangi. Gak usah mempertajam perbedaan yang ada, melainkan selalu mencari kesamaannya.

Untuk hal-hal yang tampak berlainan, cari titik temunya sehingga terbentuk toleransi. Tidak ada yang perlu ditakutkan secara berlebihan dengan hidup dalam perbedaan. Rawat perbedaan tersebut tanpa sedikit pun kamu berusaha mengubah orang lain supaya menjadi sama denganmu.

Pelangi tidak selalu muncul selepas hujan reda. Ini yang membuat begitu pelangi terlihat di langit, orang-orang langsung terpesona. Semuanya mendongak ke langit dan sebagian berusaha mengabadikannya dengan kamera. Apa hubungannya dengan kehidupan manusia?

Terutama di era media sosial seperti sekarang, kamu tidak perlu berusaha terlalu keras untuk terlihat eksis. Lebih penting daripada seberapa sering dirimu mengunggah berbagai hal di medsos adalah apa yang diunggah serta dampaknya. Personal branding lebih efektif apabila kamu muncul dengan suatu pencapaian atau konten yang edukatif dan bukan sekadar berisik.

Di dunia nyata pun demikian, banyak bicara sama sekali tidak menjamin kamu tampak lebih hebat. Jarang bicara pun tidak apa-apa. Asalkan tiba waktumu angkat suara, isinya pasti bermutu. Perkataanmu bakal lebih diperhatikan. Kamu pun terhindar dari sekadar menampilkan kebodohan dengan berbicara melebihi pengetahuanmu yang sesungguhnya.

Banyak lagu tentang pelangi telah diciptakan. Tidak hanya lagu anak-anak, melainkan juga lagu dewasa. Belum lagi pelangi sebagai bagian dari lukisan, fotografi, puisi, dan sebagainya. Ini menandakan banyak orang merasa terinspirasi hanya dengan melihat pelangi. 

Sebagai manusia, kamu pun mesti ada keinginan untuk mampu menginspirasi orang lain. Bukan dengan sekadar dirimu sibuk menceramahi mereka seakan-akan kamu tahu segalanya, suka mengatur, dan paling benar. Berikan inspirasi melalui hal-hal yang sungguh-sungguh dikerjakan olehmu serta hasilnya.

Jika orang-orang menyaksikan sepak terjangmu di satu atau beberapa bidang, mereka lebih mungkin ingin mengikutimu. Bidangnya boleh jadi berbeda, tetapi mereka meniru semangat dan konsistensimu dalam berproses. Ini berarti kamu berkontribusi dalam kehidupan mereka. Dirimu seperti mesin yang menggerakkan mereka menuju impian masing-masing.

Pelangi tidak pernah tergelar di tanah seperti permadani. Ia membentang di langit yang begitu tinggi. Demikian pula seharusnya kamu memiliki cita-cita. Siapa pun dirimu, jangan merasa tidak pantas untuk menetapkan sebuah impian yang cukup besar. Abaikan segala komentar orang lain yang dapat menurunkan semangatmu.

Tidak ada yang tak mungkin di dunia ini selama dibarengi dengan usaha serta doa. Meski mewujudkan cita-cita besar jauh lebih berat daripada impian yang lebih sederhana, manfaat yang dapat diberikan untuk sesama pun berlipat-lipat. Sebagai contoh, kamu ingin menjadi anak muda yang bertani.

Kalau kamu dapat memiliki lahan sampai puluhan hektar tentu hasilnya lebih besar daripada jika lahanmu sempit. Tidak hanya keuntungan berupa uang yang diperoleh, melainkan dirimu juga memberi lebih banyak kesempatan kerja buat para penggarap.

Setiap impian yang tinggi memang harus ditebus dengan kerja keras luar biasa. Namun, hasilnya akan sepadan dan menghapus lelahmu.

Meski pelangi begitu indah, ia tidak bertahan lama di langit. Perlahan-lahan warnanya memudar lalu hilang. Demikian pula usia manusia yang tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan umur bumi. Usia 80 tahun sekalipun bakal terasa singkat bagi orang yang sudah menjalaninya.

Rasanya segala sesuatu baru terjadi kemarin kemudian sekarang mereka telah dirapuhkan usia. Maka jangan lengah dengan umurmu kini. Jangankan masa muda, seumur hidupmu saja pada akhirnya nanti akan terasa seperti sekedipan mata. Oleh sebab itu, manfaatkan baik-baik waktu yang dimiliki.

Optimalkan penggunaan usia untuk belajar dan bekerja keras guna membagikan manfaat ke sebanyak mungkin orang. Itu akan membuatmu hidup jauh lebih lama daripada jatah umurmu nanti. Setelah kamu berpulang, ilmu yang dibagikan serta hasil kerjamu masih berguna untuk banyak orang. 

Hujan memang menghidupkan bumi sesudah matinya. Dengan turunnya hujan, tanah yang gersang kembali siap untuk ditanami. Seluruh makhluk hidup pun terhindar dari bencana kekeringan dan kelaparan. Akan tetapi, musim hujan juga menuntut manusia supaya lebih berhati-hati.

Sejumlah potensi bahaya meningkat. Jalanan licin dan jarak pandang terbatas. Ini serupa dengan ujian hidup. Tidak seorang pun bebas dari kesukaran-kesukaran. Namun, kamu tak perlu berputus asa seakan-akan hidupmu bakal senantiasa menderita. Ingatlah pelangi yang muncul setelah hujan.

Akan ada keindahan selepas kamu mampu melalui berbagai ujian hidup tersebut. Saat dirimu merasa masalah membuat kewalahan, biarkan saja semuanya mengalir. Tidak perlu berputus asa dan serahkan segalanya pada Penciptamu.

Ia tak akan membiarkanmu sendirian. Dia selalu ada dan pada saat yang tepat menunjukkan kuasa-Nya. Berusaha, berdoa, lalu berserah. Pelangi dalam hidupmu bakal muncul dengan sendirinya.

Keindahan pelangi dan segala yang ada di muka bumi ini bukan sekadar untuk dikagumi manusia. Namun, juga supaya pelajaran di baliknya digali. Bikin hidupmu seindah pelangi meski jalan yang harus dilalui kadang tak mudah. Sabarlah dalam berproses.