6 Novel Fantasi Bertema Romansa Terlarang, Penuh Pengorbanan

Setiap malam, Khalid, Kalifah Khorasan yang berusia 18 tahun mengambil pengantin baru yang kemudian paginya dieksekusi. Salah satu dari pengantin itu adalah Shahrzad yang berusia 16 tahun. Dirinya secara sukarela menjadi pengantin untuk membalas dendam pada Khalid dalam novel yang penuh emosi dan aksi ini.

Dalam perjalanan yang penuh intrik ini, Shahrzad menemukan bahwa hatinya telah mengkhianatinya karena telah jatuh cinta pada Khalid. The Wrath and the Dawn adalah adaptasi yang memukau dari cerita The Arabian Nights. Ahdieh pun berhasil menciptakan dunia memikat dengan tokoh-tokoh kompleks yang membuat novel ini sangat layak untuk dibaca.

Novel berlatar di Shanghai tahun 1920-an dan mengikuti pewaris geng Scarlet bernama Juliette Cai dan Roma Montagov, pewaris geng rival White Flowers. Keduanya pernah jatuh cinta dan mengkhianatu satu sama lain. Ketika orang-orang dari kedua geng mulai mati, keduanya harus mengesampingkan perbedaan untuk mencoba memecahkan misteri bersama.

Tidak ada romansa terlarang yang lebih hebat dalam sastra selain Romeo dan Juliet dan banyak adaptasi telah dibuat sejak saat itu yang salah satunya adalah These Violent Delights. Gong berhasil memadukan ketegangan dan romansa dalam latar penuh konflik menciptakan novel mendebarkan dengan plot twist yang tak terduga.

Talasyn tumbuh di negara yang diserang oleh Night Emperor sehingga ia hanya mengenal perang. Dengan sihir mengalir dalam darahnya, Talasyn tidak tahu senjata yang sebenarnya ada dalam dirinya. Ketika Talasyn bertemu Pangeran Alaric, pewaris Night Emperor, di medan perang, pertarungan kejam berakhir dengan jalan buntu.

Takdir terus mempertemukan Alaric dan Talasyn yang membuat keduanya jatuh cinta terlepas dari situasi terlarang. Dari semua roman fantasi yang ada saat ini, The Hurricane Wars menjadi salah satu novel yang menarik untuk dibaca. Novel ini menangkap konsep musuh jadi cinta secaa akurat dan emosional daripada banyak genre roman fantasi lainnya.

A Fate Inked in Blood mengambil tema romansa terlarang tentang ibu yang jatuh cinta dengan anak tirinya. Novel ini mengikuti Freya yang diberkati dengan darah dewi menikah dengan Jarl karena sebuah pertempuran. Anak tiri jarl, Bjorn, juga diberkati dengan darah dewa dengan ramalan yang dikaitkan dengan Freya.

Mencintai Bjorn tidak hanya terlarang karena pernikahannya, tetapi juga karena Jarl menahan keluarga Freya sebagai sandera. Keselamatan mereka sepenuhnya bergantung pada kesepakatan Freya. Saat Skaland berada di ambang perang, Freya harus mengasah kekuatannya sambil menavigasi emosi yang tumbuh di antara dirinya dan Bjorn.

Dalam novel ini, Persephone menyamar sebagai manusia yang berprofesi sebagai jurnalis untuk bersembunyi dari kenyataan bahwa dirinya adalah Dewi Musim Semi. Segera Persephone mendapati dirinya terikat dalam kontrak dengan Dewa Kematian untuk melakukan satu hal yang tidak bisa dia lakukan yaitu menciptakan kehidupan di dunia bawah.

Saat mencoba membebaskan diri, Persephone menyadari bahwa ia memiliki perasaan yang berkembang untuk penculiknya. Dengan setting dunia bawah yang gelap dan intrik, St. Clair menciptakan kisah cinta yang penuh gairah dan ketegangan yang memikat para pembaca. Novel ini menunjukkan betapa tipisnya batas antara cinta dan kebencian.

A Taste of Honey mengikuti Aqib bgm Sadiq, sepupu keempat dari Keluarga Kerajaan yang jatuh cinta dengan seorang prajurit Daluçan bernama Lucrio. Menentang keluarganya dan harapan masyarakat, Aqib terjerumus ke dalam romansa yang penuh gairah. Ia bersedia mempertaruhkan posisinya sebagai anggota kerajaan demi cintanya pada Lucrio.

Meski hanya sepanjang 160 halaman, novel ini adalah kisah cinta indah dan penuh emosi yang menggugah. Novel ini mendapat tempat di daftar fantasi sejarah terbaik menurut Laura Sackton. Wilson berhasil menciptakan novel yang tidak hanya menceritakan kisah cinta tetapi juga perjuangan melawan norma-norma masyarakat.

Keenam novel fantasi dengan fokus pada romansa terlarang di atas terlalu sayang untuk di lewatkan. Membaca novel-novel tersebut memberikan kesempatan untuk melarikan diri ke dunia lain, di mana aturan dan norma berbeda dari kenyataan sehari-hari.