Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tiga orang perempuan sedang bermain handphone (Pexels.com/Ketut Subiyanto)

Eksistensi media sosial di masa kini bagaikan kebutuhan pokok sehari-hari. Mulai dari kebutuhan bekerja, hingga mencari informasi. Segala hal yang disajikan media sosial ternyata juga membentuk perilaku baru bagi penggunanya. 

Jika gak punya kontrol yang baik, pengguna media sosial bisa terperangkap dalam perilaku buruk yang terbawa hingga ke dunia nyata. Seperti misalnya, beberapa perilaku buruk berikut ini yang tanpa disadari sering kita lakukan. 

Supaya gak makin parah, simak bersama, yuk, apa saja perilaku buruk yang dimaksud! 

1.Mudah iri dengan orang lain

ilustrasi seorang perempuan yang tampak iri dengan temannya (Pexels.com/Kindel Media)

Perilaku buruk yang sering timbul akibat media sosial adalah perasaan mudah iri dengan orang lain. Sebetulnya bukan salah orang itu juga, sih, mengunggah apapun di platform miliknya.

Lantas yang jadi permasalahan adalah sikap kita setelah melihat unggahan tersebut. Rasa iri memang wajar kita rasakan, terlebih saat melihat orang lain mampu meraih hal-hal yang gak bisa kita raih. Tapi, kalau media sosial membuat kita sering punya perilaku seperti itu, ada baiknya lakukan detoks dari media sosial.

2.Menghabiskan banyak waktu di media sosial

ilustrasi seseorang sedang bermain media sosial (Pexels.com/Plann)

Terkadang dalam keseharian, kita hanya ingin rebahan sambil bermain media sosial. Tapi, kalau yang terjadi malah terlalu banyak waktu yang terbuang, ada baiknya kamu segera sadar diri untuk mengevaluasi kebiasaan buruk tersebut.

Terlebih jika gak banyak manfaat yang kamu ambil dari kegiatan itu, lebih baik segera tutup aplikasi dan fokus pada hal yang jauh lebih berguna daripada hanya sekadar scroll-scroll saja.

3.Sering ikut-ikutan melakukan perundungan

ilustrasi seseorang memberikan komentar di media sosial (Pexels.com/cottonbro)

Entah itu perilaku warganet biasa ataupun selebritas, kadang kala ada saja kelakuan yang membuat naik darah. Hingga tanpa sadar, kita sering memberikan komentar-komentar pedas pada mereka.

Parahnya tanpa disadari, kita kerap melakukan perundungan secara online. Entah di media sosial apa pun, pasti kita akan menemukan aksi serupa. Kita bisa, lho, menahan diri dengan gak ikutan berkomentar.

4. Mengikuti akun yang membuat minder

ilustrasi seseorang sedang menggunakan instagram (Pexels.com/cottonbro)

Kalau akun yang diikuti hanya bikin kamu minder, ada baiknya untuk segera berhenti mengikuti akun tersebut.

Kamu emang gak bisa melarang orang lain mengunggah apapun di media sosialnya, tapi kamu punya pilihan untuk mengikuti akun apa saja yang gak menimbulkan pergolakan pada dirimu. Mulai bijak, yuk, dalam menentukan siapa yang pantas diikuti dan tidak.

5. Stalking ​​​​​​​tanpa henti

ilustrasi seorang perempuan memakai masker dan bermain ponsel (Pexels.com/Sam Lion)

Perilaku buruk yang sering timbul dan kita lakukan namun dengan bodohnya gak kita sadari adalah stalking. Ya, aktivitas ini gak melulu harus ada kaitannya dengan mantan. Kadang siapa pun bisa jadi target stalking, tergantung apa kepentingan saat itu.

Hanya sekadar menilik akun memang wajar. Namun kalau sampai mencari tahu hingga detail dan mengeksposnya, ini yang menjadi bahaya. Kebiasaan dan perilaku semacam ini harus banget dikurangi, ya. 

6.Menjadi orang yang bersifat impulsif

ilustrasi seseorang sedang menjelajahi online shop (Pexels.com/cottonbro)

Disadari atau gak, media sosial juga punya andil besar dalam mempengaruhi perilaku impulsif kita, khususnya dalam berbelanja. Salah satunya adalah ketika kamu melihat barang yang dijual di sosial media, lantas kemudian kamu mencari di e-commerce dan memasukkan ke dalam keranjang belanja. 

Terkadang, tanpa pikir panjang kamu terus memasukkan barang-barang yang kamu inginkan ke dalam keranjang belanja. Hingga pada akhirnya, kamu menjadi impulsif. Tindakan seperti ini kalau gak ditangani, bisa bahaya bagi perilaku dan finansial kalian. 

Semua perilaku di atas bisa dikendalikan, kok. Jadi, kalau kamu masih sering melakukannya, mungkin kamu perlu memperbaiki diri dengan cara rehat sejenak dari media sosial. Semoga kita semua selalu bijak dalam menggunakan media sosial, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team