6 Pesan Penting Yang Kamu Dapat Usai Menonton Film "Chef"

Setiap pekerja apapun profesinya pasti dituntut untuk semangat dan kreatif. Begitu pula dengan Carl Casper yang sering membakar semangat rekan-rekan satu timnya untuk giat bekerja.

 

Terkadang, lingkungan kerja tak mendukung kemauan yang kita miliki. Entah karena sikap atasan atau alasan lain. Ujung-ujungnya, kita dihadapkan pada kondisi sulit dan mengharuskan kita untuk keluar dari pekerjaan.

Carl Casper rupanya tak betah dengan sikap bosnya. Bagaimana tidak, ia tak diijinkan untuk memperbarui menu makanan di restoran milik bosnya setelah lima tahun lamanya. Ia akhirnya memilih keluar bahkan di saat ia belum memiliki pegangan penghasilan yang baru.

 

Di lingkungan pekerjaan, keluarga memiliki peran sebagai supporting system. Dari masalah kecil hingga berat, keluarga akan mendorong kita untuk berjalan tegak menghadapi kenyataan.

Itulah yang dicontohkan oleh pemeran Inez. Dalam perannya, Inez membantu Carl menemukan pekerjaan baru dengan cara mengenalkannya kepada produser di sebuah televisi. Tak hanya itu, Inez juga mengenalkan Carl kepada mantan suaminya (diperankan oleh Robert Downey, Jr.) agar Carl bisa menyewa sebuah food truck.

Seiring berjalannya waktu, di tengah kesibukan Inez dan anaknya, Percy, ikut membantu Carl berjualan Cuban sandwich di food truck miliknya. Uh, so sweet!

Ada sebuah pepatah yang berbunyi: kalau kamu ingin mengetahui siapa teman sejatimu, lihatlah siapa yang ada bersamamu di saat kamu tengah terpuruk.

Beruntung sekali Carl memiliki sosok teman bernama Martin. Ketika Carl tengah 'dihajar' oleh kritikus makanan, Martin membesarkan hati chef atasannya itu dan berupaya melindunginya dari cibiran netizen. Ketika Carl sudah resmi meninggalkan restoran dalam keadaan jobless, hanya Martin yang konsisten menanyakan kabar Carl. Martin, yang baru saja diangkat menjadi sous-chef, rela menanggalkan jabatan barunya dan bergabung bersama Carl untuk memulai bisnis food truck.

Friendship goals banget nggak sih?

 

Namanya juga generasi yang melek teknologi, Percy menggunakan media sosial Twitter dan Vine untuk mempromosikan bisnis baru ayahnya kepada netizen. Didukung dengan kepiawaiannya dalam mengutak-atik gawai, Percy menjepret momen-momen "behind the scene" seperti proses mengolah bahan makanan, berbelanja, dan mobilisasi dari satu tempat ke tempat lain. Percy juga mengupdate Twitter saat food truck-nya berhenti di suatu wilayah. Otomatis, apa yang ia lakukan menarik calon pembeli produk food truck-nya.

Ketika produk yang kita buat telah sampai dijamu publik, kritik akan susah dihindari. Untuk itu, sesorang harus pandai dalam menanggapi kritik yang disampaikan oleh pihak manapun.

Dalam film Chef, harus diakui bahwa Carl cenderung emosional. Carl memberikan respon yang kurang etis terhadap kritikus ketika review sudah menjadi viral. Di adegan lainnya, ia bersikap marah-marah karena diejek di media sosial. Akhirnya, tindakan tersebut menjadi viral dan membuat citra Carl buruk.

 

Film Chef memiliki cerita penutup yang cukup manis. Ketika usaha food truck milik Carl perlahan naik daun, Ramsey sebagai kritikus makanan tentu tak ingin ketinggalan mencicipi makanan buatan Carl. Keduanya akhirnya bertemu, berdialog, dan sepakat untuk tak lagi membahas masa-masa kelam tersebut. Ramsey menjual laman pribadinya dan berkolaborasi membangun kafe untuk produk food truck milik Carl.

Selain itu, Carl dan Inez yang sempat bercerai, akhirnya kembali rujuk dan hidup bahagia.