Hidup manusia ibarat ombak di laut lepas, selalu mengalami pasang dan surut. Di suatu waktu, kita memperoleh kebahagiaan tak terkira. Terkadang, dirundung rasa duka juga. Semuanya lumrah dialami dalam keseharian.
Meski merasakan sedih dan jengkel, tak lantas membuat kita larut dalam emosi tersebut. Ada baiknya kita move on dan menjadikan hidup lebih positif dari hari ke hari. Bagaimana caranya? Berikut ini adalah enam resep untuk memperoleh hidup yang lebih positif.
Pernahkah melihat teman atau saudara dengan segudang prestasi atau keahlian yang bikin berdecak kagum? Rasa bangga, iri, hingga minder campur aduk jadi satu. Tak jarang, kamu akhirnya membandingkan diri dengan mereka dan mengumpamakan diri sendiri seperti remah-remah biskuit.
Membandingkan-bandingkan bukanlah suatu hal yang baik. Setiap orang punya kemampuannya masing-masing untuk menciptakan hal yang bernilai positif. Jadi, berhentilah bersikap rendah diri dan mulailah berusaha dengan kekuatan yang kamu punya.
Amarah, sedih, kecewa, dan iri adalah sifat-sifat yang jamak ditemui dan dirasakan manusia. Meski begitu, tak sepatutnya kamu berkutat pada perasaan itu berlarut-larut. Membiarkannya bersemayam pada hati dan pikiran, justru menurunkan kualitas hidup.
Buanglah jauh-jauh perasaan itu bila ingin hidup lebih tenang dan nyaman. Isilah hari-harimu dengan aktivitas yang gembira serta meningkatkan kualitas hidup. Misalnya, membaca, menulis, atau bepergian ke tempat baru. Dengan begitu, kamu perlahan melupakan rasa sakit yang sempat menggerogoti hati.
Ketakutan tak bisa dihilangkan dalam kehidupan. Setiap orang punya rasa takutnya masing-masing. Takut berbuat salah, gagal, atau jenis ketakutan lainnya, bisa menghinggapi siapa saja tanpa pandang bulu.
Berlebihan menanggapi rasa takut, akan membuat diri sendiri terpenjara. Kamu akan terkurung dan dihantui oleh ketakutan. Melawan adalah cara terbaik untuk mengatasinya. Tanpa perlawanan, kamu tak akan beranjak menuju hidup lebih baik.
Kegagalan dan kesalahan di masa lalu, memang terasa membekas dalam ingatan. Tapi, hidup tak melulu memikirkan kelamnya masa lalu. Waktu bergerak maju dan kamu tak boleh berdiam diri pada kenangan buruk itu.
Ambil hikmah dari kesalahan dan kegagalan di masa silam. Jadikan sebagai pembelajaran agar hidup semakin bernilai tanpa mengulangi hal serupa. Simpan rasa sesal serta kecewa, lalu persiapkan diri melangkah di jalan yang benar.
Sikap individualisme kerap jadi kambing hitam dalam sikap acuh tak acuh manusia. Padahal, masih banyak orang baik di luar sana yang peduli dan menolong sesama. Kamu pun bisa menjadi orang baik tersebut.
Membantu mereka yang butuh pertolongan, sudah selayaknya dilakukan. Tak perlu uang yang banyak supaya bisa membantu orang. Kamu bisa menggunakan tenaga, waktu, dan pikiran untuk menolong. Jadi, masih berpikir membantu orang itu susah?
Banyak orang beranggapan, senyum adalah obat mujarab dari gundah gulana. Hal itu memang benar adanya. Selain membuat diri sendiri bahagia, senyum dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain.
Tersenyum juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Sebut saja meningkatkan kekebalan tubuh, meredakan stres, dan membuat wajah kian awet muda. Kalau tersenyum memberi segudang manfaat, lalu buat apa kamu masih bermuram durja?
Itulah enam resep untuk menjalani yang lebih positif. Hal ini memang bukan perkara gampang yang bisa diterapkan singkat. Butuh proses panjang agar bisa terbiasa. Seperti kata pepatah Jawa, "alon-alon asal kelakon".