Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Punya Hubungan Emosional dengan Musik, Menjiwai Lagu!

ilustrasi musik jazz (pexels.com/Sena Aykut)
ilustrasi musik jazz (pexels.com/Sena Aykut)

Bagi sebagian orang, musik hanyalah hiburan. Sesuatu yang diputar untuk mengisi keheningan atau menemani aktivitas tanpa benar-benar diperhatikan maknanya. Tapi buat sebagian lainnya, musik adalah sesuatu yang jauh lebih dalam, bukan sekadar kumpulan nada dan lirik, tapi sahabat emosional yang menyentuh sisi terdalam dari diri mereka. Jika kamu termasuk kelompok kedua, mungkin kamu sudah punya hubungan emosional dengan musik, bahkan tanpa kamu sadari.

Hubungan seperti ini bikin pengalaman mendengarkan lagu jadi lebih kaya. Setiap nada bisa membangkitkan perasaan, membawa kenangan, atau bahkan membantu melewati masa sulit. Musik bukan cuma didengar, tapi dirasakan, seolah kamu dan lagu itu saling bicara. Kalau kamu penasaran apakah kamu termasuk orang yang punya ikatan emosional dengan musik, berikut enam tandanya yang paling umum dan sering tak disadari.

1. Kamu bisa menangis atau merinding hanya karena satu lagu

ilustrasi menangis (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi menangis (pexels.com/Liza Summer)

Pernah gak sih kamu mendengar satu lagu tertentu, lalu tiba-tiba merinding atau bahkan meneteskan air mata, tanpa alasan yang jelas? Lagu itu seperti mengetuk bagian hati yang paling dalam dan membuka perasaan yang bahkan kamu sendiri susah jelaskan. Padahal kamu sedang gak dalam suasana hati sedih, tapi lirik, suara penyanyi, dan melodi dalam lagu itu terasa begitu menyentuh. Kalau ini sering terjadi, kamu bukan sekadar penikmat musik, tapi sudah punya hubungan emosional yang kuat dengannya.

Reaksi ini terjadi karena musik bisa mengaktifkan bagian otak yang berhubungan dengan memori, emosi, dan empati. Bahkan sebelum kamu sadar, lagu itu sudah membangkitkan perasaan tertentu dalam dirimu. Lagu bisa menjadi medium untuk mengekspresikan hal-hal yang sulit diungkapkan dengan kata-kata biasa. Dan jika satu lagu bisa membuatmu menangis atau merinding berulang kali, itu tanda bahwa hubunganmu dengan musik lebih dalam dari kebanyakan orang.

2. Kamu mengaitkan lagu dengan momen-momen penting dalam hidup

ilustrasi menikmati momen bersama orang terkasih (pexels.com/George Pak)
ilustrasi menikmati momen bersama orang terkasih (pexels.com/George Pak)

Setiap kali lagu tertentu diputar, kamu langsung teringat pada satu momen spesifik dalam hidup, entah saat patah hati, perjalanan jauh, atau bahkan momen bahagia yang tak terlupakan. Lagu itu seperti kapsul waktu yang menyimpan rasa, aroma, dan suasana yang pernah kamu alami. Bahkan meski bertahun-tahun sudah berlalu, lagu tersebut bisa langsung membawa kamu kembali ke masa itu. Ini bukan sekadar nostalgia biasa, tapi tanda bahwa musik benar-benar hidup dalam ingatanmu.

Bukan hanya liriknya yang berarti, tapi keseluruhan suasana lagu itu melekat kuat dengan kenangan pribadimu. Bahkan saat orang lain tak paham mengapa lagu itu terasa spesial, kamu tahu bahwa itu adalah bagian dari perjalanan hidupmu. Setiap kali lagu itu muncul secara tak sengaja, kamu bisa terdiam, tersenyum, atau bahkan merasa perih di dada. Musik seperti itu bukan sekadar iringan, tapi saksi emosional dari hidupmu sendiri.

3. Kamu mendengarkan musik sesuai suasana hati, bahkan untuk memahaminya

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Burst)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Burst)

Ketika kamu sedang bingung, sedih, atau marah, alih-alih langsung cerita ke orang, kamu lebih memilih mendengarkan lagu. Bukan karena menghindar, tapi karena musik membantumu memahami apa yang kamu rasakan. Lagu bisa memberi nama pada emosi yang rumit, menjelaskan apa yang kamu gak bisa ucapkan dengan kata-kata. Bahkan sering kali kamu merasa lagu itu ‘menggambarkan perasaanmu banget’, seolah ditulis untukmu.

Ini menunjukkan bahwa kamu menggunakan musik sebagai sarana memahami diri sendiri. Kamu tahu bahwa bukan setiap perasaan bisa ditangkap oleh logika, tapi bisa disalurkan lewat musik. Dan ketika kamu menemukan satu lagu yang mewakili isi hati, rasanya seperti menemukan teman yang memahami tanpa harus bertanya. Kalau ini sering kamu alami, hubunganmu dengan musik bukan lagi soal hiburan, tapi soal koneksi batin.

4. Kamu merasa ada ikatan personal dengan penyanyi tertentu

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Pernah merasa sangat terhubung dengan satu penyanyi atau band, bukan cuma karena musiknya bagus, tapi karena kamu merasa mereka ‘mengerti’ dirimu? Kamu mengikuti karya mereka bukan hanya untuk hiburan, tapi karena lagu-lagu mereka terasa seperti bagian dari hidupmu. Setiap rilisan baru serasa jadi babak baru dalam perjalanan emosionalmu. Kamu bahkan bisa merasakan sedih atau senang tergantung tema dari lagu mereka yang terbaru.

Ini lebih dari sekadar mengidolakan, tapi membangun semacam ikatan emosional dengan karya mereka. Kamu mungkin belum pernah bertemu langsung, tapi musik mereka punya tempat spesial di hidupmu. Saat mereka bernyanyi, kamu merasa seperti diajak bicara langsung. Dan ketika mereka absen atau gak merilis karya baru, kamu merasa ada yang kurang dalam hari-harimu.

5. Kamu bisa mengulang satu lagu berkali-kali karena rasanya belum puas

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/cottonbro studio)

Orang yang punya koneksi emosional dengan musik sering kali bisa memutar satu lagu puluhan kali dalam sehari tanpa merasa bosan. Bukan hanya karena lagunya enak, tapi karena ada sesuatu dalam lagu itu yang terasa ‘lengkap’, entah suasana, melodi, atau pesan di baliknya. Kamu merasa seperti lagu itu sedang menyembuhkan, menenangkan, atau menemani kamu dalam keheningan yang sulit dijelaskan.

Mengulang lagu berkali-kali juga bisa jadi cara kamu untuk memperpanjang momen emosional yang sedang kamu alami. Kamu gak ingin keluar dari suasana itu, karena justru di situ kamu merasa paling jujur dan utuh. Bahkan jika lagu itu membuatmu menangis, kamu tetap mendengarkannya karena rasa sakit itu terasa melegakan. Musik, dalam hal ini, bekerja seperti terapi emosional yang gak bisa kamu temukan di tempat lain.

6. Kamu merasa ‘kosong’ kalau satu hari gak dengar musik sama sekali

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Olha Ruskykh)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Olha Ruskykh)

Buat kamu, musik sudah jadi kebutuhan emosional seperti makan dan tidur. Bukan karena ketergantungan, tapi karena kamu tahu bahwa hidup terasa kurang lengkap tanpa satu dua lagu setiap harinya. Bahkan di hari-hari sibuk, kamu akan mencari cara untuk tetap menyelipkan waktu mendengarkan musik, meski hanya beberapa menit. Dan saat gak sempat mendengarkannya, ada rasa yang hilang, seperti ada bagian dari dirimu yang belum tersentuh hari itu.

Musik telah menjadi cara kamu untuk menjaga kestabilan emosi dan kewarasan dalam menjalani hidup. Gak harus selalu lagu sedih atau mellow, bahkan lagu ceria pun bisa jadi booster suasana hati. Tapi yang pasti, kamu merasa musik adalah tempat pulang yang selalu bisa diandalkan. Dan jika itu sudah terjadi secara konsisten, jelas bahwa hubunganmu dengan musik bukan lagi hubungan biasa.

Setiap orang punya cara berbeda dalam menikmati musik. Tapi jika kamu merasa musik bisa memengaruhi suasana hatimu secara signifikan, membantu kamu memahami perasaan, dan melekat dengan kenangan hidupmu, berarti kamu punya hubungan emosional yang dalam dengannya. Ini bukan hal yang aneh atau berlebihan, justru menunjukkan bahwa kamu punya sensitivitas dan empati yang tinggi terhadap seni dan kehidupan.

Musik bisa jadi tempat pelarian, tempat belajar, bahkan cermin diri. Kalau kamu termasuk orang yang menjadikan musik sebagai bagian dari proses penyembuhan atau pertumbuhan pribadi, jangan ragu untuk merawat hubungan itu. Karena di tengah dunia yang serba cepat dan penuh kebisingan, musik tetap jadi satu-satunya suara yang benar-benar bisa kamu dengarkan dari hati ke hati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us