6 Tips Membiasakan Bersikap Ramah, Jangan Lupa Berterima Kasih!
Bergaul di lingkungan masyarakat harus bisa menampilkan sikap yang luwes. Termasuk dengan ekspresi ramah dan bersahabat. Saat kamu bisa menempatkan diri dengan baik, masyarakat sekitar pasti akan menerima dengan tangan terbuka.
Namun, apakah membiasakan bersikap ramah itu susah? Ternyata tidak. Siapa pun bisa belajar menjadi sosok yang ramah dan bersahabat. Tentunya harus dibangun dari kebiasaan-kebiasaan kecil dan enam tips ini bisa kamu terapkan untuk membiasakan bersikap ramah.
1. Memberikan respon positif disertai senyuman
Ketika seseorang bisa menampilkan sikap ramah, ia akan lebih mudah diterima lingkungan sekitar. Masyarakat tidak mempermasalahkan kehadiran dirinya. Ternyata setiap orang bisa belajar menjadi orang yang ramah. Tentunya diiringi dengan tips yang sesuai.
Pertama, kamu bisa belajar memberikan respon positif disertai senyuman. Ungkapkan pujian secara jujur dan tulus. Ekspresi senyuman membuat orang merasa nyaman dan dihargai. Orang-orang memiliki penilaian positif atas dirimu.
2. Membiasakan bertutur kata secara sopan
Kualitas seseorang perlu dicerminkan dari tutur katanya. Apakah ia mampu berbicara secara sopan, atau justru tumbuh menjadi orang yang kerap berkata kasar. Di sinilah poin penting yang harus kamu ingat, jika ingin belajar menjadi sosok bersikap ramah.
Biasakan untuk bertutur kata secara sopan dan santun. Entah berkomunikasi dengan orang yang lebih tua, teman sebaya, atau sosok generasi muda. Saat kamu memperlakukan orang lain secara sopan, mereka juga akan memperlakukanmu sedemikian rupa.
3. Tidak lupa mengucapkan maaf dan terima kasih
Maaf dan terima kasih. Dua kata tersebut memang terlihat singkat dan sederhana. Bahkan bisa diucapkan dengan refleks. Tapi seiring berjalannya waktu, maaf dan terima kasih seolah diabaikan oleh generasi muda.
Jika kamu adalah orang yang ingin belajar menjadi sosok ramah, tips satu ini harus diingat dengan baik. Biasakan untuk mengucapkan maaf dan terima kasih sesuai dengan kondisi yang berlaku. Meskipun singkat dan sederhana, tapi orang lain merasa dihargai dan dihormati.
4. Mendengarkan pendapat atau cerita orang lain dengan seksama
Interaksi sosial dengan masyarakat tidak berjalan satu arah. Adakalanya kamu harus mendengarkan pendapat atau pembicaraan orang lain. Keterampilan ini harus dimiliki agar kamu bisa membaur dengan baik di lingkungan sosial.
Mendengarkan pendapat atau cerita orang lain dengan seksama termasuk tips membiasakan bersikap ramah. Jangan sekali-kali memotong pembicaraan mereka di tengah jalan. Ketika seseorang didengarkan dengan baik, ia merasa dirinya dihargai dan dimanusiakan.
5. Memilih kalimat yang tepat saat berbicara
Apakah ada keuntungan jika kita menjadi manusia ramah? Masyarakat sekitar akan lebih mudah menerima kehadiranmu. Mereka juga memiliki penilaian yang baik atas karakter dan kepribadianmu. Tapi sebelum itu, kamu harus belajar terlebih dahulu untuk menjadi sosok manusia ramah.
Langkah ini bisa dimulai dengan memilih kalimat yang tepat saat berbicara. Usahakan dari segi ucapan tidak ada yang menyakiti orang lain. Saat kamu berbicara, orang-orang merasa nyaman untuk mendengarkan.
6. Mengendalikan emosi negatif agar tidak kelihatan di depan umum
Apakah kamu sudah menjadi sosok manusia ramah? Pertanyaan ini hanya kamu sendiri yang bisa menjawab. Padahal, untuk tumbuh menjadi sosok manusia ramah itu tidak susah. Kamu hanya perlu menerapkan beberapa kebiasaan.
Diantaranya mengendalikan emosi negatif agar tidak kelihatan di depan umum. Seperti kesedihan, kekecewaan, maupun kemarahan. Sebab, emosi negatif bisa mempengaruhi penilaian orang lain. Saat kamu bisa mengendalikannya, orang-orang akan nyaman berada di sekitarmu.
Sosok manusia ramah lebih mudah diterima oleh lingkungan masyarakat. Ternyata untuk belajar menjadi orang yang bersikap ramah itu tidak susah. Kamu hanya perlu menata ekspresi dan tutur kata. Semoga enam tips di atas bisa membantumu, ya!