6 Tips saat Dagangan Dikomentari Mahal, Perlu Turun Harga?

Kamu bisa baper saat susah-susah berdagang bahkan mungkin membuat produknya sendiri, kemudian ada orang yang menyebut harganya terlalu mahal. Komentar itu seperti tidak menghargai kerja kerasmu. Bahkan bila hal tersebut didengar atau dibaca oleh orang lain, mereka dapat terpengaruh dan menjadi enggan berbelanja di tempatmu.
Hal tersebut berpotensi merugikanmu sehingga kamu sering kali akan refleks merespons dengan emosi. Meski kekesalanmu bisa dimengerti, jangan kehilangan kendali diri. Setiap tanggapan orang atas jualanmu, baik positif maupun negatif perlu diterima.
Tak terkecuali sebutan mahal yang bisa menjadi bahan evaluasi untukmu dan memantapkan usaha ke depannya. Sekesal apapun hatimu, lakukan enam tips saat dagangan dikomentari mahal berikut ini, ya. Semoga usahamu tetap berjalan dengan baik bahkan makin maju.
1. Tetap tenang, jangan terprovokasi dan marah-marah

Ketika kamu berdagang, bukan cuma suatu produk yang dijual. Tanpa disadari, kamu juga 'menawarkan' dirimu pada calon pembeli. Artinya, orang tak selalu membeli karena pertimbangan produknya diperlukan atau tidak, juga murah atau mahal.
Namun, bisa sangat dipengaruhi oleh siapa yang menjualnya. Kalau penjualnya sabar, ramah, dan dapat dipercaya; mereka lebih mungkin membelinya. Sebaliknya, bila pedagangnya suka marah-marah meski hanya pada orang yang seenaknya sendiri berkomentar mahal, calon pembeli yang lain bisa ikut mengurungkan niat berbelanja.
Caramu membawa diri penting sekalipun situasinya sedang gak menyenangkan untukmu. Jangan fokus pada 1 atau 2 orang yang membuatmu kesal dan tetaplah mengutamakan calon pembeli potensial. Mereka terlihat tertarik dengan daganganmu sehingga kamu gak boleh kehilangan kesempatan mencetak penjualan hanya karena terbawa emosi.
2. Cek kembali harga serta kualitas bahan yang digunakan

Sebelum menetapkan harga, tentu kamu juga sudah berhitung dengan cermat tentang harga bahan baku dan memilih berdasarkan kualitas tertentu. Akan tetapi dengan adanya komentar soal harga daganganmu yang mahal, tak ada salahnya memeriksa ulang kedua hal tersebut. Boleh jadi yang dimaksud orang mahal adalah harga daganganmu naik saat harga bahan baku naik.
Namun ketika harga bahan turun, harga produkmu tidak ikut turun. Atau malah kualitas bahan biasa saja, ukuran produkmu juga sama seperti produk orang lain, tetapi harganya lebih tinggi. Meski komentar orang terdengar gak mengenakkan, sesungguhnya dia sedang mengajarimu agar mampu lebih kompetitif dengan bikin harga yang masuk akal.
Tetapi jika kualitas bahan yang digunakan memang premium, sudah sewajarnya harga daganganmu lebih tinggi daripada bila memakai bahan berkualitas di bawahnya. Orang yang berkomentar mahal barangkali gak memahami perbedaan bahan tersebut. Kamu bisa menjelaskannya secara langsung atau memberikan keterangan di kemasan produkmu tentang kualitas bahan yang dipakai.
3. Tetapkan target pembeli produkmu

Apa pun produk yang dijual, kamu tidak bisa memuaskan semua orang. Ukuran mahal atau murahnya suatu produk berbeda-beda tiap orang. Dari berbagai standar harga yang ada, kamu cukup membidik kalangan tertentu saja.
Ini akan memudahkanmu dalam fokus menjalankan usaha. Dirimu hanya mengelola pasar tertentu, bukan berusaha menjadikan produkmu sebagai pilihan semua orang. Selama kamu yakin, gak apa-apa daganganmu dipandang mahal dan tak akan dibeli oleh sebagian orang.
Toh, sebagian orang lagi berpotensi menjadi konsumen bahkan pelangganmu. Merekalah yang mesti diseriusi dengan menjawab kebutuhan-kebutuhannya. Ingat bahwa produk mahal tetap diburu oleh sebagian orang, sedangkan produk murah juga belum tentu diminati oleh semua calon konsumen.
4. Boleh koreksi harga, tapi sedikit saja atau menambah promo

Kenapa kamu tidak disarankan untuk mengoreksi harga secara besar-besaran? Alasannya adalah ini dapat mengurangi kepercayaan terhadap kualitas produk yang dijual. Mereka bisa mengira kamu sengaja mengubah bahan baku atau menjual barang yang lebih jelek sehingga dapat membanting harga.
Atau, mereka mencium tanda-tanda keputusasaan darimu. Kamu berdagang dengan harga pertama kurang ramai pembeli, kini menurunkan harga secara drastis demi balik modal. Ada risiko orang-orang hanya akan memanfaatkan situasi keputusasaanmu, tetapi tidak membelinya lagi ketika usahamu membaik dan harga kembali dinaikkan.
Salah satu aturan tak tertulis dalam berdagang ialah jangan menaikkan maupun menurunkan harga secara drastis. Kecuali, penurunan harga hanya untuk produk-produk tertentu yang penjualannya memang kurang bagus dan tidak bisa disimpan lebih lama lagi. Sebagai penambah daya tarik meski harga gak diturunkan besar-besaran, sering-sering bikin promo saja untuk menarik minat calon pembeli seperti beli 2 gratis 1.
5. Tingkatkan kualitas produk dan pelayanan

Gak sedikit kok, pembeli yang tidak keberatan dengan harga yang lebih tinggi asalkan kualitas produk maupun pelayanannya memang lebih baik daripada di tempat lain. Sebagai contoh, kamu menyediakan layanan pesan antar tanpa pembeli perlu menambah ongkos kirim sampai jarak tertentu. Itu sudah nilai plus yang gak ada di pedagang lain sekalipun harga produk mereka lebih murah.
Kamu atau stafmu juga tidak bersikap ketus pada orang yang hanya membeli sedikit. Dari waktu ke waktu pembeli pun melihat upayamu meningkatkan kualitas produk yang dijual. Sementara di luar sana tak sedikit pedagang yang makin abai dengan kualitas produknya karena merasa sudah punya pelanggan.
Setiap nilai plus dari caramu berdagang bakal diperhatikan orang. Kalaupun usahamu sempat agak sepi gara-gara komentar orang tentang harga yang lebih mahal, nanti pasti pulih sendiri. Memang perlu waktu buat bikin orang percaya bahwa kualitas barang serta pelayanan di tempatmu berbeda.
6. Pasang daftar harga yang jelas

Orang juga bisa mengomentari daganganmu mahal karena kaget dengan harga yang mesti mereka bayar. Mereka memperkirakan harganya tak akan semahal itu, tetapi ternyata di luar dugaan. Ini dapat terjadi apabila dirimu tak memasang daftar harga dengan jelas.
Kalau ada kenaikan harga, daftar harga juga wajib segera diperbarui. Jangan sampai telat dan pembeli merasa terkecoh ketika membayar. Lebih berbahaya dari sekadar daganganmu dianggap mahal ialah kamu dituduh menipu mereka.
Dugaan penipuan akan langsung mencoreng reputasimu. Siapa pun bisa gak percaya lagi dan enggan membeli daganganmu. Pun dengan memasang daftar harga yang jelas bahkan menaruhnya di luar toko misalnya, seleksi otomatis terjadi sehingga orang yang merasa gak cocok dengan harganya langsung berlalu tanpa berkomentar macam-macam.
Sebagai pedagang, kamu memang perlu banyak bersabar dalam menghadapi berbagai tipe orang. Ada orang yang memendam saja pandangannya tentang harga daganganmu yang mahal, tetapi ada pula yang langsung mengucapkan atau menuliskannya di medsos. Selain menerapkan tips saat dagangan dikomentari mahal seperti penjelasan di atas, beri juga penjelasan secukupnya ke konsumen dan bebaskan mereka mau beli atau tidak.