Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berangkat kerja (pexels.com/Mizuno K)
ilustrasi berangkat kerja (pexels.com/Mizuno K)

Boro-boro kamu mencapai target 10 ribu langkah setiap hari. Mengejar separuhnya alias 5 ribu langkah saja terasa sulit sekali. Alasan utamanya biasanya dua hal. Pertama, dirimu sangat sibuk sehingga tidak punya waktu khusus untuk berolahraga. Kedua, pekerjaanmu tak memerlukan banyak gerak.

Kamu bekerja dengan duduk sepanjang hari atau maksimal sesekali berdiri untuk menyambut nasabah yang menghampiri mejamu. Kondisi begini setiap hari dan selama bertahun-tahun dapat berakibat buruk pada kesehatan. Apa pun caranya, dirimu mesti pandai-pandai mencari kesempatan buat melangkahkan kaki.

Bergerak itu sehat dan olahraga tidak harus dengan kamu pergi ke pusat kebugaran. Memang tak semua aktivitas fisik termasuk dalam olahraga. Namun, memperbanyak jalan kaki dengan enam cara berikut sangat praktis untuk mencegahmu terlalu banyak duduk atau rebahan. Berawal dari sekadar berjalan kaki lebih banyak, kamu akan lebih termotivasi buat melakukan latihan lain yang menunjang kebugaranmu.

1. Naik dan turun di halte yang lebih jauh

ilustrasi pulang kerja (pexels.com/Roberto Hund)

Untukmu yang setiap hari bepergian menggunakan kendaraan umum, tips ini bisa langsung dicoba. Berbeda dengan stasiun, jarak antarhalte biasanya gak terlalu jauh. Paling cuma beberapa ratus meter. Jika jarak antarhalte bahkan hanya 500 meter atau kurang, kamu bisa naik dan turun di halte ketiga.

Meski persis di depan kantor dan kos-kosan juga ada halte, jangan tergoda buat langsung naik serta turun dari situ. Mungkin beberapa orang menganggapmu kurang kerjaan. Akan tetapi, ini efektif untuk memastikan kamu tetap bergerak aktif. Lumayan, dirimu berjalan 2 kilometer dalam perjalanan berangkat serta pulang kantor. 

Lebih baik rutin menerapkan tips ini selama 5 sampai 6 hari kerja daripada kamu menggantungkan olahraga di akhir pekan. Belum tentu di hari Sabtu atau Minggu dirimu berhasil mengalahkan rasa malas. Atau, lama tak aktif bergerak membuatmu mudah merasa gak sehat dan akhirnya urung berolahraga di dua hari tersebut. 

2. Pilih tangga daripada lift

ilustrasi menuruni tangga (pexels.com/Arina Krasnikova)

Cara ini sudah sering dianjurkan, tetapi belum tentu benar-benar dilakukan orang. Apalagi ketika kamu melihat semua orang pergi menuju lift. Sementara tangga darurat tidak hanya sepi peminat melainkan letaknya saja di sudut bangunan dan pencahayaannya kurang baik.

Rasanya menjadi agak menyeramkan dibandingkan dirimu naik atau turun ke lantai lain memakai lift. Namun, selama kamu berada di lingkungan yang aman baik dari segi orang-orangnya maupun kekuatan bangunannya lakukan saja. Katakan sampai jumpa di lantai atas atau bawah pada teman-temanmu.

Mereka mungkin heran, tapi bisa juga 1 atau 2 orang mengikutimu. Tidak semua bangunan bertingkat dilengkapi lift. Namun, setiap bangunan yang punya lift pasti juga ada tangga buat mengantisipasi gangguan pada lift. Maka di setiap gedung bertingkat, dirimu berkesempatan untuk berolahraga. Kuatkan niat!

3. Mencicil belanja ke pasar, warung, atau swalayan

ilustrasi belanja sayuran (pexels.com/Alesia Kozik)

Sejauh kamu membeli barang kebutuhan sekalian banyak atau sedikit demi sedikit tidak memengaruhi harga yang harus dibayar, cicil saja. Bukan pembayarannya yang dicicil melainkan aktivitasmu pergi ke pasar, warung, atau minimarket. Misalnya, alih-alih kamu membeli sayuran buat tiga hari lebih baik setiap pagi ke pasar.

Jika pasar tidak terlalu jauh, dirimu sekalian memanfaatkannya untuk jalan kaki. Begitu pula dengan belanja ke warung tetangga. Sebetulnya, stok sabun dan pasta gigimu sama-sama menipis. Namun biar kamu lebih sering berjalan kaki, beli keduanya di waktu yang berbeda. 

Jarak warung tetangga, minimarket, atau pasar boleh jadi memang gak seberapa. Akan tetapi, dengan kamu bolak-balik ke sana sudah sama dengan memperbanyak jumlah langkah. Gak usah malu kalau dirimu ditanya kenapa tidak membelinya sekaligus untuk kebutuhan sebulan biar praktis. Jawab saja dengan jujur bahwa kamu sekalian berolahraga.

4. Memarkir kendaraan pribadi lebih jauh

ilustrasi berjalan bersama teman (pexels.com/Felicity Tai)

Buatmu yang setiap hari membawa kendaraan sendiri juga tidak perlu sedih seakan-akan kamu pasti mager. Kesempatan untukmu lebih banyak bergerak masih ada. Parkirkan kendaraanmu lebih jauh sekalipun tempat parkir yang lebih dekat kosong. Apalagi dengan kemahiranmu berkendara.

Dirimu dapat memarkir mobil di titik yang jarang diminati orang karena posisinya jauh serta menyusahkan saat hendak masuk dan keluar. Tujuan awalmu cuma biar bisa berjalan kaki lebih jauh. Bonusnya, orang lain terbantu dengan satu tempat parkir kosong di titik yang lebih mudah diakses.

Tantangan ekstra memang muncul di musim hujan. Memarkirkan kendaraan lebih jauh berarti kamu kudu siap kehujanan. Siapkan payung, jas hujan, dan sandal atau sepatu bot tahan air. Mendorong diri supaya lebih aktif bergerak memang butuh tekad yang kuat. 

5. Berjalan memutar untuk menjauhkan jarak

ilustrasi keluar rumah (pexels.com/Mike Jones)

Contoh sengaja mencari jalan memutar ialah ketika kamu hendak ke warung. Sebetulnya jarak warung cuma 100 meter dari rumah atau kos-kosan. Akan tetapi dengan dirimu memilih jalan yang berbeda, kamu dapat menempuh jarak hingga 300 meter lebih jauh.

Jika kamu tinggal di kompleks perumahan, kesempatan buat berjalan memutar lebih besar. Tujuanmu misalnya hanya dua blok dari rumah. Namun, dirimu berjalan melalui blok-blok lainnya dan baru kembali ke titik yang dituju. Pulangnya alih-alih kamu langsung menuju rumah, juga bisa kembali memutari blok lainnya terlebih dahulu.

Cara ini sangat mudah diterapkan di mana saja selama kamu tahu jalan-jalan tembusan. Dirimu pun dapat memilih jalan yang lebih menanjak atau menurun supaya otot-otot kaki lebih terlatih serta jantung berdetak lebih cepat. Sekalian kamu belajar mengatur pernapasan.

6. Minum dengan gelas, bukan tumbler

ilustrasi segelas air (pexels.com/Lisa Fotios)

Memang ada beberapa keuntungan membawa tumbler ke mana pun. Pertama, kamu gak usah membeli minuman. Kedua, menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah plastik kemasan sekali pakai. Ketiga, dirimu lebih mudah mengukur jumlah air putih yang sudah diminum per harinya.

Namun, dengan kamu menyediakan air di tumbler yang cukup besar pasti menjadi makin sedikit bergerak. Sementara kalau dirimu cuma memakai gelas, sebentar-sebentar dirimu harus mengisinya lagi. Langkah kaki bolak-balik untukmu mengambil air lumayan biar dirimu tak duduk melulu. 

Gunakan gelas ukuran 200 atau 250 mililiter supaya habis dalam beberapa kali teguk. Makin besar gelasnya makin kamu kembali mager. Jika di kantor sudah disediakan dispenser, pergilah sendiri untuk mengambil air minum dengan gelas. Jangan menyuruh atau menunggu OB mengambilkannya untukmu.

Memperbanyak jalan kaki penting supaya kesehatan lebih terjaga. Aktivitas sederhana ini juga membantu memperbaiki posturmu menjadi lebih tegak. Lain dengan duduk terus yang sering kali tanpa disadari membuat posturmu cenderung bungkuk. Jika kamu gak punya waktu khusus untuk berolahraga, terapkan enam tips di atas dalam keseharianmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team