Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Elevate
unsplash.com/Elevate

Apa kamu masih suka membuang makanan? Menyisakan banyak sisa makanan seolah menjadi hal yang lumrah di mana-mana. Yang memprihatinkan, bukan karena makanan tersebut sudah basi atau gak layak makan, gak sedikit orang yang membuang makanan hanya karena sudah kenyang atau gak selera dengan makanan tersebut.

Pada acara-acara besar seperti pesta ulang tahun atau pernikahan, bahkan banyak orang yang sengaja membuang makanan tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan.

Berikut ini beberapa alasan kenapa kamu harus mengurangi atau bahkan berhenti food waste mulai detik ini!

1. Banyak usaha yang terbuang percuma

pexels.com/Rattasat

Sepiring makanan yang tersaji di depanmu melewati proses produksi yang panjang, mulai dari kegiatan pertanian sampai proses pengolahan di pabrik atau dapur. Petani atau peternak harus menanam, merawat, memanen, dan mengirim bahan makanan hingga sampai ke pasar atau supermarket. Setelah itu, bahan makanan tersebut mungkin masih harus melalui proses yang panjang di pabrik atau harus dimasak dulu.

Wuih, banyak banget kan usaha yang harus dilakukan manusia demi menghasilkan sepiring makanan itu? Sekian banyak usaha itu akan bernilai kalau makanannya kamu habiskan, tapi akan terbuang sia-sia kalau kamu membuangnya.

2. Banyak sumber daya alam yang terbuang sia-sia

leseco.ma

Produksi makanan gak cuma membutuhkan usaha manusia, tapi juga menyedot banyak sumber daya alam. Tanaman pertanian dan hewan ternak tentu butuh air irigasi, pupuk atau makanan, dan bahan pengemasan atau pengiriman barang dengan plastik, kertas, atau bahan lain.

Gak cuma itu, proses produksi makanan juga perlu energi, misalnya bahan bakar minyak untuk mengoperasikan traktor atau alat penggembur tanah, listrik untuk menyalakan pompa penyedot air irigasi atau mesin pemerah susu, serta gas untuk memasak makanan.

Kalau kamu menghabiskan makananmu, tentu konsumsi sumber daya alam itu gak jadi masalah. Tapi kalau kamu membuang makanan itu, sumber daya yang sudah terpakai hanya terbuang sia-sia.

3. Membuang makanan berarti membuang uangmu!

frugalvillage.com

Kalau kamu membuang makanan, itu berarti kamu juga membuang uang. Kamu membayar untuk sesuatu yang gak kamu konsumsi. Perhitungan matematis sederhana, bukan? Daripada membuang makanan, mending uangnya bisa kamu pakai untuk ditabung atau untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

4. Kegiatan pertanian menghasilkan gas rumah kaca

actfa.net

Produksi makanan, baik di sektor pertanian atau peternakan, menghasilkan gas rumah kaca yaitu gas metan, karbon dioksida, dan dinitrogen oksida. Gas-gas tersebut berperan besar terhadap terjadinya perubahan iklim.

Gas rumah kaca dalam kegiatan pertanian dihasilkan dari konsumsi energi fosil. Emisi tersebut juga bisa diproduksi dari pemupukan dengan bahan sintetis. Mengurangi food waste tentu bisa memotong konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca.

5. Sampah sisa makanan menghasilkan gas metan

globalgreen.org

Kegiatan pertanian dan peternakan menghasilkan gas rumah kaca, tapi sisa makanan yang kamu buang juga berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Dilansir dari berbagai sumber, sisa makanan berakhir di tempat pembuangan sampah akan menghasilkan gas metan, salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi besar terhadap perubahan iklim.

Dikutip dari laman globalgreen.org, jutaan ton limbah makanan yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akan terkubur dan terdekomposisi oleh organisme tanah menghasilkan gas metan. Proses dekomposisi anaerobik sangat mudah terjadi di tempat pembuangan sampah, karena kandungan oksigen dan cahaya yang rendah, terang situs recycle.com.

6. Masih banyak orang kelaparan

pixabay.com/id/jambogyuri

Kalau kamu hidup berkecukupan dengan persediaan makanan yang gak terbatas, maka bersyukurlah. Jangan lupakan banyak orang lain di luar sana yang masih kelaparan. Tentu terasa aneh kan kalau mereka masih harus menanggung rasa lapar setiap hari, sementara kamu masih sering membuang-buang makanan.

7. Turut menjaga kelestarian lingkungan

pexels.com/Victor Freitas

Produksi makanan menghabiskan banyak tempat, yaitu lahan pertanian atau peternakan. Dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan permintaan makanan secara global, semakin banyak hutan yang akhirnya dibabat habis untuk dijadikan lahan pertanian.

Padahal, alam menyediakan berbagai servis ekosistem yang gak ternilai, seperti menghasilkan oksigen, menyediakan air bersih, mencegah terjadinya banjir, tempat perlindungan satwa liar, dan masih banyak lagi.

Kalau kamu gak membuang makananmu, tentu kamu ikut berkontribusi mengurangi lahan pertanian yang gak perlu. Lahan-lahan itu bisa kembali untuk alam dan berbagai flora dan fauna liar.

Nah, itulah tadi beberapa alasan kenapa kamu harus ikut memerangi food waste. Ternyata gak cuma membawa dampak negatif terhadap lingkungan, tapi ada banyak hal lain yang harus kamu pertimbangkan. Sekarang, apa kamu masih mau membuang-buang makanan lagi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team