7 Alasan Teman Gak Suka Kamu Masuk ke Kamarnya, Cukup di Ruang Tamu

Kamu mungkin sudah sering main ke rumah atau kos-kosan teman. Kebiasaan temanmu pun berbeda-beda. Ada kawan yang langsung menyuruhmu masuk ke kamarnya, tapi ada juga yang menahanmu di ruang tamu saja.
Sebagai tamu yang sopan, kamu gak boleh merasa kesal jika cuma ditemui di ruang tamu atau teras. Pasti ada alasan mengapa dia tidak mempersilakanmu ke kamarnya bahkan mungkin buru-buru menutup pintunya. Jangan berpikir buruk dan hargai haknya atas kamar sendiri dengan memahami alasan-alasan di balik sikapnya berikut ini.
1. Kamarnya masih berantakan sehingga dia malu

Jika kamu sudah memberi tahu sebelumnya bakal main ke rumah atau kos-kosannya, dia pasti bisa beres-beres dulu. Namun, lantaran kedatanganmu tiba-tiba atau dia sedang sangat sibuk, kamarnya menjadi masih sangat berantakan. Memasukkan tamu ke sana jelas tidak sopan dan mempermalukan diri sendiri.
Banyak pakaian yang tidak pada tempatnya, sarung bantal serta seprai belum diganti, dan sebagainya. Kamar yang masih seperti kapal pecah bahkan menyulitkannya untuk memberimu tempat duduk. Dengan kondisi begitu, udara di dalamnya pun biasanya gak segar.
2. Malah sangat rapi dan khawatir kamu mengacaukannya

Kamar yang berantakan bukan satu-satunya penyebab dirimu tak diizinkan masuk ke sana. Boleh jadi kamar temanmu malah rapi sekali. Seprai dan sarung bantalnya baru diganti. Lantai juga sudah dipel sampai bersih.
Apalagi bila temanmu seorang yang perfeksionis. Ia pasti sangat teliti ketika membersihkan kamarnya. Akan tetapi, kesukaan seseorang pada kerapian juga bisa berakibat dia mudah waswas orang lain bakal mengacaukannya.
Di kamarnya, kamu barangkali akan duduk dan berbaring di tempat tidurnya. Dirimu juga menggunakan bantalnya lalu meletakkannya begitu saja ketika hendak pulang. Ini kelihatannya sepele, tetapi bisa bikin orang yang perfeksionis repot karena mesti merapikan kembali seluruh barangnya agar ia merasa nyaman.
3. Punya teman sekamar

Bila temanmu harus berbagi kamar dengan sesama anak kos atau saudaranya, kecil kemungkinan dia bakal mempersilakanmu masuk. Ia tentu merasa tidak enak pada teman sekamarnya. Apalagi kalau bukan cuma kamu yang datang, melainkan ada beberapa kawan lagi.
Masa teman sekamarnya sampai harus mengungsi? Bila pun ia mengajakmu ke kamarnya, sebaiknya dirimu yang menolaknya. Walaupun kawan sekamarnya sedang pergi, tidak sopan apabila kamu sampai melihat barang-barangnya apalagi memakai tempat tidurnya.
4. Kamu gak dalam kondisi bersih

Standar kebersihan setiap orang berbeda-beda. Beberapa orang mungkin tidak masalah langsung naik ke tempat tidur sehabis bepergian. Mereka tidak terlebih dahulu mengganti pakaian atau mencuci tangan dan kaki.
Akan tetapi, temanmu termasuk sangat peduli soal kebersihan. Baginya, masuk kamar harus dalam keadaan bersih. Sementara itu, dirimu yang datang ke rumah atau kos-kosannya baru beraktivitas lama di luar rumah.
Semua kuman yang melekat di pakaian dan tubuhmu dengan mudahnya berpindah ke kamar dan tempat tidurnya. Bahkan bau keringat juga dapat tertinggal di kamarnya setelah kamu pulang. Sadari hal ini dan jangan terbiasa memasuki kamar orang tanpa bersih-bersih diri dulu.
5. Bikin kamu gak pulang-pulang

Mengobrol atau menonton film di kamar memang lebih nyaman daripada di ruang tamu apalagi teras. Kamu dapat sambil rebahan di tempat tidurnya sampai kantuk datang. Sedekat apa pun pertemanan kalian, dia bisa diam-diam merasa gak nyaman.
Ia sebenarnya capek harus terus menemuimu. Meski kalian bersahabat, dia tetap perlu ruang pribadi buat beristirahat serta mengerjakan berbagai hal sendirian. Daripada kamu baru pulang berjam-jam kemudian, dia lebih suka tidak membawamu ke kamarnya.
6. Tak mau benda pribadinya dilihat olehmu

Benda pribadi tak selalu dapat disembunyikan dengan mudah. Ini bukan cuma tentang pakaian dalam yang bisa dengan cepat dimasukkan ke lemari atau keranjang pakaian kotor. Termasuk dalam benda pribadi yang biasanya gak boleh dilihat orang lain adalah foto-foto gebetan atau tulisan-tulisan tentang mimpinya yang ditempel di dinding.
Semua itu barangkali tak pernah diceritakannya kepadamu. Dia gak mau kamu berkomentar macam-macam atau bahkan menertawakannya. Kamar merupakan ruangan yang amat pribadi sehingga bisa ada berbagai hal yang ingin dirahasiakan dari orang lain.
7. Maaf, kalian lawan jenis

Walaupun beberapa orang bisa sangat bebas soal ini, temanmu mungkin gak termasuk di dalamnya. Dia masih menjaga aturan tak tertulis tentang hubungan pria dan perempuan. Berteman dan berpacaran dengan lawan jenis boleh-boleh saja, tetapi dilarang sampai masuk ke kamar.
Kalaupun ia memerlukan bantuanmu buat memperbaiki sesuatu di kamarnya, dia akan memilih berada di luar sehingga tidak menimbulkan fitnah. Bila kalian sekadar mau mengobrol tentu tak perlu sampai ke kamar. Sikapnya ini jangan dihakimi sebagai kolot atau terlalu berpikir negatif padamu, ya.
Tak sedikit orang yang ingin menjadikan kamar sebagai ruangan tempat mereka beraktivitas sendirian. Kamar tidur menjadi tempat yang paling menenangkan untuk beristirahat, belajar, dan bekerja. Hentikan kebiasaan menyelonong ke kamar siapa pun yang bisa bikin pemiliknya kesal.