Jika kita mendengar kata model, mungkin kita akan langsung teringat pada model-model terkenal seperti Bella Hadid, Kendall Jenner atau mungkin yang berbeda generasi seperti Adriana Lima atau Gisele Bundchen. Terkadang kita juga membayangkan seorang model dengan penampilan hampir sempurna disetiap saat.
Namun, tahukah kalian kisah model internasional bernama Winnie Harlow?
Chantelle Brown-Young atau biasa disapa Winnie Harlow merupakan wanita kelahiran Jamaica, 27 Juli 1994. Pada saat lahir, Winnie Harlow terlahir normal hingga saat menginjak usia 4 tahun ia didiagnosis mengidap kelainan kulit yang disebut Vitiligo.
Vitiligo sendiri adalah sebuah kondisi dimana sebagian pigmen kulit kehilangan pigmen, berupa kematian sel pigmen ataupun ketidakmampuan pigmen dalam membuat warna kulit.
Winnie kecil tumbuh dengan orang tua tunggal. Sejak kecil, Winnie harus tahan dengan bullying yang ia terima di sekolahnya. Teman-temannya mengejeknya dengan memanggil “sapi” atau “zebra” karena kondisi kulitnya yang terlihat belang atau berbeda warna.
Ejekan ini tidak berhenti sampai Winnie menginjak dewasa. Karena ejekan dari teman-teman sebayanya, Winnie memutuskan untuk menjalani home schooling. Dan saat Winnie menginjak usia 16 tahun, ia memutuskan berhenti bersekolah.
Dalam wawancaranya bersama Shannon Boodram, seorang fotografer asal Toronto, Winnie mengatakan bahwa cita-citanya bukanlah menjadi seorang model melainkan jurnalis. Kemudian Shannon mendorong Winnie untuk mendaftar menjadi seorang model. Winnie mengiyakan dengan memulainya dari sosial media.
Sebelum menjadi model seperti sekarang ini, ternyata Winnie Harlow pernah mengikuti ajang pencarian model America’s Next Top Model (ANTM). Winnie mengatakan pada followersnya di Instagram untuk men-tag Tyra Banks, agar ia bisa melihat foto-foto Winnie. Dan berhasil! Tyra Banks benar-benar merekrut Winnie agar menjadi salah satu kontestan di ANTM.
Sebelum menjadi model terkenal seperti sekarang, Winnie juga pernah tampil di beberapa video klip seperti ‘Guts Over Fear’ oleh Eminem dan ‘Where’s The Love’ oleh Black Eyed Peas. Pada tahun 2017 dia memenangkan “Glamour’s Editor’s Award”.
Sebenarnya Winnie dapat menjalani beberapa perawatan terkait kondisi Vitiligo, seperti terapi ultraviolet, pewarnaan kulit, pengobatan topikal, maupun operasi plastik. Namun, Winnie menolak semua hal tersebut dan bersyukur akan keadaan yang ia miliki sekarang. Winnie beranggapan bahwa warna kulitnya bukanlah menjadi penentu ia menjadi seorang model atau tidak. Dalam wawancara yang dilansir dari CNN Indonesia, Winnie mengatakan bahwa bila suatu saat kulitnya hitam, ia tetaplah seorang model. Pun jika kulitnya putih, ia juga tetaplah seorang model.
Bagaimana? Sudahkah kalian bersyukur dan menerima apa adanya dalam diri kalian? Semua orang berbeda. Memiliki ciri khas masing-masing yang unik. Belajar menerima diri sendiri adalah yang terbaik untuk kita. Inspirasi dari Winnie Harlow ini membuka mata kita yaitu jika kita bermimpi haruslah kita optimis dalam meraih mimpi tersebut apapun halangannya.