Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berpikir (pexels.com/George Milton)
ilustrasi berpikir (pexels.com/George Milton)

Setiap orang tentu menghadapi tantangan dalam menjalani hidup. Terkadang tantangan hadir tanpa direncanakan. Menghadapi tantangan dengan cara gegabah tentu menjerumuskan diri. Dalam hal ini, kita harus melatih fleksibilitas berpikir.

Jadikan tantangan bukan sebagai beban dalam melangkah. Sebaliknya, ini adalah ajang untuk meningkatkan kualitas diri. Sekaligus mengasah keterampilan berpikir kreatif. Selengkapnya, kamu perlu menerapkan cara-cara berikut untuk melatih fleksibilitas dalam berpikir.

1. Melatih diri untuk mengelola stres

ilustrasi merentangkan tangan (pexels.com/Lucas Daniel Villanueva)

Kita tidak akan pernah bisa menghindar dari tantangan. Selalu ada masalah yang hadir setiap waktu. Termasuk permasalahan dalam skala kecil. Sekaligus yang berkembang dalam lingkup luas. Dalam rangka menghadapi tantangan, kita harus mampu membangun fleksibilitas berpikir.

Langkah yang perlu diambil adalah melatih dan mengelola stres. Di tengah masalah, kita harus mampu mengelola emosi negatif yang menguasai diri. Untuk sejenak, tidak perlu larut dalam kemarahan. Kita bisa mengalihkan pikiran dengan berfokus pada kehidupan yang mindfulness.

2. Senantiasa memperkaya sudut pandang

ilustrasi berpikir (pexels.com/Michael Burrows)

Menghadapi tantangan memang tidak bisa bertindak ceroboh. Apalagi kita hanya terpaku pada satu standar. Sedangkan permasalahan bisa berkembang dengan cepat dan mengubah situasi. Apa yang harus kita lakukan? Tentu saja melatih fleksibilitas berpikir.

Hal ini bisa dimulai dengan memperkaya sudut pandang. Kita belajar mengenai fakta dari berbagai perspektif. Dengan sudut pandang yang luas, kita mampu menilai permasalahan secara menyeluruh. Untuk kemudian menentukan strategi pemecahan yang tepat.

3. Jangan ragu untuk mempelajari hal-hal baru

ilustrasi belajar (pexels.com/Armin Rimoldi)

Apakah kamu tipe orang yang memilih menyerah saat menghadapi tantangan? Jika iya, sekarang saatnya berbenah. Karena dalam menghadapi tantangan kita juga harus melatih fleksibilitas berpikir. Bagaimana caranya?

Jangan pernah ragu untuk mempelajari hal-hal baru. Beri kesempatan pada diri sendiri untuk mengasah keterampilan dan pengetahuan secara mendalam. Dengan fleksibilitas berpikir yang terasah maksimal, kita lebih leluasa dalam mengaktualisasikan diri.

4. Berlatih mind mapping

ilustrasi menyusun perencanaan (pexels.com/ThisIsEngineering)

Siap ataupun tidak, kita akan tetap menghadapi tantangan. Entah tantangan yang sudah diprediksi sejak awal. Maupun tantangan yang hadir secara mendadak. Tapi yang terpenting, kita harus tetap memiliki kemauan melatih fleksibilitas berpikir.

Apakah ini susah? Tentu saja tidak. Salah satu yang perlu diterapkan adalah mind mapping. Kita perlu menghubungkan topik utama dengan subtopik atau ide-ide besar yang terkait. Mind mapping sangat membantu dalam hal pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.

5. Membiasakan diri untuk menyusun hipotesis

ilustrasi perencanaan cermat (unsplash.com/Alvaro reyes)

Tantangan adalah situasi yang paling dihindari oleh setiap orang. Lantaran, tantangan bisa memicu persoalan rumit yang membuat pusing seseorang. Tidak jarang tantangan menjadi penyebab utama terjadinya kegagalan. Di satu sisi, kita juga tidak bisa lari dari tantangan.

Sikap utama yang seharusnya dilakukan adalah mengatasi dengan tegas dan berani. Fleksibilitas berpikir memiliki peranan penting. Kita perlu membiasakan diri untuk menyusun hipotesis. Dengan mengetahui berbagai kemungkinan, dapat mempersiapkan lebih banyak rencana cadangan.

6. Menyempatkan waktu untuk refleksi dan evaluasi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Cottonbro studio)

Melatih fleksibilitas berpikir adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki setiap individu. Karena untuk menghadapi lika-liku kehidupan, kita tidak bisa terpaku hanya pada satu pedoman. Apalagi perubahan terjadi hanya dalam waktu singkat.

Ternyata ada cara untuk melatih fleksibilitas berpikir. Kita harus menyempatkan waktu untuk refleksi dan evaluasi. Langkah ini memungkinkan individu untuk merenungkan pengalaman masa lalu dan memahami apa yang berhasil dan apa yang tidak.

7. Senantiasa menyusun rencana cadangan

ilustrasi menyusun rencana (pexels.com/RDNE Stock Project)

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Pada situasi tertentu kita akan menghadapi sejumlah tantangan. Dalam hal ini, fleksibilitas berpikir harus diperhatikan kembali. Kita harus melatih kemampuan tersebut secara konsisten dan tekun.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah menyusun rencana cadangan. Kita harus memiliki dua opsi yang siap dilaksanakan. Saat rencana utama mengalami hambatan, fleksibilitas berpikir membantu kita tidak berhenti di tengah jalan. Rencana cadangan bisa menjadi pedoman yang baru.

Setiap dari kita pasti pernah menghadapi tantangan dalam hidup, tapi semua kembali lagi pada acara diri sendiri dalam melatih fleksibilitas berpikir. Apakah memilih terpaku hanya pada satu standar, atau memiliki pola pikir yang mampu menyesuaikan diri terhadap situasi? Dengan adanya tujuh informasi di atas, semoga bermanfaat untuk kamu yang sedang menghadapi tantangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team