7 Kebiasaan Kecil yang Memancarkan Aura Positifmu, Natural!

- Menjaga kesehatan dengan olahraga ringan dan pola makan seimbang.
- Senyum lebih sering untuk menarik perhatian orang dan hindari ekspresi negatif.
- Waspadai pikiran negatif, tingkatkan wawasan, fokus pada hubungan baik, bersyukur, dan rendah hati.
Orang yang auranya positif, diam saja sudah memberikan rasa nyaman pada orang-orang di sekitarnya. Dia tidak menjadi ancaman bagi mereka. Begitu seseorang mencoba mengajaknya mengobrol pasti merasa beruntung bertemu dengannya.
Kalau dalam interaksi singkat saja aura positifnya telah menyenangkan orang, apalagi dalam hubungan yang lebih panjang. Seperti pertemanan, bertetangga, apalagi kerja bareng. Orang beraura positif cenderung mudah diterima di segala lingkungan sehingga urusan-urusannya pun lancar.
Bagaimana cara supaya kamu juga memancarkan aura positif dan bukan negatif? Nah, ada tujuh cara yang dapat kamu terapkan sampai aura positifmu keluar. Lakukan secara konsisten dan jangan cuma mengikuti mood.
1. Mulai dari rutin menjaga kesehatan dulu

Kesehatan adalah segalanya. Kalau kamu dalam kondisi sakit, tentu dari jauh saja wajahmu sudah tampak gak bercahaya. Memang dirimu menjaga kesehatan sebaik mungkin pun pasti sesekali masih sakit atau tak enak badan. Namun dengan kamu lebih memperhatikan kesehatan, kondisimu lebih sering fit.
Lakukan olahraga ringan 30 menit per hari. Kalau gak bisa setiap hari paling tidak 3 sampai 5 kali seminggu. Konsumsi makanan bergizi seimbang, cukup minum air putih, jaga kualitas istirahatmu, dan kendalikan stres. Kamu bakal tampak jauh lebih bersinar daripada bila abai akan gaya hidup sehat.
2. Lebih banyak senyum daripada manyun

Harimu tidak selalu menyenangkan. Sesekali kamu juga ada masalah yang membuatmu gak bahagia. Akan tetapi, kontrol ekspresi wajah supaya dirimu tak seolah-olah selalu memamerkan aura negatif dengan manyun melulu. Jangan mahal senyuman karena itu cara paling mudah menarik perhatian orang.
Kalau kamu telah terbiasa tersenyum, dirimu diam pun pasti terlihat seperti lagi senyum. Orang-orang menganggapmu ramah pada siapa saja. Demikian juga dengan kebiasaan manyun. Apabila dirimu cemberut terus, orang mengira kamu lagi marah dan sama sekali tidak mau diganggu. Padahal sebetulnya gak ada apa-apa.
3. Bisa waspada, tapi mengutamakan pikiran positif

Hidup tanpa kewaspadaan sangat berbahaya. Akan tetapi waspada berlebihan sama dengan kecurigaan tanpa alasan kuat. Kamu justru akan mudah cemas dan selalu melihat apa pun serta siapa pun dari kacamata negatif. Dirimu menjadi terkesan tak bersahabat dengan siapa saja. Kamu bersikap seolah-olah mereka semua musuh.
Bicaramu pun ikut tak enak didengar. Namun selama kewaspadaan diimbangi dengan dirimu tetap mendahulukan positive thinking pasti aman. Bahkan seseorang yang sebetulnya lagi diwaspadai olehmu bisa gak merasa. Kamu juga tidak membicarakan yang buruk-buruk terkait siapa pun seperti kebiasaan orang yang pikirannya negatif terus.
4. Membuka wawasan biar enak diajak ngobrol

Banyak tahu dan bukan sekadar sok tahu akan membentuk kepercayaan diri yang sehat. Kamu belum bicara saja, orang lain sudah menangkap kesan dirimu terpelajar. Itu terbukti setelah kamu bersuara. Perkataanmu berbobot. Begitu pula jika dirimu bikin status di media sosial selalu ada hal penting yang dapat dipetik oleh teman-teman maya.
Oleh sebab itu, kamu mesti rajin belajar dan terbuka pada berbagai pengetahuan. Jangan seakan-akan dirimu hidup di dalam cangkang. Meski rasanya nyaman, ketika cangkang pecah kamu tampak kebingungan menghadapi dunia. Luangkan waktu barang 30 menit atau 1 jam per hari buat membaca buku dan mendengarkan berita atau podcast yang berkualitas.
5. Fokus menjaga hubungan baik, bukan hidup mencari musuh

Ada orang yang seperti memusuhi semua orang. Mereka gak pernah akur dengan orang lain. Masalahnya bisa sepele sekali, tetapi dibesar-besarkan. Kebiasaan mengobarkan permusuhan begini bikin aura gelap. Bila kamu ingin auramu positif, fokuslah memelihara hubungan baik. Anggap semua orang sebagai teman walaupun tidak setiapnya akrab denganmu.
Jangan gampang dengki pada orang lain. Tunjukkan sikapmu yang mudah memaafkan ketika orang tak sengaja melakukan kesalahan. Kamu juga gak usah menimbrung dalam kegiatan bergosip. Luruskan kesalahpahaman dan bukan dirimu membuatnya tambah kusut. Sekalipun ada orang yang memusuhimu, cukup kamu bersikap hati-hati tanpa balas membencinya.
6. Pandai bersyukur dan mengambil hikmah dari setiap kejadian

Rasa syukur bikin raut wajahmu tampak adem. Kamu tidak perlu mengeluh ke sana kemari tentang berbagai hal. Coba untuk selalu lebih teliti dalam memeriksa perbandingan antara banyaknya nikmat versus ujian hidup yang dialami olehmu. Dirimu sedang diuji oleh penyakit misalnya, bersyukurlah karena masih punya uang untuk berobat.
Kamu gak memiliki tabungan yang cukup, bersyukurlah sudah ikut asuransi kesehatan dan dapat dipakai buat membiayai pengobatan. Dirimu terpaksa sekali mesti berutang, syukuri masih ada orang yang percaya sehingga mau meminjamkan uang. Lalu ambil pelajaran agar ke depan kamu mulai mengumpulkan uang buat antisipasi biaya rumah sakit. Dengan rasa syukur yang tinggi serta kemampuan memetik hikmah, auramu lebih positif.
7. Selalu rendah hati

Kesombongan merusak auramu. Sebab terlepas dari kamu benar-benar hebat atau cuma merekayasa cerita, sikapmu ke orang lain pasti juga kurang baik. Dirimu merasa lebih hebat daripada mereka semua. Bicaramu cuma bikin orang tersinggung serta muak. Lain dengan sikap rendah hati yang meningkatkan respek orang padamu.
Kalau kamu mau sebenarnya bisa saja menyombongkan ini itu. Tapi kian kamu mampu mengendalikan sikap, kian besar rasa hormat mereka setelah tahu siapa dirimu yang sesungguhnya. Kebiasaan rendah hati di depan siapa pun bikin kamu terasa sebagai teman, tetangga, dan saudara yang menyenangkan. Dirimu siap berbaur dengan siapa saja dan percakapan gak cuma fokus tentang kehidupanmu.
Siapa pun bisa memiliki aura positif dengan cara-cara di atas. Kalau kamu pernah dibilang beraura negatif, jangan menyangkal dengan mengatakan bahwa yang penting watak aslinya. Orang lain belum tentu mau mendekat serta mengenal sifat-sifatmu yang sesungguhnya apabila dari jauh saja auramu sudah gak bagus.