ilustrasi mengeluh (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Rasa syukur memiliki kekuatan yang mampu mengangkatmu. Ia dapat dengan cepat dan kuat membawamu keluar dari berbagai keadaan emosional negatif. Ketika kurangnya rasa syukur hadir, jiwa dan kehidupan spiritualmu menjadi miskin. Bahkan lebih buruk lagi, hal tersebut dapat merusak kesehatan dan hubunganmu. Setiap kali kamu merasakan atau mengungkapkan rasa syukur, itu menjadi elemen yang hangat dan memperkaya di dalam dirimu serta pandanganmu terhadap orang lain.
Rasa syukur membantumu menghindari materialisme dan kompetitif yang berlebihan. Dan yang paling penting, itu menciptakan rasa kedamaian batin yang penuh sukacita pada saat itu. Kamu dapat menjadikan rasa syukur sebagai kebiasaan dengan melatihnya seperti kamu melatih otot-otot tubuhmu. Jadikan itu sebagai latihan harianmu. Menuliskannya juga dapat memperkuat rutinitas ini.
Dalam menjalani kehidupan, kita seringkali tidak menyadari bahwa kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari dapat berdampak signifikan terhadap kebahagiaan batin terdalam kita. Dalam artikel ini, kita telah mengidentifikasi tujuh kebiasaan yang seringkali menjadi penghalang bagi kebahagiaan batin yang seharusnya kita rasakan. Namun, dengan kesadaran dan niat yang kuat, kita dapat mengubah kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Dengan menerapkan perubahan positif dalam pola pikir dan tindakan kita, kita membuka pintu bagi kebahagiaan batin yang lebih dalam dan berkelanjutan. Jangan biarkan kebiasaan-kebiasaan negatif menghalangimu untuk meraih kebahagiaan yang sejati. Mulailah melangkah ke arah kehidupan yang lebih bahagia dan memuaskan dengan mengubah kebiasaan-kebiasaan yang menghalangimu.