Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia 

Saat kebiasaan buruk berkurang, kebahagiaan akan bertambah 

Setiap orang memiliki sisi baik dan buruknya masing-masing. Ada yang senantiasa berusaha mengurangi sifat buruknya, namun ada pula yang membiarkannya begitu saja. Padahal, kebiasaan buruk malah akan membuat hidup jauh dari rasa bahagia.

Untuk hidup yang lebih bahagia, kita bisa memulainya dengan mengurangi kebiasaan buruk yang masih kita lakukan. Meski tidak mudah, setidaknya langkah kecil hari ini bisa jadi awal untuk perubahan yang besar.

1. Selalu membandingkan diri dengan orang lain 

Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia ilustrasi iri (pexels.com/ArtHouse Studio)

Kunci untuk bahagia adalah dengan bersyukur. Cara termudah untuk melenyapkan rasa bahagia adalah dengan membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Hal ini membuat kita jadi tidak menyadari bahwa kita pun telah menerima lebih dari apa yang kita butuhkan.

Dengan sifat dasar manusia yang tidak pernah puas, kita tidak akan menemui batas dalam membandingkan diri dengan orang lain. Kita akan menghabiskan waktu dan tenaga untuk melirik rumput tetangga, sementara rumput sendiri kita acuhkan dan lambat laun akan tandus.

2. Menghabiskan uang tanpa rencana 

Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia ilustrasi pembayaran digital (pexels.com/Pixabay)

Menerima gaji atas jerih payah akan membuat hati merasa senang dan muncul keinginan untuk menggunakannya untuk membeli barang-barang yang kita sukai. Namun, perlu diingat pula bahwa ada tagihan dan kebutuhan bulanan yang perlu kita penuhi terlebih dahulu.

Tidak masalah kalau kita mau pakai gaji untuk beli barang-barang yang kita minati. Namun, hal itu tetap perlu direncanakan. Tanpa adanya rencana penggunaan uang yang kita miliki, kita akan selalu merasa gaji tidak pernah cukup sehingga susah bagi kita untuk bahagia dalam menjalani hari-hari.

3. Berusaha mengerjakan banyak hal dalam satu waktu 

Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia ilustrasi banyak pekerjaan (pexels.com/Vlada Karpovich)

Hidup di zaman sekarang ini, semuanya dituntut serba cepat. Hal ini kemudian menimbulkan kebiasaan untuk multi-tasking. Mungkin niatnya ingin menghemat waktu, namun tidak jarang, hal ini malah membuat kita butuh lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas yang perlu kita kerjakan.

Saat kita mengerjakan banyak hal dalam satu waktu, fokus kita akan terpecah. Hal ini membuat kita menjadi kurang teliti dan kurang maksimal dalam mengerjakan setiap tugas yang ada. Alih-alih hemat waktu, kita malah pakai lebih banyak waktu untuk revisi ini dan itu.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Membunuh Energi Kamu Setiap Hari, Hindari!

4. Mengeluh dan selalu merasa kurang 

Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia ilustrasi bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Saat menerima gaji 1 juta, seseorang mengeluh karena merasa kurang. Saat gajinya naik ke 2 juta, ia masih saja merasa kurang karena keinginannya juga turut bertambah. Nyatanya, manusia memang tidak pernah puas dan mengeluh adalah cara termudah untuk melakukan pembelaan diri.

dm-player

Kalau kita selalu merasa kurang, akan susah bagi kita untuk melihat hal positif dalam hidup. Hal sederhana yang bisa saja membuat kita bahagia, malah jadi hal sepele yang kita anggap angin lalu saja.

5. Merasa yang paling sengsara dan butuh dikasihani 

Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia ilustrasi stress (pexels.com/Daniel Reche)

Hidup akan selalu diliputi rasa suka dan duka yang terus berganti. Semuanya pun sudah diatur sedemikian rupa, sehingga kita pasti sanggup untuk melaluinya asal kita mau bertahan.

Tapi, akan tetap ada orang yang merasa bahwa ialah yang paling berduka, ialah yang paling banyak masalah. Dengan demikian, ia yang paling pantas untuk dikasihani. Susah baginya untuk menyadari bahwa ada hal sederhana yang bisa membuatnya bahagia.

6. Selalu berkata ya pada semua hal, termasuk saat kita tidak menginginkannya 

Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia ilustrasi selau berkata ya (pexels.com/Polina Zimmerman)

Hidup punya banyak tantangan dan kejutan yang tak terduga. Setiap kesempatan akan datang silih berganti dan kita mempunyai kendali penuh untuk menerimanya atau menolaknya. Apa pun pilihannya, tidak ada yang salah sebab masing-masing sudah ada lebih dan kurangnya.

Meski kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya, hal ini tidak lantas berarti bahwa kita harus mengiyakan setiap kesempatan. Lupa akan kapasitas diri dan malah memperbudak diri dengan selalu berkata ya bisa membuat kita terjebak dalam kehidupan yang tidak kita inginkan. Selanjutnya, kita pun susah mengenali hal apa yang bisa membuat kita bahagia dalam hidup.

7. Menuntut orang lain melakukan hal yang kita sendiri tidak lakukan 

Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Saat orang lain memperlakukan kita dengan tidak adil, wajar bagi kita untuk merasa tersinggung dan lantas marah. Namun, sebelum itu, kita perlu memeriksa diri sendiri dulu. Apakah kita memperlakukan orang lain dengan adil?

Tidak masuk akal bila kita meminta orang lain sopan ke kita kalau kita sendiri tidak bisa sopan terhadap orang lain. Kita kemudian akan terlalu sibuk mengeluhkan sikap orang lain dan lupa pada bagaimana kita sendiri bersikap. Perlakukanlah orang lain seperti bagaimana kita ingin diperlakukan orang lain.

8. Terjebak di masa lalu dan khawatir akan masa depan 

Hentikan 8 Kebiasaan Buruk ini Untuk Hidup yang Lebih Bahagia ilustrasi overthinking (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Hidup yang bahagia adalah hidup di masa kini. Seseorang yang masih belum bisa melepaskan masa lalu akan susah untuk hidup di masa kini. Sekuat apa pun pikirannya, ia tidak akan bisa mengubah masa lalu.

Selain itu, seseorang yang terlalu khawatir akan masa depan juga akan susah berbahagia. Ia menaruh terlalu banyak ekspektasi dan fokus pada masa depan, namun lupa untuk hidup di masa kini dan berusaha mewujudkan ekspektasi tersebut.

Hidup yang lebih bahagia akan perlahan tumbuh bila kita mau mulai mengurangi hal-hal buruk dalam hidup ini. Sikap dan pikiran positif akan memenuhi hati dan pikiran, yang kemudian membuat kita melihat dunia ini menjadi tempat yang lebih indah untuk ditinggali.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Perlu Dimiliki Ibu agar Tetap Waras

Khariton Tjahjadi Photo Verified Writer Khariton Tjahjadi

Menulis sebagai caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilalui, baik itu keinginan maupun keharusan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya