Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita kesulitan mengerjakan pekerjaan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengeluh merupakan reaksi umum yang kita lakukan ketika menghadapi kesulitan hidup. Entah itu megeluh terhadap pekerjaan, mengeluh mengurus anak, dan mengeluh terhadap kondisi hidup. Respons mengeluh ini adalah bentuk kesulitan diri kita dalam menjalani hidup. Namun, kesulitan hidup itu tidak selamanya buruk.

Bisa jadi lewat kesulitan yang sedang dirasakan mengandung makna tersendiri yang berpotensi mengubah hidup kita kelak. Seperti perkataan seorang penulis buku Attitude is Everything, Jeff Keller yang mengatakan bahwa kesulitan membangkitkan potensi tersembunyi pada diri kita.

Lalu, apa sajakan potensi yang didapat lewat kesulitan kehidupan yang sedang kita alami? Terdapat tujuh makna dari kesulitan hidup yang tidak selamanya bermakna buruk, sebagai berikut!

1. Kesulitan memberikan perspektif baru

ilustrasi melihat dari berbagai perspektif saat kesulitan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika kesulitan datang biasanya sulit untuk berpikir rasional. Kebanyakan dari kita hanya berfokus pada penerimaan kesulitan hidup itu sendiri. Kemudian, cenderung terjun pada lubang kesedihan dan penyesalan. Ini karena perhatian pikiran kita hanya berkutat pada kesedihan dan kesulitan kehidupan yang dirasakan.

Untuk itu, jangan melihat hanya dari satu perspektif saja ketika melihat kesulitan hidup. Namun, dapat melihatnya dari berbagi perspektif lain. Ini akan menciptakan perspektif baru ketika mengalami kesulitan hidup dan tidak memusatkan pikiran kita pada rasa sulit menjalani kehidupan.

2. Kesulitan mengajari rasa bersyukur

ilustrasi wanita berbahagia (pexels.com/Gustavo Fring)

Sudahkah dirimu bersyukur atas hasil kerja kerasmu selama ini? Atau justru dirimu tidak pernah bersyukur atas pencapaian yang telah kamu dapat? Sebagai contoh, ketika sedang sakit baru menyadari bahwa kesehatan adalah hal yang berharga. Kesulitan dirasakan setelah kita kurang bersyukur atas nikmat yang diberikan.

Rasa bersyukur ini sangatlah penting dalam kehidupan. Sebab, dengan bersyukur kita dapat menghargai setiap kerja keras yang kita lakuakan dan menghidari sifat tamak. Orang yang bijak saja, selalu bersyukur pada hasil dan berkah yang ia dapatkan. Karena, dirinya tidak ingin menyulitkan kehidupan di masa depan dengan keserakahan yang ia inginkan.

3. Kesulitan membangun potensi terpendam

ilustrasi menemukan potensi diri (pexels.com/Vlada Karpovich)

Hidup itu layaknya ujian sekolah, di mana kita harus lolos dalam ujian tersebut. Agar hidup kita tidak kesulitan ketika melanjutkan jenjang karir ke depanya. Dari kesulitan ini kita dapat belajar bahwa potensi yang terpendam pada diri kita, harus dapat kita cari. Demi kesejahteraan kehidupan yang akan kita hadapi kedepannya.

Banyak dari kita yang masih kesulitan mencari potensi diri ini. Merasa tidak memiliki bakat khusus dalam dirinya. Padalah, bakat itu bukan tidak ada melainkan terpendam saja. Untuk itu, mulai dari sekarang carilah potensi dasar dalam kehidupanmu, bisa melalui hal yang kamu suka atau lingkungan luar. Jangan sampai, sudah mengalami kesulitan dan penyesalan barulah mencari potensi yang terpendam dalam dirimu.

4. Kesulitan mendorong perubahan kebiasaan baru

ilustrasi menabung (pexels.com/maitree rimthong)

Lewat kesulitan juga dapat mendorong kita mengubah pada kebiasaan lama. Serta, menciptakan kebiasaan baru dalam kehidupan kita. Kebanyakan dari kita masih berpengang teguh pada kebiasaan lama yang membosankan dan membuat hidup sengsara serta menderita. Misal, kita menghambur-hamburkan uang tanpa peduli adanya upaya menabung dan menginvestasikannya. 

Kemudian, munculah kesulitan yang dirasakan ketika tidak adanya pengangan uang akibat tidak cerdasnya dalam mengelola uang. Situasi seperti ini akan menuntun kita pada kebiasaan baru mengenai bijaknya mengelola keuangan. Kebiasaan baru pun muncul dengan coba memperbaiki kebisaan lama yang boros dengan kebisaan baru dengan menabung dan bijak mengatur finansial.

5. Kesulitan menjadi pelajaran berharga

ilustrasi pengusaha sukses (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Masih berpikiran bahwa kesulitan hidup merupakan hal terburuk dalam kehidupan. Maka, cobalah ambil sisi positif dari kesulitan tersebut. Bisa jadi lewat kesulitan tersebut ada pelajaran kehidupan yang mungkin kita tidak ketahui. Misal, kita mencoba berbinis namum bisnis tersebut bangkrut.

Sebagai pengusaha ini merupakan kesulitan yang akan dihadapi saat bisnis yang di rintis telah bangkrut. Namun, coba ambil pelajaran berharga dari bangkrutnya bisnis kita. Bisa jadi perencanaan bisnis kita kurang matang atau kurang peka terhadap peluang bisnis yang dijalani. Lewat bangkrutnya bisnis inilah kita dapat pelajaran berharga, bahwa dapat lebih mempersiapkan lebih matang lagi sebelum berbisnis.

6. Kesulitan membuka jalan hidup baru

ilustrasi menikmati hidup (pexels.com/Radu Florin)

Ketika muncul cekcok dalam hubungan dan kemudian pada akhirnya hubungan putus. Maka kita akan beraih mencari hubungan baru yang jauh lebih harmonis. Atau lingkungan kerja yang toxic yang membuat kita ingin resign setiap harinya dan membuat kita stres. Pasti, kita menemukan lingkungan kerja yang jauh lebih baik di perusahaan lain.

InI menandakan bahwa kesulitan membuka jalan hidup baru kedepannya. Jalan yang kita tempuh dulu mungkin tidak mulus dan buntu. Namun, diri kita pasti menemukan jalan lain yang jauh lebih nyaman untuk menuju tujuan hidup kita. Untuk itu, kesulitan tidak selalu menghasilkan hal buruk, namun ada peluang terselubung yang kita tidak ketahui.

7. Kesulitan membuahkan rasa percaya diri

ilustrasi percaya diri (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kesulitan mendapatkan jodoh membuat percaya diri kita hilang. Kesulitan mencari pekerjaan membuat diri kita patah semangat. Kesulitan membina rumah tangga membuat kita enggan untuk membina hubungan baru. Nyatanya, masih banyak dari kita yang berpikiran bahwa kesulitan hidup adalah akhir dari segalanya.

Padahal, kesulitan itu muncul dari tidak keberanian tekad kita. Kemudian, membentuk rasa percaya diri hilang. Untuk itu cobalah untuk beranikan diri untuk mengumpulkan tekad dalam mengatasi masalah, yaitu dengan percaya diri. Jika percaya diri meningkat, kita akan merasa kompeten dalam mengatasi kesulitan hidup yang kompleks ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team