Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Pertimbangan Ketika Mau Memecah Tujuan Menjadi Bagian Kecil

ilustrasi berpikir (pexels.com/Mikhail nilov)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Mikhail nilov)

Tujuan hidup yang besar membutuhkan jangka waktu lama untuk meraihnya. Pastinya memerlukan energi dan sumber daya yang lebih besar. Menghadapi situasi demikian, muncul pemikiran untuk memecah tujuan menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah diraih.

Strategi seperti ini memang tidak salah. Tujuan yang terbagi ke dalam langkah kecil memudahkan perencanaan dan pelaksanaan. Namun, beberapa berikut hal harus tetap dipertimbangkan dengan cermat. Sebab, ini menyangkut keberhasilan dalam jangka panjang.

1. Memahami tujuan utama

ilustrasi berpikir (pexels.com/RDNE Stock Project)
ilustrasi berpikir (pexels.com/RDNE Stock Project)

Memecah tujuan besar menjadi bagian-bagian kecil boleh saja dilakukan. Kamu bisa lebih mudah dalam menyusun perencanaan. Namun, di balik tujuan kecil tersebut, tetap tidak terlepas dari tujuan utama yang hendak diwujudkan.

Sebelum memecah tujuan besar menjadi bagian-bagian kecil, pastikan sudah memahami tujuan utama secara menyeluruh. Termasuk aspek-aspek penting yang berkaitan di dalamnya. Tujuan utama menjadi panduan agar tujuan kecil tidak saling berseberangan.

2. Metode dan alat bantu yang dibutuhkan

ilustrasi to do list (pexels.com/Breakingpict)
ilustrasi to do list (pexels.com/Breakingpict)

Memecah tujuan besar ke dalam bagian-bagian kecil pasti menimbulkan perubahan. Strategi yang disusun tentunya tidak sama. Kamu harus menyesuaikan diri dengan lebih terampil lagi. Tidak jarang membutuhkan metode dan alat bantu.

Pastikan semuanya sudah tersedia saat kamu memecah tujuan besar ke dalam bagian kecil. Baik berupa daftar tugas, maupun alat untuk melacak kemajuan secara berkala. Dengan adanya metode dan alat bantu yang tepat, tujuan bisa tercapai dengan efektif dan efisien.

3. Memperhatikan keterkaitan antar bagian

ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tujuan besar membutuhkan banyak waktu, energi, dan sumber daya. Untuk lebih mudah dalam merealisasikan, kamu membaginya ke dalam beberapa bagian kecil. Namun, pertimbangan juga diperlukan agar tidak salah mengambil keputusan.

Penting untuk memperhatikan keterkaitan antar bagian. Sebab, jika salah satunya tidak sinkron, turut mempengaruhi tujuan utama. Keberhasilan yang diraih tidak secara utuh. Satu bagian yang bermasalah dan tidak selesai turut mempengaruhi bagian lainnya.

4. Memastikan semuanya berjalan berurutan

ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)
ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Keputusan membagi tujuan menjadi bagian kecil tidak segampang yang terlihat. Sebab, bagian-bagian kecil bisa menjadi acak, sehingga mempengaruhi strategi yang diterapkan. Oleh karena itu, diperlukan pertimbangan matang saat kamu memecah tujuan menjadi bagian-bagian kecil.

Pastikan antar bagian tetap berjalan berurutan. Identifikasi bagian-bagian penting dan kritis dalam mencapai tujuan tersebut. Ini adalah kunci penting dalam keberhasilan. Jangan sampai tertukar, apalagi terlewatkan.

5. Mengidentifikasi batasan dan kendala

ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)
ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/ANTONI SHKRABA Production)

Setiap keputusan yang diambil pasti memiliki batasan dan kendala. Apalagi keputusan menyangkut tujuan hidup. Hal serupa juga akan terjadi saat kamu memecah tujuan besar ke dalam bagian-bagian kecil.

Salah satu pertimbangan adalah mengidentifikasi batasan dan kendala yang mungkin terjadi. Mungkin keterbatasan itu bisa berasal dari waktu, energi, maupun keterbatasan sumber daya. Ketika batasan dan kendala teridentifikasi dengan baik, bisa lebih mudah mencari solusi dan rencana cadangan.

6. Merencanakan langkah konkret

ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/Mikhail nilov)
ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/Mikhail nilov)

Memecah tujuan besar menjadi bagian kecil sering menimbulkan salah fokus. Kamu menganggap itu terlalu mudah diwujudkan sehingga menunda-nunda. Tentunya menjadi sebuah pertimbangan sebelum kamu memecah pokok tujuan besar tersebut ke dalam bagian-bagian kecil.

Pertimbangan itu menyangkut perencanaan langkah konkret. Kamu harus mulai menyusun tindakan nyata untuk mewujudkan tujuan. Pastikan strategi yang kamu terapkan terukur dan realistis. Pertimbangan ini guna menghindari distraksi yang tidak perlu.

7. Memperhatikan evaluasi secara berkala

ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi merencanakan dengan matang (pexels.com/Kampus Production)

Banyak hal turut berubah saat kamu memecah tujuan besar ke dalam bagian-bagian kecil. Terutama menyangkut evaluasi dan perencanaan. Kamu tidak bisa melakukan semuanya dalam satu waktu. Apalagi mengevaluasi hanya di akhir saja.

Sebaliknya, evaluasi harus dilakukan secara berkala. Pastikan setiap tujuan kecil tercapai sesuai batas yang ditetapkan. Ketika ada bagian yang kurang, bisa segera melakukan perbaikan. Keberhasilan yang diraih bersifat utuh dan menyeluruh.

Pertimbangan tetap diperlukan saat kamu memecah tujuan menjadi bagian kecil. Jangan sampai bagian-bagian penting justru terlewatkan. Apalagi berseberangan dengan tujuan utama. Tujuan kecil tetap menjadi bagian dari tujuan jangka panjang yang mempengaruhi inti keberhasilan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us