Love on the Brain karya Ali Hazelwood (unsplash.com/Elin Melaas)
Bayangkan kamu harus bekerja sama dengan orang yang dulu pernah bikin hidupmu susah. Itulah premis utama Love on the Brain, novel yang menggabungkan romansa dengan dunia sains. Tokoh utama, Bee Königswasser, seorang ilmuwan perempuan yang cerdas tapi sering diremehkan, terpaksa bekerja sama dengan rivalnya di proyek NASA.
Ali Hazelwood selalu berhasil memasukkan elemen STEM ke dalam kisah romantis tanpa membuatnya terasa membosankan. Selain cerita cinta, novel ini juga menyinggung bias gender di dunia akademik dan profesional, menjadikannya lebih dari sekadar bacaan hiburan. Karakter Bee yang penuh semangat dan pintar membuat novel ini lebih menarik, terutama bagi pembaca yang suka tokoh utama perempuan kuat dengan kepribadian unik.
Ngabuburit bisa jadi lebih produktif kalau ditemani bacaan yang menarik. Dari novel romantis hingga buku self improvement, setiap rekomendasi buku untuk teman ngabuburit buka puasa punya daya tariknya sendiri. Semua judul di atas menawarkan sesuatu yang fresh dan bikin ketagihan! Dari ketujuh buku ini, mana yang paling bikin kamu penasaran?