7 Resep Ini Jadi Rahasia Sukses Meniti Karier di Usia 23 Tahun

Usia 23 tahun adalah fase yang bisa dibilang krusial. Setelah lulus dari bangku kuliah, kamu dihadapkan pada kenyataan yang sesungguhnya. Dirimu harus memilih apakah meneruskan hidup dengan bekerja pada apa yang kamu suka, membuka usaha sendiri atau mengambil pekerjaan yang sejatinya tidak sesuai dengan keinginanmu.

Meskipun pilihan sulit ini menghampiri jangan lantas kamu gegabah dalam mengambil keputusan. Dirimu butuh memikirkan matang-matang jalan karier seperti apa yang hendak kamu tempuh ke depannya. Pertimbangkan plus minus dari apa setiap opsi yang jadi pilihanmu. Jangan segan-segan meminta saran dari orang terdekat untuk persoalan ini.

Ketika kamu punya banyak pilihan untuk mengambil karier yang ingin dijalani jangan lupa juga untuk mengetahui apa yang dirimu milik. Alangkah lebih baik jika kamu mengetahui lebih dulu kelebihan dan kekurangan yang selama ini lekat padamu.

Luangkan waktumu untuk menulis apa saja kelebihan dan kekurangan yang kamu punya. Kalau perlu, mintalah pendapat orang terdekatmu untuk menilai apa yang jadi keunggulan dan kelemahanmu selama ini. Ini sangat berguna bagi kamu sebagai pertimbangan jenis karier semacam apa yang cocok untukmu

Dalam setiap kesempatan selalu ada saja benalu yang berusaha merusak rencana-rencana yang telah disusun. Begitu pula ketika kamu berusaha membangun karir selepas lulus dari dunia pendidikan. Selalu ada saja orang-orang yang tak suka bahkan berusaha menjatuhkanmu.

Untuk itu, kamu perlu menghindarkan diri dari tipikal orang seperti itu. Kamu juga harus pintar-pintar melihat siapa yang memang memberi saran dan kritik yang bermanfaat untuk perkembangan karirmu atau yang hanya sekedar ingin kamu jatuh dan gagal.

Setelah kamu memilih karier seperti apa yang ingin kamu jalani langkah selanjutnya adalah buat skala prioritas. Kamu membuat daftar apa saja yang hendak kamu capai pada periode tertentu. Kamu juga bisa mengatur kegiatan mana yang tetap kamu kerjakan di waktu luang dan kegiatan apa saja yang harus diselesaikan saat itu juga.

Ingat, tidak semua hobi yang kamu lakukan di waktu lalu bakal berguna untukmu ketika sudah berkarier. Namun, jangan sampai kamu memasung dirimu hanya pada pekerjaan saja. Untuk itulah membuat skala prioritas penting bagimu. Karier lancar, hobimu juga tetap berjalan seperti dulu.

Setelah kamu mulai berkarier kamu mungkin akan mendapatkan tantangan demi tantangan di awal. Yang perlu kamu lakukan adalah melakukan tugas itu sedikit demi sedikit. Kesalahan yang kamu perbuat jangan sampai membuat asamu turun.

Kamu perlu melihat apa titik mana kesalahanmu dan mencobanya kembali. Selain itu, kamu juga perlu konsistensi dalam bekerja. Ini yang kelak akan membantumu perlahan mencapai apa yang kamu targetkan.

Terkadang, rasa penat dan lelah hinggap ketika kamu berkerja, sedang mencari pekerjaan atau bahkan merintis usaha sendiri. Memang, dengan beristirahat sejenak kamu bisa lebih baik dari sebelumnya. Namun, jangan sampai penat dan lelah itu justru membuat terlena dan menghambatmu menggapai kesuksesan.

Kamu harus kembali mengingat tujuanmu di awal. Dengan begitu, dirimu semakin terpacu untuk menggapai yang kamu ingin capai. Ingat, ambilah kesempatan yang datang atau kamu akan merasa menyesal seumur hidup.

Jangan pernah mengira setelah masuk dunia kerja kamu akan berhenti belajar. Justru, ketika kamu terjun dalam pekerjaan yang kamu tekuni kamu akan mendapatkan wawasan yang belum kamu dapatkan sebelumnya. Jangan pernah lelah belajar dan berproses untuk menjadikanmu seseorang yang sukses di masa yang akan datang.

Ketujuh resep ini setidaknya bisa membantumu untuk tetap optimis dan menjagamu berada di jalur kesuksesan. Selamat berjuang di dunia yang baru, kawan!