Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Rutinitas Harian yang Ternyata Bisa Bikin Kamu Gampang Cemas

unsplash.com/Max Ilienerwise
unsplash.com/Max Ilienerwise

Rasa cemas erat kaitannya dengan tingkat stres seseorang. Kalau dibiarkan, rasa cemas yang berlebihan bisa berujung pada titik depresi. Ternyata, faktor rasa cemas gak hanya disebabkan oleh kabar buruk yang menimpa, misalnya divonis menderita penyakit berat atau mendapat kabar orangtua masuk rumah sakit. 

Kecemasan juga bisa dipicu oleh rutinitas harian yang kurang sehat namun dianggap sepele. Yuk, simak kebiasaan apa saja yang bisa bikin kamu mudah merasa cemas tanpa disadari.

1. Sulit membatasi penggunaan gawai (screen time)

unsplash.com/Viktor Talashuk
unsplash.com/Viktor Talashuk

Kita gak bisa menutup mata kalau di zaman ini semua orang seolah gak bisa melanjutkan hidup tanpa internet. Gak hanya bermain media sosial, maraknya job online juga mengharuskan kita nempel terus dengan gawai. Bahkan, seseorang bisa menggunakan dua gawai sekaligus untuk kebutuhan yang berbeda.

Multitasking yang meningkat terhadap penggunaan gawai semacam ini, ternyata punya pengaruh buruk bagi otak. Berdasarkan hasil survei yang dipublikasikan di Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking menemukan bahwa mereka yang mengerjakan media multitasking lebih sering mengalami kecemasan sosial hingga gejala depresi.

2. Jarang melihat suasana alam yang hijau

unsplash.com/Jacek Dylag
unsplash.com/Jacek Dylag

Kalau keseharianmu dikelilingi gedung-gedung tinggi, padatnya rumah dan kendaraan perkotaan, sudah saatnya kamu imbangi suasana hiruk pikuk itu dengan mengunjungi taman hijau atau pergi sejenak ke pedesaan. Nuansa tenang dengan balutan alam hijau yang menyejukan, ternyata penting untuk mendukung stabilnya suasana hati.

Hasil studi yang diteliti oleh Central Institute of Mental Health di University of Heidelberg mengungkap kalau tinggal di perkotaan yang ramai bisa memicu gangguan mental, rasa cemas dan stres. Tumbuhan hijau dari alam ternyata mampu memberi energi positif. Kalau gak memungkinkan pergi jauh, minimal tanamlah beberapa tumbuhan di sekitar rumahmu.

3. Sering mager alias malas gerak

unsplash.com/Casper Nichols
unsplash.com/Casper Nichols

Beda ya antara istirahat dengan mager. Gaya hidup kurang aktif karena lebih suka tidur, nonton serial drama atau bermain gawai, rupanya ambil bagian pula dalam menurunkan kesehatan mental, diantaranya kecemasan berlebih. Lain halnya saat kamu aktif bergerak, otak akan melepas zat kimia yang menumbuhkan perasaan positif, seperti endorfin dan endocannabinoid.

Cobalah cari kegiatan berbeda yang menyenangkan supaya tubuhmu tetap aktif bergerak. Gak selalu harus olahraga, misalnya kamu bisa jadi relawan yang membantu aktifitas sosial di lingkunganmu.

4. Terbiasa konsumsi makanan cepat saji

unsplash.com/Prudence Earl
unsplash.com/Prudence Earl

Kebiasaan mengonsumsi jenis makanan olahan, sebaiknya kamu kurangi deh dari sekarang. Selain kurang sehat, jenis makanan cepat saji ternyata bisa mengundang kecemasan lho! Sebuah riset tahun 2013 tentang diet dan depresi dalam The American Journal of Clinical Nutrition, mengungkap bahwa pola makan yang semakin sehat, menurunkan risiko rasa cemas dan depresi.

5. Gak punya teman dekat untuk curhat

unsplash/taraschernus
unsplash/taraschernus

Punya waktu menyendiri dari hiruk pikuk orang-orang memang perlu, tapi terbiasa menyendiri dalam waktu yang lama agaknya kurang baik bagi kesehatan mentalmu. Kita perlu bertukar emosi positif dengan seseorang, inilah cara yang bisa menekan tingkat kecemasan. Sebaliknya, hidup menyendiri bakal lebih mudah bikin kamu galau dan stres.

6. Dikelilingi orang-orang yang selalu berpandangan negatif

pexels/ Tim Mossholder
pexels/ Tim Mossholder

Tipe orang dalam merespon alur hidupmu juga punya andil dalam mempengaruhi kesehatan psikis. Mereka yang gemar memberi komentar-komentar negatif dan mempermasalahkan keputusanmu, tentu bisa memicu kecemasan bahkan stres. 

Kritik dari orang baik mungkin membantu, tapi tipe orang yang suka memperburuk masalah hanya akan memberi energi negatif pada pikiranmu. Cobalah cari teman yang bisa mendukungmu kala terjatuh, bukan malah menghakimi.

7. Sering tidur larut malam

freepik.com
freepik.com

Memang setiap orang punya waktu tidur yang bervariasi. Tapi orang yang punya jam tidur lebih cepat, rupanya mengalami pikiran negatif yang jarang dibanding mereka yang sering tidur larut. Hal ini berdasarkan sebuah studi tahun 2014 yang dipublikasikan dalam jurnal Cognitive Therapy and Research. Orang yang tidur larut malam, lebih mudah dihinggapi rasa cemas dan pikiran negatif sepanjang hari.

Nah, sekarang sudah tahu kan rutinitas harian apa saja yang bisa bikin kamu lebih mudah mengalami kecemasan berlebih? Saatnya perbaiki gaya hidup, gaes!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nita Nurfitria
EditorNita Nurfitria
Follow Us