7 Sikap Mental yang Hanya Dimiliki Kamu si Tahan Banting

Tidak setiap hal yang terjadi itu bakal berjalan sesuai rencana, ada saatnya kamu mengalami tekanan yang membuat emosi dalam diri kian membuncah. Kamu mungkin tidak mampu menghindari hal ini, namun kamu masih bisa mengendalikannya jika dapat menyeimbangkan dengan logika.

Mengontrol diri dengan cara ini dapat membuatmu lebih jernih lagi dalam mengambil langkah atau keputusan dengan tepat.

Pandangan yang optimis tanpa disertai pemikiran realistis terhadap dunia yang sesungguhnya tidak akan membawa pada keadaan mental yang kuat. Namun bukan berarti kamu harus bersikap selalu pesimis mengenai satu hal, karena sikap pesimistis justru membuat otak secara tidak langsung mengembangkan pemikiran yang destruktif. 

Kamu lebih memilih mengambil jalan tengah dengan pemikiran yang optimis tapi tetap realistis. Menjalani hari dengan penuh optimis tanpa berfantasi liar terhadap apa yang tidak mungkin terjadi. Seorang penulis buku "Succeed: How We Can Reach Our Goals", Heidi Grant Halvorson, Ph.D. menyarankan untuk memadukan perilaku positif dengan penilaian yang jujur terhadap tantangan yang akan kamu hadapi.

Daripada terus membayangkan kesuksesan, Halvorson mengatakan untuk membayangkan langkah-langkah yang bisa kamu ambil untuk meraih kesuksesan itu.

Kamu dengan mental yang kuat lebih mungkin untuk mengambil tanggungjawab dari apa yang membuatmu merasa sulit. Kamu tidak merasa sedang kurang beruntung atau mengeluhkan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapanmu.

Kamu pandai melihat setiap peluang dalam kesulitan yang kamu hadapi. Ketika diberi pekerjaan yang lebih besar pun, kamu berani mengambilnya dengan penuh tanggungjawab.

Sejak kecil manusia selalu menyesuaikan terhadap segala bentuk perubahan, karena itulah kenapa mereka bisa berkembang. Ketika kamu selalu percaya pada kemampuanmu dalam menangani perubahan yang terjadi sepanjang hidup, itu salah satu tanda bahwa kamu punya kondisi mental yang kuat.

Semakin kamu merasa kesulitan, semakin kamu merasa tertantang untuk menyelesaikannya.

Orang yang menyibukkan diri berbeda dengan mereka yang tergolong produktif. Ketika kamu sibuk, kamu belum tentu menghasilkan output yang akan meningkatkan kualitas dirimu. Namun ketika kamu produktif, kamu yakin apa yang kamu lakukan itu akan menguntungkan dan menghasilkan sesuatu yang bisa kamu nikmati.

Dalam hal ini, kamu memilih jadi produktif setiap hari. Melakukan dengan sungguh-sungguh apa yang sudah kamu rencanakan sebelumnya. 

Kamu yang tahan banting juga secara otomatis memiliki kendali emosi yang baik dalam dirimu. Kamu peka terhadap apa yang ada di sekitar dan mau mensyukuri hal itu.

Mensyukuri apa yang kamu miliki juga akan memudahkanmu merasa lebih positif lagi dalam menjalani hidup. Makanya, mau dihantam persoalan seperti apa pun kamu akan melaluinya dengan tenang.

Kamu yang tahan banting tentu mau belajar dari kesalahan yang pernah kamu alami. Tahu bahwa hidup ini berbanding lurus dengan apa yang telah kamu perjuangkan. Inilah yang menebalkan kepercayaanmu bahwa kegagalan bukanlah definisi penuh siapa dirimu, namun kegagalan adalah sebuah bagian hidup yang mengisyaratkan bahwa kamu harus lebih keras lagi dalam berusaha untuk kesempatan selanjutnya. 

Dari beberapa poin di atas, sudah berapa hal yang ada dalam dirimu?