Sikap cuek sering mengundang konotasi negatif. Padahal karakter ini tak selamanya buruk. Kadang, mengambil sikap acuh tak acuh adalah cara kamu untuk menyayangi diri. Saat sebagian orang mungkin dipusingkan oleh berbagai macam komentar, kamu yang cuek akan berlalu tanpa terbawa arus kehidupan yang tidak membahagiakan.
Kenali tujuh sisi positif dari sikap cuek, yuk! Barangkali bisa jadi cara ampuh kamu untuk mengambil sikap.
Buat kamu yang punya karakter cuek, pasti sering merasakan kebebasan dalam hidup. Mau kemana pun dan apa saja yang kamu mau lakukan, rasanya tidak perlu khawatir. Boleh saja orang lain menyeletuk banyak hal tentang kamu. Soal kamu ambil jurusan A atau B, sampai ke urusan kenapa hubunganmu dengan pacar belum beralih ke jenjang pernikahan. Tapi kamu tak ambil pusing karena tahu apa yang baik untuk dirimu.
Kamu cenderung lebih percaya diri sendiri dan tak menjadikan komentar jelek orang lain sebagai patokan untuk menjalani kehidupan.
Saat kamu tak ambil pusing pada omongan orang lain, secara tak langsung kamu membungkam mereka. Kamu yang cuek pasti sadar kalau memutuskan untuk mengabaikan ujaran negatif, maka hal itu akan segera pergi. Beda jauh kalau kamu meladeni, justru akan semakin dekat dan tak mau pergi.
Dengan sikap anti terpancing, kamu menghentikan segala biang penderitaan yang akan menguras energi.
Sebaiknya tiap perkataan buruk tidak kamu masukkan ke dalam hati. Daripada menelannya mentah-mentah dan bikin mentalmu jatuh, bersikap masa bodoh kadang penting untuk dilakukan. Orang cuek akan terbiasa, hingga akhirnya jadi tahan banting. Mereka punya perisai yang bikin semua omong kosong tidak gampang menghantam.
Percaya saja bahwa bagaimanapun orang-orang menilaimu dengan buruk, kamu tetap punya seribu kebaikan dalam diri. Alih-alih bikin mentalmu lemah, kamu justru jadi pribadi yang lebih kuat dan selalu berpikir logis.
Kamu memang tak punya sedikit pun kuasa buat mengendalikan orang lain supaya tidak kebanyakan drama. Tapi tiap orang memiliki pilihan untuk menarik diri dan tidak berbaur dengan siapapun yang gemar bersandiwara. Akhirnya, kamu tidak ketularan punya sifat suka membesarkan masalah.
Jauh dari tipe orang yang hobi banget dramatisasi suatu perkara, hidup akan seribu kali lebih damai.
Bagi kamu yang cuek, sembarang nge-judge seseorang rasanya seperti pantangan. Diam-diam itu bisa jadi sisi positifmu, lho. Buat apa menghakimi kalau tidak ada hubungannya dengan kamu? Padahal belum tentu kenal luar dalam. Begitulah yang kamu pikirkan.
Tidak dipenuhi opini-opini negatif yang kamu layangkan buat orang lain, hidup akan berkali lipat lebih bermakna sebab pikiranmu bersih.
Menurut si cuek, tiap orang punya ranahnya masing-masing. Cuek di sini bukan cuek yang apatis sama lingkungan sekitar, lho. Tapi lebih ke arah cuek karena kamu merasa tak perlu selalu ikut ambil bagian dalam urusan orang.
Kalau memang kamu ada sangkut pautnya, pasti kamu selesaikan. Tapi kalau tidak, kamu merasa tak perlu ikutan. Lebih baik fokus mengurus hidup kamu daripada ikut campur masalah orang lain.
Terhindar dari segala macam drama serta orang-orang yang akan menjauhkanmu dari kebaikan dapat membuat beban hidup berkurang. Selain itu, hidup jadi makin mudah dijalani. Karena kemudahan dan kebebasan itu, kamu jadi pribadi yang lebih bahagia dari hari ke hari.
Tak ada yang lebih menyenangkan daripada pikiran yang tidak terbebani. Kamu melangkah ke depan dengan pasti. Dan tentunya, kamu tak terkecoh oleh berbagai hal buruk yang membuat hidupmu jadi serba sulit.