Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Strategi Menenangkan Diri agar Tidak Mudah Terpancing Terprovokasi

ilustrasi menerima kalimat provokasi (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi menerima kalimat provokasi (pexels.com/Kindel Media)

Seringkali kita dihadapkan pada dua sisi yang sama-sama membingungkan. Orang-orang di sekeliling memprovokasi agar memihak pada sisi tertentu. Menghadapi situasi demikian ini tentu tidak bisa bertindak gegabah. Kita harus menjadi individu yang mampu menenangkan diri.

Jangan sampai mudah terpancing provokasi sehingga mengambil keputusan yang salah. Karena justru ini yang akan menyusahkan diri dan menyeret ke dalam masalah. Terdapat strategi yang bisa diterapkan untuk menenangkan diri agar tidak mudah terpancing provokasi. Sudahkah kamu mengetahuinya?

1. Berpikir matang sebelum merespon suatu masalah

ilustrasi berpikir kritis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kehadiran provokasi dapat memperburuk keadaan. Ada kalanya ini muncul saat kita dihadapkan kebingungan akan dua pilihan yang harus diambil. Menghadapi provokasi dari lingkungan sekitar, penting bagi kita untuk menenangkan diri.

Salah satu yang perlu dilakukan adalah berpikir matang sebelum merespon suatu masalah. Kita perlu menganalisis segala sesuatu secara detail dan teliti. Pola pikir matang ini akan menghindarkan diri dari tindakan gegabah saat menghadapi masalah.

2. Memahami situasi yang terjadi secara detail

ilustrasi perdebatan (pexels.com/Fauxels)

Apa yang terjadi ketika kita mudah terprovokasi? Bisa dipastikan akan terseret permasalahan dalam skala besar. Bahkan cenderung menjadi orang yang disebutkan meskipun tidak menjadi penyebab utama dari permasalahan.

Tapi ini tidak akan terjadi saat kita mampu menenangkan diri. Salah satu yang perlu dilakukan adalah memahami situasi secara detail. Kenali awal permasalahan yang terjadi sehingga tidak mudah terpancing oleh opini orang lain yang provokatif

3. Menggunakan perspektif yang lebih luas

ilustrasi memahami perspektif orang lain (pexels.com/Werner Pfennig)

Menghadapi provokasi dari orang lain memang susah-susah gampang. Jika seseorang tidak memiliki sudut pandang yang bijaksana, sudah pasti ia terombang-ambing. Kondisi ini semakin parah saat mengambil keputusan yang salah.

Lantas, bagaimana caranya menenangkan diri agar tidak mudah terpancing provokasi? Tentu saja dengan menggunakan perspektif yang lebih luas. Kita perlu menilai masalah berdasarkan beberapa sudut pandang. Bukan hanya berpatokan pada satu pendapat.

4. Mengedepankan pola pikir realistis

ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pernahkah kamu mengamati orang-orang yang memiliki pola pikir realistis? Sebelum menilai sesuatu mereka terlebih dahulu menyesuaikan dengan situasi nyata. Ternyata pola pikir realistis ini justru membantu seseorang ketika dihadapkan dua pilihan.

Pola pikir realistis juga menjadi strategi menenangkan diri agar tidak mudah terpancing provokasi. Dengan pemikiran realistis, kita bisa mempertimbangkan kebenaran. Bahkan dapat membedakan dengan jelas mana yang salah dan mana yang benar.

5. Menghindari sudut pandang subjektif

ilustrasi berpikir bijaksana (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tahukah kamu apa yang membuat seseorang mudah terpanjang provokasi? Salah satunya terpengaruh oleh sudut pandang subjektif. Mereka hanya mengandalkan satu sisi saat menilai permasalahan yang terjadi.

Tapi ini tidak akan terjadi saat kamu mampu menghindari sudut pandang tersebut. Dalam menilai situasi dan keadaan lebih memilih mengedepankan pola pikir yang objektif. Pola pikir demikian ini akan menghindarkan diri dari bias informasi.

6. Berdiri pada sikap dan pendirian netral

ilustrasi sosok tegas (unsplash.com/Ruben Ramirez)

Pernahkah kamu terpancing oleh provokasi di lingkungan sekitar? Apalagi disertai dengan opini orang-orang yang terdengar meyakinkan. Tapi apakah yakin jika itu merupakan gambaran dari kondisi yang sesungguhnya?

Di sinilah strategi menenangkan diri agar tidak mudah terpancing provokasi. Kita harus menjadi individu yang berdiri pada sikap dan pendirian netral. Saat dihadapkan dengan dua atau lebih kelompok yang berselisih paham, kita tidak perlu memihak pada salah satu.

7. Memikirkan konsekuensi yang akan terjadi

ilustrasi berpikir (pexels.com/George Milton)

Sebagai manusia dewasa, tentu kita sudah memahami baik buruknya dari suatu tindakan. Bisa dikatakan, setiap langkah yang diambil pasti memiliki konsekuensi. Kita harus mampu menanggung sebab akibat tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidup.

Ternyata ini masih berkaitan dengan strategi menenangkan diri agar tidak mudah terpancing provokasi. Kita hanya perlu memikirkan konsekuensi yang akan terjadi. Bayangkan bagaimana dampaknya jika kamu menjadi individu yang mudah terperdaya oleh provokasi.

Mengendalikan diri agar tidak mudah terpancing provokasi memang membutuhkan latihan. Baik dari segi pola pikir, sikap dan tindakan, maupun upaya memahami situasi dan permasalahan secara kompleks. Menenangkan diri adalah keterampilan yang bisa dilatih, dan semakin sering dipraktikkan, semakin mudah mengendalikannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us