7 Suka Duka Gak Punya Kendaraan Pribadi

Sekarang makin banyak orang yang memiliki kendaraan pribadi, utamanya sepeda motor atau mobil. Namun, tidak demikian denganmu yang masih menggunakan alat transportasi massal atau ojek dan taksi online dalam beraktivitas. Kamu dapat gak memiliki kendaraan pribadi karena keputusan dan prinsip hidup seperti tak mau menyumbang lebih banyak polusi.
Atau, semata-mata uang bakal membelinya belum ada. Dapat juga dilatarbelakangi oleh kegiatanmu yang lebih banyak di dalam rumah dan hanya sesekali bepergian. Tidak adanya kendaraan pribadi di rumah tentu memberikan konsekuensi tersendiri bagimu.
Di samping sisi menyenangkannya, tak sedikit pula sisi duka yang kadang membuatmu bertekad buat segera membelinya. Untuk memutuskan perlu atau tidak dirimu mempunyai kendaraan sendiri, jangan hanya berlandaskan emosi. Di antara tujuh suka duka gak punya kendaraan pribadi ini, mana yang paling sering kamu rasakan?
1. Gak perlu memikirkan perawatan kendaraan dan biayanya
Tanggung jawab pemilik kendaraan gak berhenti hanya dengan membayarnya sampai lunas. Namun juga melakukan perawatan rutin supaya kendaraan tersebut selalu bisa digunakan tanpa kendala. Ini yang kadang kurang diperhatikan oleh pemilik kendaraan yang tidak mengerti tentang mesin.
Akibatnya, kendaraan cepat rusak bahkan sampai gak bisa dinyalakan. Mestinya begitu terasa ada kerja mesin yang kurang prima sudah langsung dicek di bengkel sehingga kerusakan tak bertambah parah. Juga ada servis berkala dengan atau tanpa ada keluhan. Tentu saja biaya perawatan kendaraan begini tidak murah.
Makin tua usia kendaraan, makin besar juga biaya pemeliharaannya. Kalau gaji tidak sepadan bisa-bisa kamu sulit memenuhi kebutuhan yang lebih penting. Dengan tak mempunyai kendaraan pribadi, pikiran serta isi dompet gak perlu diberatkan dengan urusan perawatannya.