7 Tanda Nyata Kalau Kamu Sudah Butuh Social Media Detox

Apa yang kamu lakukan saat kamu bangun di pagi hari? Berdoa? Olahraga? Baca buku atau koran? Tapi, kalau yang kamu lakukan pertama kali saat membuka mata di pagi hari adalah cek ponsel untuk melihat setiap akun sosial media atau sosmed kamu dan semua notifikasinya, fix kamu butuh detoks medsos.

Kamu menerima banyak sekali keluhan atau komplain dari temen, sahabat atau bahkan keluargamu sendiri karena kamu seringkali mengabaikan mereka demi scrolling sosmed di ponsel kamu. Apalagi saat sedang berkumpul, tak jarang kamu lebih memilih untuk bermain ponsel daripada ngobrol. 

Alasannya sih demi konten sosmed kamu. Selain tidak dibenarkan secara etika, perilakumu akhirnya akan memiliki efek yang merugikan hubungan pribadimu karena kamu menganggap keberadaan mereka tidak penting.

Hayo, kamu juga ngerasa hal yang sama ato gak? FOMO, kecemburuan alias iri dan membandingkan kehidupanmu dengan orang lain di sosmed adalah kutukan hidup para millenials! Kamu merasa iri atau cemburu pada kehidupan seseorang yang sempurna saat membuka akun social media mereka? 

Atau kamu merasa hidupmu sungguh tidak beruntung dan tidak ada artinya dibandingkan orang-orang di sosmed? Padahal, kamu belum tahu realitas kehidupan mereka sebenarnya yang mungkin tidak lebih baik dari kamu.

Kamu salah satunya bukan? Stalking akun sosmed orang lain bisa jadi salah satu hobi bagi orang yang aktif di sosmed. Dan lucunya, biasanya kita akan stalking akun orang yang gak dikenal bahkan belum pernah ngobrol di dunia nyata. Tapi ternyata efeknya justru bisa melahirkan persaingan dan akhirnya membuat kamu malah merasa kesepian. 

Selain itu, kita jadi lebih banyak tahu kehidupan orang melalui akun sosmed-nya dibandingkan kehidupan orang terdekat kita. Kalau hobi kamu ini sudah dalam tahap membahayakan, mungkin sudah waktunya kamu untuk detoks sosmed.

Kamu terlalu sibuk dan menghabiskan waktu hanya untuk membagi kehidupanmu di sosmed. Kamu gak bisa berhenti membagikan aktivitasmu kepada dunia di akun sosmed kamu. Mulai dari bangun tidur, sarapan, pilihan baju alias OOTD, dan hampir semua aktivitasmu diposting di akun sosmed kamu. 

Gak cuma itu aja, kamu juga sibuk memikirkan membuat caption atau pose terbaik untuk menarik perhatian alias ngarepin like, share atau komentar dari followers kamu.

Ya, nomophobia adalah satu sindrom ketakutan jika tidak mempunyai ponsel atau akses ke ponsel. Kamu salah satunya? Buat kamu, ponsel adalah benda yang wajib ada di dekatmu selama 24/7.

Seperti ada magnet yang menempel pada benda tersebut, kamu merasa gelisah, khawatir dan bingung saat hp atau laptop kesayanganmu gak ada. Dalam kamus hidup kamu, benda itu wajib ada dan gak boleh ketinggalan.

Kamu gak bisa berhenti untuk mengecek ponsel hanya untuk melihat linimasa atau pun notifikasi sosmed kamu. Kamu gak peduli waktu dan tempat untuk ngecek ponsel ini. Saat kerja, makan, nonton film, hang out bareng temen, kamu selalu melihat ponsel berkali-kali. Sampai kadang-kadang kamu merasa ponsel kamu bergetar dan buru-buru membuka ponsel tapi ternyata tidak ada aktivitas baru apa pun.

Gimana? Kamu butuh dan bisa nggak mencoba detoks media sosial ini?