Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi marah(pexels.com/Craig Adderley)
ilustrasi marah(pexels.com/Craig Adderley)

Puasa di bulan Ramadan bukan hanya menahan lapar dan haus, tapi juga melatih diri untuk mengendalikan hawa nafsu, termasuk emosi. Rasa lapar dan haus terkadang bisa memicu rasa mudah marah dan kesal. Bahkan untuk masalah yang sepele sekalipun.

Namun, jangan khawatir! Berikut tujuh tips untuk mengontrol emosi saat bulan puasa agar kamu tetap tenang dan menjalani ibadah dengan khusyuk.

1. Persiapkan diri dengan baik

ilustrasi berdoa(pexels.com/RDNE Stock project)

Kunci utama dalam mengendalikan emosi adalah persiapan. Tak hanya persiapan fisik saja, persiapan mental juga penting saat puasa.

Jika mental kamu dalam kondisi baik, maka kamu akan mampu mengontrol emosi saat puasa.

Pastikan kamu juga memahami tujuan dan makna puasa, sehingga memiliki motivasi yang kuat untuk menahan diri dari hawa nafsu, termasuk amarah. Pelajari juga cara-cara mengelola emosi dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menjaga asupan makanan sehat

ilustrasi berbuka puasa(pexels.com/Thirdman)

Apa yang kita konsumsi juga berpengaruh pada emosi kita. Dilansir dari Cleveland Clinic, makanan dan nutrisi tertentu dapat memengaruhi suasana hati, perhatian, dan fokus, sementara makanan lain dapat menghabiskan energi

Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolisme yang dapat memengaruhi mood.

Pastikan kamu mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka untuk menjaga kadar gula darah dan energi tubuh. Hindari makanan yang dapat memicu emosi, seperti makanan pedas, berlemak, dan mengandung tinggi gula.

3. Mencukupi kebutuhan tidur

ilustrasi tidur(pexels.com/Ivan Oboleninov)

Kurang tidur dapat meningkatkan stres dan membuat kita mudah marah. Pastikan kamu tidur 7-8 jam setiap malam agar tubuh dan pikiran mendapatkan istirahat yang cukup. Lakukan kebiasaan tidur yang baik, seperti menghindari gadget sebelum tidur dan menciptakan suasana kamar yang nyaman

4. Melakukan aktivitas fisik

ilustrasi olahraga(pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Olahraga ringan selama 30 menit setiap hari dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres. Pilihlah aktivitas fisik yang kamu sukai, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas ibadah puasa.

5. Mengelola pikiran

ilustrasi berdoa(pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika emosi mulai memuncak, tarik napas dalam-dalam dan tenangkan diri. Sadarilah bahwa amarah hanya akan membawa dampak negatif. Alihkan pikiran ke hal-hal positif dan menyenangkan, seperti mendengarkan musik religi, membaca ayat suci Al-Qur'an, atau melakukan zikir.

6. Jaga jarak dengan pemicu emosi

ilustrasi Al-Quran(pexels.com/RDNE Stock project)

Jika ada situasi atau orang yang dapat memicu amarah, segeralah menjauh dan hindari. Cari tempat yang tenang untuk menenangkan diri dan meredakan emosi. Hal ini penting untuk mencegah amarah semakin memuncak dan berakibat fatal.

7. Perbanyak doa dan istigfar

ilustrasi berdzikir(pexels.com/Thirdman)

Memperbanyak doa dan memohon ampunan kepada Allah SWT dapat membantu mengendalikan emosi dan memberikan ketenangan jiwa. Mintalah kepada Allah SWT untuk memberikan kekuatan dan kesabaran dalam menjalani ibadah puasa.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan kamu dapat mengontrol emosi dengan lebih baik dan menjalani ibadah puasa dengan penuh ketenangan dan kekhusyukan. Ingatlah bahwa pahala puasa akan berlipat ganda jika diiringi dengan akhlak dan perilaku yang terpuji.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorRina DA