7 Tips Menjaga Buku Pinjaman, Jangan Sampai Rusak atau Hilang

Halaman yang terlipat sangat tidak disukai oleh orang yang hobinya membaca buku. Mereka membeli buku dalam keadaan mulus. Ketika mereka membaca, mereka juga menggunakan pembatas buku demi menjaga setiap halamannya tetap seperti baru. Tapi kamu yang hanya meminjam malah seenaknya melipat beberapa halaman.

Bekas lipatan itu gak bisa hilang bahkan termasuk membuat buku cacat. Bekas lipatan juga lebih mudah robek dibandingkan kertas yang tidak terlipat. Gak cuma halamannya, dirimu juga tidak boleh memegang buku dengan sebagiannya tertekuk ke belakang seperti dalam ilustrasi. Itu bikin buku bergelombang.

Pegang pada kedua sisi buku tanpa terlalu menekan bagian tengahnya agar saat buku ditutup kembali dapat rata seperti masih baru. Selain melipat, kamu juga dilarang membuat coretan sekecil apa pun di buku pinjaman. Jika ada bagian-bagian yang penting, catat di buku tulis. 

Buku yang kerap dipinjam biasanya ada halamannya yang mulai terlepas. Meski itu bukan ulahmu, gak ada salahnya kamu membantu pemilik buku atau perpustakaan untuk memperpanjang usia buku. Supaya lebih banyak orang dapat membacanya secara utuh. Oleskan lem kertas tipis-tipis di bagian tengah buku dan tempelkan lagi halaman yang lepas.

Jika kerusakannya cukup parah termasuk sampulnya sudah hampir copot, kamu juga bisa membawanya ke tempat fotokopi untuk dijilid lagi. Akan tetapi, sebaiknya dirimu bertanya dulu pada pemiliknya boleh atau tidak. Penggunaan lakban untuk memperkuat sampul bakal memengaruhi penampilan buku tersebut.

Masih banyak orang atau petugas perpustakaan yang kurang telaten menyampuli setiap buku koleksinya. Padahal, penambahan sampul plastik penting untuk menjaga buku dari berbagai kotoran. Seperti kejatuhan remah makanan atau tertetes minuman.

Beberapa orang menganggap sampul plastik gak penting. Sebagian orang lagi cuma malas saja walau sebenarnya juga ingin buku-bukunya lebih rapi. Karena kamu sudah mendapatkan kebaikannya dengan dipinjami buku, tanyakan apakah buku itu boleh disampuli? Utamanya untuk buku dengan soft cover.

Gak hanya buku, barang pinjaman apa pun sebenarnya terlarang buat dipinjamkan ke orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya. Sekalipun kamu amat mengenal pemilik buku dan orang yang ingin meminjam buku itu darimu, jangan lakukan. Katakan bahwa buku itu bukan milikmu.

Bila seseorang betul-betul memerlukannya, minta dia agar bilang sendiri pada pemiliknya atau dirimu memperkenalkan mereka dulu. Baru tanyakan apakah temanmu boleh meminjamnya juga atau tidak. Jangan asal kamu memberikannya ke orang lain yang belum tentu mampu menjaga buku itu dengan baik. Bagaimana kalau buku sampai tak kembali atau kembali dalam keadaan rusak?

Kertas mudah sekali terkena noda. Contohnya, tetesan air dan minyak dari jari-jarimu yang baru saja memegang gorengan. Mengingat buku tersebut bukan milikmu, jangan menyentuhnya dengan tangan kotor. Kalau kamu perlu makan dan minum, tutup dan taruh buku dulu di tempat yang aman.

Sehabis itu, jangan lupa mencuci dan mengeringkan tanganmu. Baru dirimu melanjutkan membaca buku. Sebab walaupun hanya tetesan air putih dapat membuat halaman buku keriting setelah kering. Jangan pula melanjutkan kebiasaan membalik halaman buku dengan jari yang terlebih dahulu dijilat. Selain jorok, kotoran yang menempel di buku juga malah masuk ke mulut.

Di mana kamu sering meletakkan buku? Jika buku itu milik sendiri, dirimu bebas menaruhnya di mana saja. Akan tetapi khusus buat buku pinjaman, letakkan di tempat yang paling aman dari segala kotoran atau hal-hal lain yang dapat merusaknya.

Contohnya, adik atau keponakanmu masih kecil dan lagi senang-senangnya merobek kertas. Jauhkan buku pinjaman darinya. Kamu dapat menaruhnya di atas lemari selama atap kamarmu gak bocor. Jangan pula meletakkan buku pinjaman di tempat tidur karena dirimu gak akan sadar saat menidurinya sampai beberapa bagiannya terlipat.

Setiap benda yang dipinjam dari orang lain wajib dikembalikan. Bukan malah buku perpustakaan saja dianggap sebagai milik sendiri. Ini sama saja dengan mencuri karena perjanjianmu dulu adalah meminjamnya. Kamu tidak meminta buku tersebut dan petugas perpustakaan memberikannya.

Jika keperluanmu atas buku itu telah selesai, segera kembalikan. Ada hak banyak orang atas buku-buku milik perpustakaan. Kalaupun keperluanmu belum selesai, kembalilah ke perpustakaan untuk meminta perpanjangan masa peminjaman. Daripada kamu kena denda juga, kan?

Ada pula hak pemilik buku jika kamu meminjamnya dari teman atau saudara. Gak usah menunggu pemiliknya meminta kembali bukunya. Dia hendak menggunakannya atau tidak, mengembalikannya tepat waktu adalah kewajibanmu.

Dengan memperoleh pinjaman buku, kamu mendapat banyak manfaat baik berupa ilmu maupun hiburan. Dirimu juga menjadi lebih hemat sebab tak perlu membelinya sendiri. Maka jangan bersikap sembrono, baik pada buku tersebut maupun pemiliknya. Selain menerapkan tips menjaga buku pinjaman, ucapkan pula terima kasih saat kamu mengembalikannya nanti.