8 Alasan Memakai Layanan Pesan Antar, Praktis di Waktu yang Tepat

- Pengguna layanan pesan antar berkontribusi besar pada perputaran ekonomi baik di penyedia barang yang dibeli maupun aplikasi pesan antar.
- Orang-orang di daerah perkotaan lebih suka berbelanja dengan layanan pesan antar karena kemacetan, waktu, tenaga, dan biaya transportasi yang tinggi.
- Layanan pesan antar membantu dalam situasi kesibukan, cuaca ekstrem, sakit, pendatang baru di suatu daerah, dan saat malas bergerak. Harga lebih tinggi dibanding beli langsung tetapi dapat menjadi solusi praktis.
Memakai layanan pesan antar kerap dituding sebagai penyebab pemborosan. Pasalnya, memang ada biaya ekstra jika kamu menggunakan layanan ini baik untuk membeli makanan, minuman, bahan dapur, dan sebagainya. Akan tetapi, layanan delivery order juga banyak manfaatnya.
Tinggal kamu sebagai konsumen pandai memilih saat yang tepat buat memakainya. Tentukan dengan bijaksana kapan kamu perlu menggunakannya atau pergi sendiri buat membeli kebutuhanmu. Orang-orang yang cukup sering memakai aplikasi pesan antar juga tak perlu dipandang miring.
Sepanjang mereka mampu membayar biaya lebih tinggi untuk jasa pengantaran, kenapa tidak? Pengguna layanan ini juga berkontribusi besar pada perputaran ekonomi baik di penyedia barang yang dibeli maupun aplikasi pesan antar. Biasanya orang memilih menggunakan kemudahan ini dalam situasi sebagai berikut.
1. Tingkat kemacetan tinggi

Orang-orang yang tinggal di daerah perkotaan dengan kemacetan di mana-mana tentu lebih suka berbelanja dengan layanan pesan antar. Menerobos kemacetan dalam perjalanan pergi dan pulang sungguh melelahkan. Selain membuang waktu serta tenaga, biaya yang dikeluarkan juga besar.
Katakanlah untuk pergi, berbelanja, sampai kembali ke rumah memerlukan waktu paling cepat 2 jam. Waktu ini bisa dipakai untuk menghasilkan uang yang lebih besar ketimbang ongkos layanan pesan antar. Belum lagi ditambah biaya transportasinya baik dengan kendaraan pribadi maupun umum.
2. Gak punya kendaraan pribadi

Jika seseorang tidak mempunyai kendaraan pribadi, jangkauannya menjadi jauh lebih terbatas. Tentu ia dapat menggunakan kendaraan umum. Namun, bila ia merasa repot pergi memakai alat transportasi massal cuma buat membeli 1 atau 2 porsi makanan tentu mending memesannya.
Bahkan jika di sekitar tempat tinggalnya ada pedagang makanan, kadang ada hari ketika mereka semua libur. Atau, dia telah bosan sekali dengan menu yang biasa disantap. Tanpa ada mobil, motor, bahkan sepeda; layanan pesan antar menjadi solusi praktis guna memperoleh kebutuhannya.
Tentang mahal atau tidaknya, ia berpikir simpel saja. Berbelanja dengan layanan pesan antar memang lebih mahal beberapa ribu rupiah daripada membeli secara langsung. Akan tetapi, harga kendaraan pribadi plus ongkos perawatannya juga sama sekali tidak murah. Toh, dia tak setiap hari menggunakan aplikasi pesan antar sehingga merasa masih dapat berhemat.
3. Sibuk

Kesibukan yang tinggi tak hanya berlaku bagi orang yang bekerja. Mereka yang sedang di rumah saja, tetapi banyak urusan mesti dibereskan juga masuk kategori sibuk. Seperti ketika mereka bersih-bersih rumah secara menyeluruh atau mengasuh lebih dari satu anak yang tengah sakit.
Layanan pesan antar mengurangi pekerjaan mereka. Tinggal pilih apa saja yang hendak dibeli dan menunggu pesanan sampai. Sekeras apa pun usaha mereka agar dapat melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu, tetap ada hal-hal yang tak lagi bisa ditangani sendiri. Daripada suatu kebutuhan tertunda pemenuhannya, mending memanfaatkan layanan pesan antar.
4. Faktor cuaca

Terlalu panas atau turun hujan juga membuat orang enggan meninggalkan ruangan. Perjuangan berpanas-panas atau kehujanan rasanya gak sebanding dengan apa yang hendak dibeli. Beberapa orang mudah mengalami sakit kepala begitu tersengat sinar matahari. Rasa sakitnya bahkan dapat bertahan berjam-jam sehingga mengganggu aktivitas.
Demikian pula ada sejumlah orang yang gampang meriang oleh hujan. Belum lagi ribet mesti memakai payung atau jas hujan dan risiko terpeleset di jalan. Layanan pesan antar memudahkan segalanya. Mereka tetap memperoleh barang-barang yang diperlukan tanpa harus meninggalkan kenyamanan.
5. Makin sering order makin banyak promo

Satu sisi, strategi ini memang bisa bikin pelanggan boncos. Harga setelah promo pun mungkin masih lebih tinggi daripada membeli secara langsung. Namun bagi mereka yang mampu dan merasakan manfaat besar dari layanan pesan antar, tanpa promo pun sudah terbantu. Apalagi dengan adanya banyak promo.
Mereka menjadi makin mengandalkan layanan pesan antar. Penghematan versi mereka ialah jika dapat memakai layanan tersebut dengan harga khusus. Lain dengan hemat menurut orang lain yang berarti apa-apa mesti dibeli secara langsung biar dapat harga paling murah. Beda standar dalam penghematan tidak apa-apa, lho.
6. Sedang tak enak badan

Dalam keadaan tertentu seperti sakit, layanan pesan antar amat membantu masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya. Ketika seseorang berjalan dari satu ruangan ke ruangan lain saja merasa lemah, tentu ia tidak dapar berbelanja di luar. Padahal boleh jadi stok makanan habis atau ia membutuhkan produk lain seperti obat, vitamin, dan pembalut.
Layanan pesan antar bisa dibilang penyelamat dalam situasi seperti ini. Dengan pilihan pembayaran yang beragam, orang yang sedang gak enak badan merasa lebih tenang. Dia memperoleh barang-barang kebutuhannya tanpa merasa lebih menderita karena mesti menempuh perjalanan jauh dan mengantre.
7. Belum hafal jalan

Pendatang baru di suatu daerah perlu waktu untuk mengenal berbagai jalan. Lebih mudah bagi mereka buat sementara memenuhi kebutuhan dengan layanan pesan antar. Bermacam produk didapatkan tanpa perlu takut tersesat. Kecepatan mereka dalam menghafalkan rute juga berbeda-beda.
Ini juga tergantung aktivitas hariannya. Kalau mereka lebih banyak bekerja dari dalam ruangan tentu butuh waktu lebih lama buat menghafalkan jalan-jalan. Artinya, ketergantungan mereka pada aplikasi pesan antar juga tambah tinggi. Ada pula orang yang memang lemah dalam mengingat jalan. Sekalipun mereka telah cukup lama tinggal di suatu kota, layanan pesan antar tetap sering menjadi pilihan.
8. Mager

Sebagian orang hanya sesekali mager. Seperti di akhir pekan setelah mereka lelah bekerja dari Senin sampai Jumat. Mereka enggan kembali berada di luar rumah dan berkendara demi membeli sesuatu. Layanan pesan antar pun menjadi sering dipakai di Sabtu serta Minggu.
Namun, ada pula orang yang mager hampir setiap hari. Misalnya, mahasiswa yang sudah libur kuliah tapi gak pulang kampung. Di kos-kosan tidak ada aktivitas yang berarti. Akan tetapi, layanan pesan antar tetap dipilih saking malasnya bergerak. Daripada bergerak, mending tinggal pilih produk dan menunggu kurir tiba.
Layanan pesan antar pada dasarnya ada untuk membantu masyarakat. Orang yang memerlukan pekerjaan dapat memanfaatkan kesempatan menjadi kurir. Warga yang membutuhkan berbagai produk juga bisa memakainya sehingga tidak perlu meninggalkan rumah. Dampaknya pada keuangan pribadi cukup diantisipasi dengan memahami kemampuan membayar dan prioritas finansial masing-masing. Selama pengguna bersikap bijak, layanan ini tidak merugikan.