Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pesan Berharga Anime Kiki's Delivery Service, Kegagalan Itu Lumrah!

cuplikan anime Majo no Takkyuubin (dok. Studio Ghibli/Majo no Takkyuubin)

Diproduksi oleh Studio Ghibli, Majo no Takkyuubin atau yang lebih dikenal dengan Kiki's Delivery Service telah menjadi salah satu film anime yang berhasil menghibur lebih dari jutaan penggemar sejak dirilis pertama kali pada tahun 1989. Mengikuti keseharian seorang gadis penyihir bernama Kiki yang berusaha keras untuk menemukan tempatnya di dunia yang dia huni, film anime ini benar-benar menyentuh hati penggemar dengan caranya sendiri. 

Akan tetapi, perjalanan Kiki tidak selalu mudah. Dia harus menghadapi berbagai macam rintangan di tengah perjalanan. Kisah yang dia ukir mempunyai banyak pergumulan duka dan pelajaran yang harus dia pelajari untuk menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya. Dia memperlihatkan bahwa proses berkembang tidak mudah. Ada banyak yang dia pelajari, seperti lima pesan berharga yang tertera dalam ulasan di bawah ini. Untuk itu, silakan simak artikel berikut ini, ya!  

1. Merawat diri sendiri adalah fokus utama

cuplikan anime Majo no Takkyuubin (dok. Studio Ghibli/Majo no Takkyuubin)

Suatu hari, ketika Kiki lupa tentang cara menikmati sihirnya, dia mulai kelelahan hingga kehilangan kekuatan. Alih-alih fokus pada penyebab hilangnya kekuatan miliknya, dia lebih merasa khawatir jika dia akan mengecewakan klien. Di tengah kebingungan, dia bertemu dengan Ursula, lalu dia diberi tahu oleh gadis tersebut bahwa perawatan diri adalah hal utama karena tidak akan ada yang bisa dilakukan jika diri sendiri tidak merasa sehat. 

Ursula menyampaikan kisah tentang dia yang tidak bisa melukis lagi sebab dia sudah tidak melakukan hal itu untuk diri sendiri. Untuk itu, dia mengingatkan Kiki bahwa satu-satunya cara agar kekuatan sihir kembali adalah melupakan harapan orang-orang dan melakukan yang terbaik untuk diri sendiri. Jika ragu, dia memberikan sebuah saran: jalan-jalan yang jauh, lihat pemandangan, dan tidur di siang hari. 

2. Kehadiran teman mampu menyembuhkan hati yang sakit

cuplikan anime Majo no Takkyuubin (dok. Studio Ghibli/Majo no Takkyuubin)

Setelah kehilangan kekuatan sihirnya, Kiki didatangi oleh Ursula. Kemudian, dia diajak ke luar kota oleh gadis yang berharap agar dia bisa melepaskan diri dari tekanan kehidupan sehari-hari tersebut. Usai mengungkapkan segala keresahan yang dia rasakan pada temannya, Ursula, dia tersadar bahwa dia telah dihibur oleh gadis yang sebenarnya juga mempunyai masalah sendiri tersebut. 

Meskipun masih belum menyelesaikan masalahnya sendiri, Ursula tetap berusaha untuk menyembuhkan hati Kiki dengan berada di sisi gadis tersebut. Dia membantu Kiki untuk memilah-milah emosi yang kacau balau dan meredakan gumpalan kecemasan. Dengan berada di sisi Kiki kala suka duka, dia telah menunjukkan peran teman yang baik. Dia juga tidak mengadu masalah yang dia punya dengan masalah milik temannya, Kiki. 

3. Hargai siapa pun selagi orang tersebut masih ada

cuplikan anime Majo no Takkyuubin (dok. Studio Ghibli/Majo no Takkyuubin)

Dalam setiap kehidupan, selalu ada kehilangan yang menyertai, begitulah yang dirasakan oleh Kiki. Saat dia kehilangan kekuatan sihirnya, dia juga harus kehilangan sosok temannya meski hanya sementara waktu. Dia tidak bisa berkomunikasi lagi dengan Jiji sehingga dia tidak merasakan kehadiran makhluk yang telah menjadi sahabatnya tersebut. 

Meskipun bisa berteman lagi dengan Jiji ketika Kiki sudah mendapatkan kekuatan sihirnya kembali, dia menunjukkan pelajaran hidup yang berharga, yakni hargai siapa pun selagi orang tersebut masih belum menghilang. Dia merasakan kesedihan ketika dia kehilangan, sebagaimana perasaan yang dirasakan oleh manusia saat kehilangan sosok terkasih. Maka dari itu, dia tidak ingin menyia-nyiakan keberadaan Jiji ketika sudah bisa berkomunikasi satu sama lain.

4. Kegagalan sudah menjadi hal yang tidak terelakkan

cuplikan anime Majo no Takkyuubin (dok. Studio Ghibli/Majo no Takkyuubin)

Salah satu pelajaran hidup yang paling sulit adalah kegagalan yang tidak terelakkan. Meskipun hal itu benar, beberapa anime lain kerap menunjukkan bahwa kegagalan merupakan hal paling memalukan. Sementara itu, film anime Kiki's Delivery Service lebih memperlihatkan bahwa kegagalan adalah hal yang lumrah sehingga tidak perlu dijauhi. 

Ketika lukisan miliknya tidak sengaja ditemukan oleh Kiki, Ursula menunjukkan kebanggaan atas karya tersebut. Dia berkomentar bahwa dia ingin mendapat kesempatan untuk memulai kembali. Meskipun telah gagal sebagai pelukis, dia menyadari bahwa hal itu bukanlah masalah sebab tidak ada satu pun yang sempurna dalam upaya pertama. Dia menunjukkan bahwa kegagalan adalah bagian dari diri manusia dan satu-satunya cara untuk menjalani hidup adalah belajar dari kegagalan. 

5. Jangan menilai seseorang dari kesan pertama

cuplikan anime Majo no Takkyuubin (dok. Studio Ghibli/Majo no Takkyuubin)

Ketika bertemu Tombo Kopoli pertama kali, Kiki kesal dengan sikap laki-laki tersebut yang tidak peka dan terlalu bersemangat. Maka dari itu, dia berusaha terus untuk menghindari Tombo sesegera mungkin. Namun, setelah dia bertemu dengan Tombo sekali lagi, dia meluangkan waktu untuk mengenal laki-laki tersebut. Kemudian, dia menyadari bahwa dia terlalu cepat menghakimi kepribadian Tombo. 

Usai menjadi teman baik, Kiki berbagi minat dengan Tombo. Dia juga mencoba berbagai hal baru yang belum pernah dicobanya bersama laki-laki tersebut. Dengan semangat, dia menikmati keseharian yang penuh warna dengan sosok yang pernah dia anggap menyebalkan. Dari kejadian tersebut, dia menyadari bahwa kesan pertama bisa salah karena mungkin saja Tombo sengaja bersikap yang bukan dirinya. Dia pun mulai belajar untuk memahami orang lain. 

Berhasil memenangkan penghargaan di Animage's Anime Grand Prix Award tahun 1989, Kiki's Delivery Service telah memberikan banyak pelajaran hidup yang berharga. Dari protagonis Kiki, lima pelajaran di atas mampu tersampaikan dengan baik. Jika kamu tergugah usai menyimak ulasan di atas, kamu bisa menonton anime Kiki's Delivery Service sebab masih ada pesan moral lain yang bisa kamu contoh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us