Kecerdasan emosional seakan menjadi hal penting yang harus semua orang miliki. Bukan hanya untuk menjaga relasi, tapi demi kebaikan diri sendiri, orang ber-EQ tinggi bisa mengendalikan diri sendiri dan tahu bagaimana harus bersikap dalam menghadapi suatu masalah.
Biar kamu bisa jadi orang yang lebih baik, pelajari 8 hal tentang EQ ini. EQ bisa dikembangkan, kok. Jadi selama kamu masih hidup, kamu punya waktu seumur hidupmu untuk mengembangkannya.
Banyak orang menganggap kerentanan adalah suatu kelemahan yang harus disembunyikan. Padahal, kerentanan justru adalah hal yang baik untuk pengendalian diri sendiri dalam berhubungan dengan orang lain. Dengan memiliki kerentanan, seseorang akan mencegah dirinya untuk menghakimi orang lain, mencegah melakukan kesalahan, menegakkan kelembutan dan kebaikan, serta kecenderungan menutupi ketidak sempurnaan orang lain.
Belas kasih adalah faktor utama yang menentukan kecerdasan emosional seseorang. Memiliki empati membuat seseorang menjadi tidak egois, menghargai pendapat orang lain dan mencintai perbedaan. Seseorang tanpa belas kasih akan membenci perubahan dan perbedaan, dia akan fokus pada dirinya dan dirinya sendiri tanpa sadar kalau dia juga butuh orang lain.
Banyak orang yang tidak paham bahwa mereka berjalan beriringan. Saat kamu mencintai sesuatu atau seseorang, maka otomatis kamu akan menerima hal itu tanpa syarat. Saat kamu mengatakan kamu mencintai dirimu, maka kamu juga menerima dirimu termasuk kekurangannya. Kamu tidak bisa mengatakan mencintai sesuatu, tapi tidak menerima kekurangan yang ada pada hal tersebut.
Memiliki kecerdasan emosional yang baik artinya juga mengetahui seberapa besar kekuatan sebuah senyuman. Dengan tersenyum lebar pada diri sendiri dan orang lain, kamu sedang menyalurkan kebahagiaan pada orang lain yang melihatnya. Ini bisa jadi penyemangat untuk dirimu sendiri, bahwa kamu berguna untuk orang lain.
Banyak orang salah paham tentang stres ini. Begini, saat masalah datang dan kamu stres, maka coba teliti apakah kamu stres karena masalah tersebut atau karena kamu stres karena kamu tidak bisa mengendalikan pikiranmu untuk tidak stres. Kebanyakan orang adalah yang kedua. Padahal seharusnya adalah yang pertama.
Kebanyakan orang stres karena tidak tahu bagaimana mengendalikan stresnya, bukan stres karena tidak bisa mengendalikan masalah. Dengan kamu tahu stres mana yang kamu alami, akan semakin mudah bagimu mengendalikannya.
Banyak orang mengucapkan terima kasih karena keharusan dan bukan dari hati. Usahakan bahwa apapun yang kamu katakan itu keluar dari hatimu. Kamu mengucapkan terima kasih karena kamu benar-benar merasa bersyukur, bukan karena kamu berada dalam keadaan harus mengatakannya.
Ada kata sungkan di tengah-tengah kata setuju dan tidak setuju. Jika kamu menerima padahal ingin menolak, kamu bukan hanya kehilangan kebahagiaanmu, tapi kehilangan kesempatan untuk membuat orang itu sadar bahwa kamu tidak menyukai hal itu. Ketidaksetujuan yang kamu hilangkan, bisa jadi adalah tolak ukur orang lain dalam menilai bagaimana dirimu.
Ada dua tipe seseorang yang mendengarkan. Yang pertama adalah seseorang yang mendengar karena ingin menjawab dan yang kedua adalah seseorang yang mendengar karena ingin mengerti. Kebanyakan orang adalah yang pertama, padahal yang benar seharusnya mendengar untuk mengerti. Tanpa sadar, saat seseorang bercerita padamu, kamu ingin menjawabnya bukan ingin mengertinya. Ubah itu mulai sekarang. Kalau perlu, jangan mendengar jika kamu tidak memiliki kemauan untuk mengerti dan menempatkan dirimu sebagai dirinya.
8 hal di atas bisa membantumu memiliki kecerdasan emosional yang baik. Dengan begitu, kamu bisa jadi orang yang lebih baik. Bukan untuk orang lain, tapi untuk dirimu sendiri. Lebih baik berubah jadi baik perlahan-lahan, daripada berubah jadi jahat dalam sekejap.