Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak perempuan pertama (pexels.com/Moose Photos)

Kehadiran anak perempuan pertama dalam keluarga sering kali menciptakan dinamika yang khas. Sebagai anak sulung atau anak tertua, kamu kadang-kadang diharapkan menjadi teladan bagi adik-adik kamu. Bahkan sejak usia dini, kamu sudah mengemban tugas untuk membantu orangtua untuk mengasuh adik-adik kamu.

Banyak harapan yang orangtua taruh pada anak perempuan pertama. Oleh sebab itu, mungkin saja kamu akan menjadi sosok yang cukup overachiever dan perfeksionis dalam keluarga serta kehidupan pribadi kamu. Berikut, delapan hal yang dirasakan oleh anak perempuan pertama.

1. Merasa bertanggung jawab terhadap emosi orang lain

ilustrasi merasa bertanggung jawab terhadap emosi orang lain (pexels.com/Elle Hughes)

Kamu sering dianggap sebagai figur yang stabil dalam keluarga dan perasaan tanggung jawab terhadap emosi orang lain bisa muncul seiring waktu. Kamu cenderung mengembangkan empati yang kuat dan merasa perlu untuk menjaga suasana hati dan kesejahteraan psikologis keluarga. Meski pun ini dapat memberikan kontribusi positif dalam hubungan keluarga, tetapi ini juga bisa menjadi sumber stres yang signifikan.

Kamu perlu belajar menetapkan batasan yang sehat. Terlalu mengidentifikasi diri dengan emosi orang lain atau merasa wajib untuk selalu menyelamatkan situasi dapat mengorbankan kesejahteraan mental dan emosional kamu. Oleh karena itu, kamu perlu mengembangkan keseimbangan yang sehat antara memberikan dukungan emosional dan menjaga keseimbangan diri kamu sendiri.

2. Diberi label sebagai 'overachiever' sejak usia dini

Editorial Team

Tonton lebih seru di