8 Kebiasaan yang Dapat Kamu Adopsi Ketika Mulai Gaya Hidup Minimalis

Memutuskan mengubah gaya hidup minimalis berarti secara tak langsung kamu menyatakan bahwa tempat tinggalmu saat ini berantakan dan perlu dikemas. Mulai dari lemari baju, kamar tidur, dapur, hingga gudang, terjadi perombakan besar-besaran demi rumah yang terlihat lebih simpel.

Namun, untuk mendapat suasana yang sangat pas dengan yang diinginkan, tentu proses mendekor ulang rumah tak berhenti di situ saja. Kamu akan terus menemukan item-item yang perlu dibuang atau di-upgrade dengan yang baru atau mengubah posisi satu ke posisi lainnya, sampai akhirnya kamu merasa puas dan nyaman.

Bergaya hidup sederhana berarti kamu harus stop segala kebiasaan boros, terutama perkara belanja. Berputar-putar seharian di pusat perbelanjaan, kemudian melakukan pembelian secara impulsif hanya karena kepincut diskon menarik, adalah kebiasaan yang benar-benar harus kamu tinggalkan.

Sebaliknya, minimalis mengharuskan kamu belanja secara cermat. Apakah barang tersebut benar-benar kamu butuhkan dan bermanfaat? Dapatkah kamu membeli barang yang lebih mahal, tetapi berkualitas dan lebih tahan lama? Itulah pertimbangan-pertimbangan yang harus kamu ke depankan.

Lingkungan yang bersih dan rapi akan membantu pikiran menjadi lebih jernih. Selain itu, ruangan yang tertata mampu membuatmu jauh lebih segar, dan merasa memiliki lebih banyak ruang untuk bernapas. Berbeda dengan jika berantakan, maka rasanya kamu semakin ogah-ogahan untuk merapikannya. Benar?

Melanjutkan poin sebelumnya di mana kamu perlu menjaga keadaan rumah tetap rapi, maka jangan pernah meninggalkan rumah dalam keadaan kacau. Segera bereskan dan tuntaskan semua cucian piring seusai sarapan, kembalikan barang-barang yang tidak pada tempatnya sebelum berangkat kerja. Ini akan mengurangi kemungkinan memburuknya suasana hatimu saat pulang bekerja dan beraktivitas.

Minimalis tak hanya soal mengubah gaya hidup, tetapi yang tak kalah penting juga pola pikir. Dalam rangka membuat hidupmu lebih mudah dan simpel, sangat penting untuk menanamkan kebiasaan bersyukur tentang apapun yang kamu miliki saat ini.

Banyak-banyak bersyukur dan mengucapkan terima kasih adalah kebiasaan yang akan membantumu kembali fokus pada hal penting, dan tujuan utamamu. Jadi, hampir bisa dipastikan kamu meminimalisir kesempatan berhubungan dengan hal-hal yang ruwet dan tak perlu.

Tak bisa dipungkiri, berbagai kegiatan saat ini dilakukan melalui gawai tanpa terkecuali soal pekerjaan. Membersihkan sampah-sampah yang ada dalam ponsel atau gadget lainnya menjadi perlu agar aktivitas kamu tidak sampai terganggu. 

Hapus berkas-berkas lama yang sudah tidak lagi digunakan. Tata ulang berkas yang masih perlu ke dalam kelompok folder. Jika kamu seorang penulis, hapus draft yang tak lagi ingin kamu lanjutkan atau sisihkan di tempat tersendiri. Ini penting untuk membuat pekerjaanmu menjadi efektif dan praktis.

Yup, jangan sungkan dan berusahalah nyaman untuk menolak sesuatu yang memang tak sesuai denganmu. Jangan memaksa menuruti permintaan orang, sedangkan dirimu sendiri merasa menyesal dan terbebani.

Kunci dari gaya hidup minimalis adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang serba-rumit. Maka, berlatihlah untuk mengatakan tidak. Tidak, bukan berarti "selamanya tidak", melainkan "tidak sekarang" alias bukan sekarang saat yang tepat untuk melakukannya.

Sementara berkemas adalah kegiatan yang sering kamu lakukan untuk menata rumah, jangan serta merta membuang barang yang sudah tidak kamu butuhkan ke tempat sampah. 

Sebaliknya, pikirkan cara lain untuk menyulap sampah tersebut jika memang masih layak digunakan. Hanya butuh sedikit kreativitas untuk memanfaatkan barang bekas tersebut agar dapat digunakan kembali atau bahkan menghasilkan pundi uang dengan menjualnya.

Itulah 8 kebiasaan yang bisa kamu terapkan untuk mewujudkan gaya hidup minimalis impianmu. Tentu tak semuanya akan terjadi sekaligus. Kamu perlu waktu untuk melakukannya secara bertahap sebelum akhirnya berhasil. So, good luck guys!