Siapa yang tahun lalu punya banyak resolusi tapi hanya sedikit yang tercapai? Jangan sampai terulang ya di tahun ini! Selain motivasi, kamu juga memerlukan langkah cermat agar semua resolusi yang kamu miliki terwujud, dan kamu tetap dapat menikmati hidupmu.
Di sini ada beberapa cara untuk merealisasikan targetmu. Mungkin sarannya tidak fancy, namun bermanfaat untuk menjagamu agar tetap termotivasi dan bersemangat untuk meraih yang kamu impikan. Yuk, kita bahas satu persatu!
Membuat resolusi yang spesifik dan terukur dapat memudahkan kamu untuk mengetahui seberapa besar usaha yang perlu dikeluarkan untuk mencapainya. Dilansir dari Psycology Today, tujuan yang spesifik memudahkanmu untuk memantau sejauh mana progress-nya.
Kamu dapat menggunakan angka, waktu, atau patokan lain untuk memperjelas targetmu. Misalnya, kamu ingin lulus di bulan Juli, atau kamu ingin memeroleh profit bisnis sebesar 200 juta rupiah di tahun depan. Perlu kamu ingat, kamu harus membuat goals yang realistis dan tidak membebankanmu.
Setelah membuat resolusi, kamu dapat memilih mana saja resolusi yang perlu kamu utamakan. Setelah itu, tentukan waktu untuk meraih resolusinya. Misal: kamu ingin mencoba boxing di bulan Februari, lalu di bulan Maret kamu ingin membelikan hadiah kepada orang tuamu.
Membuat timeline dapat membantumu untuk memvisualisasikan sebuah keinginan, sehingga membuatmu lebih termotivasi untuk meraihnya. Sesuaikan timeline yang kamu buat dengan kemampuan kamu, dan beri jeda untuk meraih satu resolusi ke resolusi lainnya. Hal ini bertujuan agar kamu tidak merasa kelelahan dan overwhelmed.
Dilansir dari Nas Academy, membuat detail step-by-step untuk meraih target atau resolusi dapat membantumu untuk mengeksekusinya. Langkah-langkah ini biasanya berupa daftar action plan, sehingga memudahkan kamu untuk menerapkan dan mengevaluasinya.
Contoh, untuk memulai hidup sehat, kamu dapat membuat list beberapa aktivitas yang relevan dengan resolusi ini, seperti:
Small step matters! Sekecil apa pun langkahmu untuk memulai, ini adalah bentuk perubahan ke arah yang lebih baik. Dilansir dari Intelligent Change, tidak perlu menunggu baik dan sempurna untuk memulai. Bila merasa kurang percaya diri, kamu dapat lakukan afirmasi positif kepada dirimu. Setelah mendapat cukup energi positif, lakukan satu persatu action plan yang telah kamu buat.
Yang terpenting, kamu memahami siapa dirimu, serta kekurangan dan kelemahanmu. Kekuatanmu dapat dimanfaatkan untuk mempercepat langkahmu untuk meraih goals. Kelemahan dan kesalahan masa lalu dapat dijadikan bahan evaluasi untuk berubah menjadi lebih baik.
Saat kamu merasa kesulitan untuk meraih sebuah resolusi tepat waktu sesuai rencana, kamu dapat men-define alasannya. Apakah itu alasan internal atau eksternal, dan apakah permasalahan tersebut memiliki jalan keluar. Pikirkan solusi terbaik, dan sebisa mungkin jangan biarkan waktumu terbuang sia-sia.
Bila kamu merasa stuck dengan salah satu targetmu, atau terdapat beberapa kondisi di mana kamu tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengubah keadaan, maka kamu dapat berhenti sejenak dan isi waktumu dengan kegiatan lain.
Kamu dapat beristirahat, atau mencoba merealisasikan achievement kamu yang lain. Hal ini dapat membantumu untuk menjernihkan pikiran, dengan harapan setelahnya akan ada ide dan semangat baru untuk memulai kembali.
Bila kamu merasa target atau resolusimu tidak mungkin diraih sekarang, atau terlalu jauh antara realitas dan harapan, maka mungkin sudah saatnya kamu merelakan harapan tersebut. Dilansir dari Psychology Today, hal ini tidak hanya baik untuk kesehatan mental, namun kamu juga dapat menggunakan usaha dan waktumu secara lebih efisien untuk goals lain.
Setelah melakukan evaluasi, mungkin ada perubahan prioritas dalam resolusi tahun baru milikmu. Kamu dapat menghilangkan target atau resolusi yang unachievable dan tidak relevan dengan kondisimu saat ini, kemudian fokuslah untuk mencapai target lain yang lebih penting.
Kamu dapat menceritakan resolusimu kepada inner circle kamu yang telah kamu percaya. Pastikan mereka adalah orang yang tepat, di mana mereka memiliki kemampuan untuk memberimu support, doa, dan peluang.
Selain itu, kamu juga dapet bergabung dengan komunitas yang bermanfaat untuk memperoleh relasi, pengalaman, dan ilmu untuk mendukungmu meraih kesuksesan. Ada pepatah mengatakan, if you want to go further, go together!
Tidak hanya memiliki teman untuk sharing pengalaman, memiliki komunitas juga berdampak baik pada psikologismu. Selain memiliki backup, kamu juga akan juga memeroleh motivasi untuk menyamai atau melampaui pencapaian teman-teman dalam komunitasmu.
Agar kamu tidak kelelahan, overwhelmed, atau bahkan merasa terbebani, kamu dapat mewujudkan resolusimu satu demi satu. Selain itu kamu dapat mengombinasikan dua atau lebih goals dengan kategori berbeda. Contoh, di bulan ini kamu fokus untuk meningkatkan kesehatan mentalmu, serta mempelajari skill baru.
Kombinasikan dua resolusi yang tidak bertentangan, bahkan dapat mendukung satu sama lain. Misalnya, dengan fokus mengambil course untuk level-up skill kamu, kamu dapat mengurangi waktu untuk rebahan dan scrolling media sosial. Hal ini diharapkan dapat menurunkan tingkat kecemasan dan ketidakpedean yang kamu miliki.
Note this. Resolusi adalah cara salah satu cara kamu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Meskipun resolusi tersebut sulit untuk diraih, namun usaha kamu untuk berubah dari suatu keadaan adalah yang terpenting.
Ada saatnya di saat keinginan tidak sesuai dengan realita, atau ada hal yang memperlambat pencapaian target kamu. Selama kamu sudah mengerahkan usaha terbaikmu, maka kamu tidak perlu menyesali keadaan.
Serupa dengan doa: tercapai atau tidak, namun usaha baikmu ini adalah modal untuk membangun mental pejuangmu di masa depan. So, keep fighting!