9 Cara Sederhana yang Bisa Menekan Pengeluaran Anak Kos

Seringkali biaya yang dikeluarkan untuk urusan makan sangatlah tinggi, bahkan bisa menghabiskan setengah dari pendapatanmu. Biaya makan yang besar ini bisa saja terjadi lantaran kamu lebih banyak makan di luar daripada masak sendiri.

Jika masalahnya ada di situ, gak ada salahnya untuk mulai memasak sendiri di kos. Memasak sendiri bukan hanya lebih hemat, tetapi juga memberikan kendali penuh atas asupan gizi.

Sebelum masak, tentu kamu perlu membeli bahan-bahan masakan terlebih dahulu. Untuk urusan dapur, belanja di pasar tradisional adalah pilihan yang tepat.

Harga bahan-bahan makanan, seperti buah, sayur, dan sembako di pasar tradisional cenderung lebih murah dibandingkan supermarket. Di sini, kamu pun bisa menawar  untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Meskipun tinggal sendiri, anak kos juga perlu berbelanja keperluan rumah tangga, seperti sabun, pasta gigi, pasta gigi, dan lain-lain. Tips untuk menghemat pengeluaran saat berbelanja adalah dengan memanfaatkan promo.

Promo ini bisa kamu dapatkan dengan rajin mengecek aplikasi belanja online, memanfaatkan benefit dari memiliki kartu member supermarket, atau program loyalitas lainnya. Bahkan, beberapa platform sering memberikan gratis ongkir yang tentunya bisa sangat menguntungkan.

Menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi pengeluaran. Sebab, biaya bensin atau ojek online bisa sangat menguras kantong, terutama jika harus bepergian setiap hari. Selain hemat, aktivitas ini juga tentu menyehatkan tubuh.

Karena selalu beraktivitas, tentu ada baju kotor yang perlu dicuci setiap hari atau setidaknya beberapa kali dalam seminggu. Alih-alih memasrahkan tugas ini ke jasa laundry, kamu bisa mulai untuk mencuci baju sendiri di kos. Dengan mencuci baju sendiri, kamu bisa menghemat cukup banyak uang setiap bulannya.

Setiap orang perlu waktu me time  untuk menghilangkan lelah, termasuk anak kos. Berlangganan layanan streaming seperti Netflix atau Spotify bisa menjadi hiburan yang sederhana, tetapi sayangnya biaya langganan platform online tersebut terasa berat jika ditanggung sendiri.

Solusinya, ajak teman-teman terdekatmu untuk berbagai akun. Dengan sistem ini, biaya berlangganan akan jauh lebih terjangkau.

Gaya hidup yang konsumtif bisa disebabkan karena kamu terlalu sering berbelanja secara impulsif atau tidak terencana. Hal ini pula yang menjadi faktor kenapa uangmu bisa habis meskipun baru saja gajian.

Oleh karena itu, selalu buat daftar belanja sebelum pergi ke toko atau membuka aplikasi belanja online. Berikan jeda waktu sebelum membeli barang tertentu, misalnya 24 jam untuk memastikan apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut.

Biasanya, anak kos didominasi oleh golongan pekerja atau mahasiswa. Dua golongan ini bisa memanfaatkan fasilitas di kantor atau kampus tempat mereka menghabiskan sebagian besar waktunya.

Misal, gunakan wifi kampus atau kantor untuk mengerjakan tugas, menyelesaikan pekerjaan, atau mengunduh sesuatu tanpa harus mengeluarkan biaya untuk membeli kuota. Selain itu, selalu bawa botol air sendiri untuk diisi ulang guna menghemat pengeluaran membeli air kemasan. Oh iya, gunakan semua fasilitas gratis tersebut secara bertanggung jawab dan bijaksana, ya!

Nongkrong di kafe bersama teman-teman memang menyenangkan, tetapi biayanya bisa sangat membebani. Terlebih, harga minuman atau makanan yang dijual di sana seringkali dinilai mahal.

Ganti kebiasaan ini dengan mencari tempat nongkrong yang lebih terjangkau bahkan gratis, seperti taman kota atau ruang publik lainnya. Jika tidak terlalu penting, kamu bisa mengurangi aktivitas nongkrong ini.

Siapa bilang menekan pengeluaran sebagai anak kos sangatlah sulit? Dengan sembilan cara sederhana di atas dan modal konsistensi, kamu pun bisa hidup lebih hemat tanpa perlu merasa menderita!